Berita Viral
5 Fakta Lima WNI Ditembak Aparat Malaysia di Selangor, 2 Warga Aceh, Diduga Lewati Jalur Ilegal
Inilah lima fakta penembakan lima pekerja migran Indonesia oleh aparat Malaysia di Selangor.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNTRENDS.COM - Insiden penembakan yang melibatkan lima pekerja migran Indonesia (PMI) terjadi di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, pada Jumat (24/1/2024) dini hari memuat geger dua negara, Malaysia dan Indonesia.
Penembakan tersebut dilakukan oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) saat petugas patroli APMM mendapati sebuah kapal yang membawa lima WNI melintas di perairan tersebut.
Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menerima laporan mengenai kejadian ini sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat.
Baca juga: Tampang Oknum TNI Tembak Bos Rental Mobil hingga Tewas di Tol Tangerang, Ternyata Ada 3 TNI AL
Dari insiden tersebut, satu PMI dilaporkan meninggal dunia, sementara satu lainnya dalam kondisi kritis dan tiga PMI lainnya mengalami luka-luka.
Pihak berwenang Malaysia masih menyelidiki lebih lanjut peristiwa tersebut, termasuk alasan mengapa petugas patroli APMM menembak kapal yang membawa para PMI tersebut.
Informasi lebih lanjut terkait latar belakang kejadian dan kondisi para korban saat ini sedang diperoleh oleh pihak Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan otoritas terkait di Malaysia.
Pemerintah Indonesia telah mengupayakan bantuan untuk penanganan korban dan memastikan keadilan bagi para pekerja migran yang terlibat dalam insiden ini.
Kejadian ini menambah panjang daftar permasalahan yang dihadapi oleh pekerja migran Indonesia di luar negeri yang seringkali terlibat dalam situasi berbahaya dan kurang mendapat perlindungan yang memadai.
Pemerintah Indonesia melalui berbagai kementerian diharapkan dapat memberikan perhatian lebih dalam melindungi warganya yang bekerja di luar negeri.

Reaksi KBRI: Kirim Nota Diplomatik
Terkait insiden penembakan yang menimpa lima warga negara Indonesia (WNI) di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur mengambil langkah tegas dengan mengirimkan nota diplomatik kepada Pemerintah Malaysia.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemenlu RI, Judha Nugraha, mengungkapkan bahwa langkah ini diambil untuk mendorong pihak berwenang Malaysia melakukan penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut.
Nota diplomatik ini diharapkan dapat mempercepat proses investigasi dan memastikan bahwa keadilan bagi para korban dapat ditegakkan.
"KBRI akan mengirimkan nota diplomatik untuk mendorong dilakukannya penyelidikan atas insiden tersebut," kata Judha Nugraha kepada Kompas.com pada Minggu (26/1/2025).
Langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam melindungi warganya yang bekerja di luar negeri serta memastikan hak-hak mereka dihormati.
Sumber: Kompas.com
Gegara TikTok, Saudara Kembar yang Terpisah Sejak Bayi Ini Akhirnya Tak Sengaja Bertemu di Umur 24 |
![]() |
---|
Tampang Abdul dan Ervan Usai Habisi Alberto Tanos, Tragedi Berdarah Cucu 9 Naga di Manado |
![]() |
---|
Mau Gaya Pakai iPhone, Mahasiswi di Klaten Sewa 2 Bulan Rp7 Juta Tak Sanggup Bayar, Malah Kabur! |
![]() |
---|
Alasan 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek Tahun Ini, Tak Terasa, Tapi Nyata, Rotasi Bumi Ngebut! |
![]() |
---|
Melon Musim Dingin, Cara Unik untuk Menyejukkan Diri dari Teriknya Musim Panas di Tiongkok |
![]() |
---|