Berita Viral
Kisah Pria Tinggal di Kereta Tiap Hari, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun, Bisa Pergi ke Mana Saja
Kisah pria bernama Lesse Stolley tinggal setiap hari di kereta api Jerman, dia rela membayar Rp 160 juta per tahun.
Editor: jonisetiawan
Setahun sejak tinggal di kereta, dia telah menempuh perjalanan sejauh 500.000 kilometer.
Lesse juga mengunjungi empat taman nasional, situs bersejarah, dan lokasi pengamatan cahaya utara di Skandinavia.
Alasan tinggal di kereta
Meski masih remaja, Lasse bekerja sebagai pembuat kode perangkat lunak.
Laptop menjadi satu-satunya benda yang dia perlukan untuk melakukan pekerjaannya.
Karena itu, dia akan terlihat bekerja dengan laptopnya hampir sepanjang hari sambil duduk di dalam kereta, stasiun, atau tempat-tempat wisata.
"Kehidupan di kereta memberi saya kebebasan untuk memilih ke mana saya ingin pergi kapan saja," ujar Lesse, dikutip dari First Post.
"Sarapan di tepi Laut Baltik di pagi hari dan menikmati matahari terbenam di Pegunungan Alpen di malam hari. Kemungkinannya tidak terbatas!" lanjutnya.
Baca juga: Kisah Surani Lansia Tukang Becak, Tak Mau Pulang Pilih Tidur di Jalan, Menantu Cerewet Jadi Penyebab
Meski tak memiliki privasi saat tinggal di kereta api, dia tetap menkmatinya karena bebas pergi kemana pun setiap hari tanpa terikat tempat.
Menurutnya, tinggal di kereta lebih murah dibandingkan sewa rumah tahunan di kota metropolitan Jerman.
Kendati demikian, dia mengaku butuh banyak usaha untuk meyakinkan orangtuanya sebelum mereka menerima gaya hidupnya yang tidak biasa.
Cara hidup dalam kereta
Ketika mulai tinggal di kereta, Lesse membeli tiket kelas dua tahunan khusus penumpang remaja seharga 2.800 dollar AS (Rp 44,9 Juta). Dia mendapat diskon 25 persen untuk perjalanan jarak jauh.
Dia kemudian membeli tiket kelas satu seharga 6.300 dollar AS (Rp 101 juta) yang menawarkan kursi lebih luas dan nyaman serta suasana tenang.
Dengan harga itu, Lesse memiliki akses ke DB Lounge, wifi gratis, dan terkadang makanan-minuman gratis.
Sumber: Kompas.com
| Misteri Busa Hitam Melayang di Subang, BMKG Sebut Bukan Fenomena Alam: Jatuh di Makam, Baunya Busuk |
|
|---|
| Teka-teki Izin Pembangunan Lift Pantai Kelingking, Pemkab Rahasiakan Nama Investor: Perlu Koordinasi |
|
|---|
| Kondisi Restoran Jack Rabbit, Usai Dibahas Chef Juna: Dimarahi Tamu Perkara Kentang Kurang Kriuk |
|
|---|
| Keputusan Mengejutkan Presiden Jokowi: Tolak Rumah Pensiun Rp200 M, Roy Suryo: Ajakan Kongko Termul |
|
|---|
| Ribuan Kilogram Basreng dari Indonesia Ditahan Taiwan karena Kandungan Pengawet Terlarang |
|
|---|