TRIBUNTRENDS.COM - Ibrahim Alkalipi menjadi salah satu korban yang tabungan tak bisa dicairkan lantaran dipakai para guru.
Ibrahim Alkalipi diketahui termasuk murid yang baru saja lulus dari SD Negeri 2 Kondangjajar.
Lulus dari SD, sudah semestinya Ibrahim Alkalipi akan menerima uang yang selama ini ia tabung di sekolah.
Namun sayangnya, uang tabungan Ibrahim Alkalipi tak bisa dicairkan.
Pasalnya uang tabungan Ibrahim dan teman-temannya ini dipakai oleh para guru.
Baca juga: Berani Pinjam Tabungan Siswa, Guru di Pangandaran Tak Dapat Bayar Utang, Minta Pemkab Bantu Lunasi
Uang tersebut rencananya akan dipakai Ibrahim untuk membeli perlengkapan sekolah di SMP sehingga tidak menyusahkan sang ibu, mengingat Ibrahim berasal dari keluarga miskin.
Ibrahim sendiri anak seorang janda bernama Armilah (57), warga Dusun Binangun RT 09/03 Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.
Ibrahim mempunyai uang tabungan sekitar Rp 2,2 juta yang belum dikembalikan pihak SD.
Saat ini Ibrahim akan meneruskan sekolahnya di MTs di Kondangjajar.
Akibat tabungannya tak bisa ditarik, Armilah mengatakan, Ibrahim belum memiliki seragam sekolah dan baju olahraga di MTs.
Selama bersekolah di SD, Ibrahim selalu diajari ibunya untuk selalu berhemat dan belajar menabung.
Baca juga: Kronologi Tabungan Siswa Tak Dikembalikan Sekolah, Koperasi Bangkrut, Bupati Pangandaran: Menitipkan
Pasalnya, Armilah sadar kondisi ekonomi keluarganya yang berbeda dengan kehidupan keluarga lainnya yang serba-berkecukupan.
Armilah bekerja sebagai buruh serabutan dengan upah Rp 40 ribu per hari.
Itu pun jika ada orang lain yang menyuruhnya bekerja.
Jika ada rezeki dan sisa kebutuhan di dapur, dia selalu menyisihkan sebagian uang ditabung anaknya.