Berita Viral
5 Fakta Lima WNI Ditembak Aparat Malaysia di Selangor, 2 Warga Aceh, Diduga Lewati Jalur Ilegal
Inilah lima fakta penembakan lima pekerja migran Indonesia oleh aparat Malaysia di Selangor.
Editor: Dika Pradana
Pemerintah Indonesia sangat fokus pada insiden ini, mengingat banyak pekerja migran Indonesia yang bekerja di Malaysia.
Sebagai langkah selanjutnya, Kemenlu RI akan terus berkoordinasi dengan KBRI Kuala Lumpur dan pihak berwenang Malaysia untuk memastikan agar proses penyelidikan berjalan transparan dan objektif.
Dugaan Excessive Use of Force
Dalam nota diplomatik yang dikirimkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) menegaskan dugaan penggunaan kekuatan berlebihan (excessive use of force) oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) terhadap para pekerja migran Indonesia (PMI).
Judha Nugraha, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemenlu RI, menyampaikan bahwa nota diplomatik tersebut tidak hanya mendorong penyelidikan terhadap insiden penembakan, tetapi juga mengungkapkan kekhawatiran mengenai tindakan berlebihan yang mungkin dilakukan oleh petugas patroli APMM.
"Selain nota diplomatik, kemungkinan KBRI (mempertimbangkan) penggunaan excessive use of force," kata Judha, yang menegaskan pentingnya penyelidikan yang adil dan transparan atas peristiwa tersebut.
Sikap keras juga disampaikan oleh Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), yang mengecam tindakan kekerasan berlebihan oleh APMM.
Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, mendesak pemerintah Malaysia untuk mengusut tuntas kasus ini dan mengambil tindakan tegas terhadap petugas yang terbukti melakukan tindakan berlebihan.
"Kami mendesak pemerintah Malaysia untuk mengusut tuntas kasus ini dan mengambil tindakan tegas terhadap aparat patroli jika terbukti melakukan tindakan penggunaan kekuatan secara berlebihan," tegas Christina Aryani pada Minggu (26/1/2025).
Dengan nota diplomatik yang disampaikan, KBRI berharap agar Pemerintah Malaysia melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap insiden ini, termasuk dugaan penggunaan kekuatan yang tidak proporsional oleh petugas APMM.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memastikan bahwa keadilan diberikan kepada para korban dan untuk melindungi hak-hak pekerja migran Indonesia di luar negeri.

Penyebab APMM tembak PMI : Lewati Jalur Ilegal?
Insiden penembakan yang terjadi pada Jumat (24/1/2025) di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, melibatkan lima pekerja migran Indonesia (PMI).
Penembakan tersebut dilakukan oleh petugas patroli Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) setelah kapal yang mengangkut PMI tersebut ditemukan melintas di perairan tersebut sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, menjelaskan bahwa akibat penembakan tersebut, satu PMI dilaporkan meninggal dunia.
Sumber: Kompas.com
Senyum Hanafi di Pernikahan, Bak Lupa Seminggu Lalu Bunuh Tiwi Rekannya di BPS Halmahera Timur |
![]() |
---|
Keluarga Dibohongi Soal Kematian Prada Lucky: Dibilang Jatuh Motor, Ternyata Disiksa TNI Senior |
![]() |
---|
Tragedi TNI Prada Lucky: Keluarga Dibohongi, Akses Diblokir, Kebenaran Ditutup |
![]() |
---|
Dedikasi Dibalas Pukulan: Fakta Baru Kematian Prada Lucky, Masak untuk Rekan, Dibalas Penganiayaan |
![]() |
---|
Penyesalan Terbesar Serma Christian untuk Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior: 'Bapak Salah' |
![]() |
---|