Pilkada 2024
Usai Prabowo-Gibran di Pilpres, Muncul Isu Anies-Kaesang Pilgub DKI Jakarta, Bisa Saja Didukung KIM?
Bak plot twist di Plikada DKI Jakarta, pengamat bicara kans Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep didukung Koalisi Indonesia Maju.
Editor: Dhimas Yanuar
"Nah mau enggak mau, Kaesang ini bisa sebagaimana Gibran sebagai wakilnya Prabowo waktu itu.
Kali ini, wakilnya siapa Kaesang ini? Kalau Ridwan Kamil tidak maju maka yang paling realitis wakilnya Anies.
Sebab, yang mungkin menang Anies sementara berdasarkan hasil survei. Kan enggak mungkin KIM mendorong nama untuk kalah,” ujarnya.
Agung menyebut, potensi duet Anies-Kaesang bisa dimungkinkan karena duet Anies-Sohibul Iman belum bisa memastikan tiket untuk maju Pilkada Jakarta.
Mengingat, jumlah kursi DPRD PKS dan Perindo belum memenuhi syarat pengusungan meski sudah digabungkan.
Namun, menurut dia, tidak akan mudah merealisasikan duet Anies-Kaesang pada Pilkada Jakarta.
Sebab, koalisi yang mungkin mendukung Anies terdiri dari partai yang berseberangan dengan KIM pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dan juga ada yang bersebrangan dengan pemerintah.
“Untuk konteks pilkada Jakarta ini, saya kira semuanya masih cair ya karena masih ada menjelang masa pendaftaran pada 27 agustus 2024, sehingga siapa pun punya potensi menjadi wakilnya Anies, termasuk Kaesang,” katanya.
KIM bisa saja pecah Selain faktor duet Anies-Sohibul Iman yang dinilai belum pasti, Agung mengatakan, pecahnya KIM bisa menjadi peluang Anies-Kaesang maju pada Pilkada Jakarta 2024.
Menurut dia, KIM berpotensi pecah apabila tidak lagi satu visi pada Pilkada Jakarta. Sebab, koalisi yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, dan PSI itu terbentuk dalam rangka Pilpres 2024.
“Kalau misalkan tanpa PDI-P, PKB dengan siapa nanti merajut koalisi antara anies dan Kaesang itu masih sangat mungkin ya. Variabel PDI-P dihilangkan di sana, tetapi masuk partai-partai lain di KIM yang memang tidak sejalan dengan narasi yang dibawa sehingga KIM ini pecah menjadi dua,” ujar Agung.
Dia menyebut, di Banten saat ini mulai terjadi, yakni Golkar dan Gerindra sepertinya akan berhadapan. Pasalnya, Gerindra tidak menginginkan Ketua DPD Gerindra Banten Adra Soni menjadi calon wakil gubernur dari kader Golkar Airin Rachmi Diany.
"KIM itu kan nalar pilpres, bukan nalar pilkada. Pilkada punya kearifan politik sendiri, punya kekhasannya dan jangan dipaksa karena kalau dipaksa nanti yang dirugikan partai-partai itu sendiri."
"Setiap partai punya kepentingan elektoral yang berbeda-beda,” kata Agung.
Golkar dan Ridwan Kamil belum beri kepastian
Sebagaimana diketahui, sejumlah partai di KIM memang menginginkan agar Ridwan Kamil maju pada Pilkada Jakarta 2024.
(*)
Sumber: Kompas.com
Daftar 11 Daerah Bakal Gelar Pemungutan Suara Ulang Setelah Putusan MK, Kapan akan Dilaksanakan? |
![]() |
---|
Profil Rachmatu Zakiyah, Istri Mendes Yandri yang Kemenangannya Dibatalkan MK, Suami Cawe-cawe |
![]() |
---|
Profil & Harta Kekayaan Ade Sugianto, Pemenang Pilkada Tasikmalaya 2024 Gagal Dilantik Jadi Bupati |
![]() |
---|
Deretan Alasan Ade Sugianto Batal Jadi Bupati Tasikmalaya 2025, MK Putuskan Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Rincian Harta Kekayaan 10 Gubernur dan Wakil Gubernur Se-Pulau Jawa, Paling Miskin Berharta Rp2,6 M! |
![]() |
---|