Breaking News:

Berita Kriminal

Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega

Kesaksian tetangga istri di Dompu NTB yang dibunuh suami sendiri. Padahal baru 10 hari lalu melahirkan, tetangga sampai tak habis pikir.

Editor: Suli Hanna
YouTube Tribunnews
SUAMI BUNUH ISTRI - Foto tangkapan layar berita tentang suami bunuh istri di Dompu NTB, Sabtu (7/6/2025). Tetangga sampai tak habis pikir, padahal baru 10 hari lalu melahirkan, tetangga sampai tak habis pikir. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kesaksian tetangga istri di Dompu NTB yang dibunuh suami sendiri. Padahal baru 10 hari lalu melahirkan, tetangga sampai tak habis pikir.

Sebuah tragedi berdarah mengguncang Desa Marada, Kecamatan Huu, Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Seorang ibu muda bernama SRI alias Yuni, baru saja melewati proses persalinan sepuluh hari lalu, ditemukan tak bernyawa di kamar rumahnya sendiri.

Yang membuat bulu kuduk merinding: nyawanya direnggut oleh orang yang seharusnya paling melindunginya—suaminya sendiri, YA (30), ayah dari dua anak mereka.

Kejadian mengenaskan itu terjadi pada Sabtu dini hari, 7 Juni 2025.

Ironisnya, sehari sebelumnya, keluarga kecil ini baru saja menggelar selamatan cukur rambut untuk bayi yang baru dilahirkan.

“Di dalam rumahnya sudah ada mayatnya (korban), di kamarnya, tangannya sudah dipotong dua-duanya.

Heran saya, kenapa begitu tega ya bestie.

Padahal baru dia melahirkan tuh 10 hari, kemarin baru doa cukur rambut anaknya.

Tapi kita mau bilang apa,” kata seorang tetangga yang merekam suasana mencekam di TKP dan membagikannya di media sosial.

Baca juga: Suami di Serang Tega Habisi Nyawa Istri Demi Nikah Lagi, Pacar dari Lebak Mendesak: Sudah Tak Cinta

PEMBUNUHAN - YA (30) saat diamankan di Polres Dompu, NTB, Sabtu (7/6/2025). Ia ditangkap setelah membunuh istrinya.
PEMBUNUHAN - YA (30) saat diamankan di Polres Dompu, NTB, Sabtu (7/6/2025). Ia ditangkap setelah membunuh istrinya. (Dok Istimewa/ Tribunlombok.com)

Pagi harinya, salah satu anak korban mendatangi neneknya dan mengabarkan bahwa ibunya tergeletak bersimbah darah.

Nenek korban langsung menuju rumah dan menemukan Yuni telah meninggal dunia.

“Sang nenek yang segera memeriksa ke rumah korban menemukan tubuh SRI sudah tidak bernyawa,” ungkap Kasi Humas Polres Dompu, AKP Zuharis.

Pemandangan yang disaksikan warga begitu mengerikan.

Kedua tangan Yuni ditemukan dalam kondisi terpotong.

“Kedua tangannya ini (korban), dipotong.

Entah masalah apa, dengar-dengar info (karena) kecemburuan.

Ya Allah, ini polisi ada, masyarakat full,” ujar warga dalam video viral di Instagram @nenktainment.

Tak lama setelah kejadian, pelaku YA sempat melarikan diri ke rumah orang tuanya di Dusun Wera, Desa Lepadi, Kecamatan Pajo.

Polisi yang mendapat informasi langsung bergerak cepat.

Meski sempat terjadi ketegangan lantaran keluarga pelaku menolak kedatangan polisi, akhirnya YA berhasil ditangkap.

Dari penangkapan itu, polisi turut mengamankan barang bukti berupa parang sepanjang 60 sentimeter.

“Diduga kuat (parang) digunakan pelaku dalam aksi kekerasan tersebut,” jelas AKP Zuharis.

YA kini resmi menyandang status tersangka.

Di hadapan penyidik, ia mengaku nekat membunuh istrinya karena merasa malu dan tertekan.

“Pelaku mengaku merasa malu dan tertekan akibat korban memiliki banyak utang,” ungkap Zuharis lagi.

Tak hanya itu, YA merasa nama baik keluarganya tercoreng karena istrinya sering menjadi bahan gunjingan warga sekitar.

“(Korban) kerap menjadi bahan pergunjingan serta mempermalukan nama baik keluarga,” imbuhnya.

(TribunTrends.com/ TribunnewsBogor.com/ Disempurnakan dengan bantuan AI)

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
DompuNusa Tenggara Baratutangsuamiistritetangga
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved