Breaking News:

Berita Viral

10 Tahun Tak Dinafkahi Ayah, Remaja di Sidoarjo Penjarakan Ayahnya, Dendam: 'Minta Uang Dimarahi!'

Inilah duduk perkara remaja di Sidoarjo penjarakan ayah kandungnya lantaran merasa ditelantarkan selama sepuluh tahun.

Editor: Dika Pradana
YouTube Tribun
REMAJA PENJARAKAN AYAH,- Duduk perkara remaja di Sidoarjo penjarakan ayah kandungnya lantaran merasa ditelantarkan selama sepuluh tahun. 

TRIBUNTRENDS.COM - Sepuluh tahun tak dinafkahi ayah kandungnya, seorang remaja kelas tiga SMA di Sidoarjo, Jawa Timur sakit hati dan tega memenjarakan ayah kandungnya.

Remaja berinisial IV yang kini berusia enam belas tahun tersebut ternyata telah menyimpan dendam begitu dalam terhadap sang ayah

IV mengaku sakit hato ketika dirinya disebut sebagai anak yang bisanya hanya meminta uang oleh ayahnya.

Baca juga: Nasib Agus Hartono Napi Korupsi yang Kepergok Makan di Restoran, Kini Dipindah ke Nusakambangan

Kasus yang melibatkan IV dan ayah kandungnya mencerminkan permasalahan dalam hubungan keluarga pasca-perceraian.

IV, remaja putri yang tinggal bersama ibunya di Sidoarjo, mengungkapkan rasa kecewa dan sakit hati terhadap perlakuan sang ayah yang sering kali menolak memberi uang.

Ia bahkan memblokir nomor teleponnya setiap kali ia meminta bantuan.

IV mengaku hanya meminta nafkah yang wajar untuk memenuhi kebutuhan dasar, namun ia merasa seperti diabaikan dan tidak dihargai.

ANAK LAPORKAN AYAH - IV (16), gadis remaja asal Sidoarjo, Jawa Timur, melaporkan ayah kandungnya karena sudah 10 tahun tak memberi nafkah. IV mengajukan laporan ke Polda Jatim atas dugaan penelantaran anak, Sabtu (8/2/2025).
ANAK LAPORKAN AYAH - IV (16), gadis remaja asal Sidoarjo, Jawa Timur, melaporkan ayah kandungnya karena sudah 10 tahun tak memberi nafkah. IV mengajukan laporan ke Polda Jatim atas dugaan penelantaran anak, Sabtu (8/2/2025). (TribunJatim.com/Tony Hermawan)

Orang tua IV telah bercerai sekitar 10 tahun yang lalu, dengan sang ayah pindah ke Yogyakarta.

Sejak saat itu, IV tidak pernah mendapatkan nafkah rutin dari ayahnya. 

Hanya sesekali, sang ayah mengirimkan uang, terakhir kali pada November 2024 senilai Rp50 ribu, yang jelas tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

IV pun mengandalkan bantuan ibunya, yang bekerja di katering, dan ia juga ikut membantu menjual gorengan untuk menambah penghasilan.

Puncak kekecewaan IV terjadi pada Desember 2024, ketika ponselnya rusak dan ia meminta uang Rp500 ribu kepada sang ayah untuk biaya servis.

Sang ayah berjanji akan memberi uang tersebut pada awal tahun 2025, tetapi janji itu tak kunjung ditepati.

Merasa jengkel, IV akhirnya memutuskan untuk melaporkan ayahnya ke polisi atas penelantaran yang dialaminya.

IV mengungkapkan bahwa sang ayah bahkan menantangnya dengan mengatakan, "Memangnya bisa kamu somasi, emang mampu?" yang semakin memperburuk perasaan IV terhadap ayah kandungnya.

Halaman
12
Tags:
ayahremajaSidoarjo
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved