Kisah Pria Tempuh 320 Km ke Tempat Kerja, Tak Mau Ngekos Pilih Pulang Balik Demi Bertemu Istri

TRIBUNTRENDS.COM - Kisah seorang pemuda yang rela bepergian sejauh 320 km dari rumah ke tempat kerja.

Meski jarak rumah dan tempat kerjanya jauh, namun dia tidak mau ngekos demi bisa bertemu istri setiap hari.

Adapun pria tersebut bernama Lin Chu berasal dari Kota Huaifang, Provinsi Shandong, Cina.

Dilansir TribunTrends dari South China Morning Post, pria berusia 31 tahun harus menghabiskan waktu sekitar 6 jam setiap hari untuk perjalanan tersebut.

Baca juga: Viral Wanita Malaysia Curhat Suami Direbut Pekerja Asal Indonesia, Kepergok Berduaan di Mobil

Tak peduli lelah, dia lebih memilih menaiki kendaraan umum sejauh 320 kilometer, dengan imbalan bisa bertemu istri tercintanya.

Lin bangun pada pukul 5:00 pagi dan meninggalkan rumah pada pukul 5:20 pagi.

Dia kemudian naik sepeda listrik selama 30 menit untuk mengejar kereta sekitar pukul 6:15 pagi dan tiba di Qingdao pada pukul 7:46 pagi,

Tak sampai di situ, dia kemudian naik kereta bawah tanah selama 15 menit lagi untuk sampai ke perusahaan, dengan total sekitar dua jam untuk sampai ke tempat kerja.

Lin masih punya cukup waktu untuk sarapan di kafetaria perusahaan, sebelum mulai bekerja pada jam 9 pagi.

Dia akan menghabiskan sekitar 3-4 jam pulang untuk kembali makan malam bersama istrinya setiap hari.

Meskipun banyak orang terkejut dengan waktu yang dihabiskan Lin dalam perjalanan, dia mengatakan bahwa setiap menit yang terbuang sepadan.

Karena dia melakukannya untuk cinta, yaitu, untuk bersama istrinya.

Lin mengatakan bahwa dia dan istrinya telah berkencan selama tujuh tahun sebelum memutuskan untuk menikah tahun ini.

Karena istrinya berasal dari Weifang, jadi mereka memilih untuk membeli apartemen di sana. Untuk membuatnya merasa nyaman.

Baca juga: Anak Curi Permen, Ayah Tak Terima Disalahkan, Ludahi Dua Pekerja Taman Hiburan, Videonya Viral

Sebelumnya, Lin telah menyewa kamar yang hanya membutuhkan waktu satu jam untuk bepergian ke tempat kerja, tetapi mengingat harga sewa yang lebih tinggi dan nostalgia untuk istrinya, dia memutuskan untuk melakukan perjalanan pulang pergi.