Maju Pilkada Gowa 2024, Karaeng Kio Diprioritaskan PDIP, Formulir Dikembalikan 'Kami Beri Semangat'

"Kita membuka ruang bagi siapapun yang ingin mendaftar. Jangan melihat PDIP Gowa hanya dapat 1 kursi pada Pemilu 2024. Tetapi lihat siapa yang ada di PDIP," tegasnya.

Dia menambahkan, jika selama 30 tahun Pilkada di Gowa belum pernah kalah dalam mengusung calon.

Selama 30 tahun tersebut masing-masing 10 tahun pemerintahan Syahrul Yasin Limpo (SYL), 10 tahun pemerintahan almarhum Ichsan Yasin Limpo (IYL)

Selama 10 tahun pemerintahan AdnanKio (sementara berjalan 8 tahun), PDIP selalu tampil sebagai pengusung dan menang.

Ketua Tim Pemenangan Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio, Ari Bakri Pato mengatakan, PDIP merupakan partai keempat didaftari bacalon Bupati Gowa.

Keempat partai telah dikembalikan formulirnya yakni Demokrat, PKS, PKB dan PDIP

"Selanjutnya kami akan berkomunikasi dengan partai lain yakni Golkar NasDem untuk bisa bersama mengusung Karaeng Kio," jelasnya.

Dia mengatakan dari informasi diterimanya, partai Golkar Gowa tidak membuka pendaftaran bacalon Bupati Gowa.

"Tetapi kita tetap akan langsung daftar ke DPP Golkar tapi kita akan komunikasi dan silaturahmi ke Golkar Gowa juga," ucapnya.

Menurutnya, mendaftarnya Karaeng Kio di beberapa partai menjadi penegasan terhadap isu yang tengah berkembang di luar bahwa istri dan menantu Karaeng Kio akan maju di Pilkada 2024 pada November mendatang.

“Semua isu itu tidak benar. Yang benar adalah bahwa Karaeng Kio yang akan maju ke Pilkada Gowa nanti,” pungkasnya.

Sosok Bey Machmudin, Tolak Tawaran Partai Demokrat Maju Pilkada Jabar 2024, 'Tidak Mau Lanjut'

Sosok Bey Machmudin, Penjabat Gubernur Jawa Barat menolak tawaran Partai Demokrat.

Bey tak ingin ikut melaju di Pilgub Jabar 2024.

Lantas apa alasan Bey menolak tawaran dari Partai Demokrat tersebut?

Baca juga: Lolos Pileg, Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024? Gerindra Sodorkan 4 Nama, Siap Koalisi