Breaking News:

Satu Bulan Tak Pulang, Wanita di Wonogiri Ditemukan Tinggal Kerangka di Pekarangan Rumah Pacarnya

Kerangka manusia yang ada di pekarangan rumah PHY diduga kuat korban pembunuhan.

Editor: Amir M
KOMPAS.com/Dokumentasi Polres Wonogiri
GALI—Tim Polres Wonogiri menggali kuburan yang didalamnya ditemukan kerangka manusia di pekarangan di belakang rumah milik pria berinisial SPY (44) di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Senin (22/4/2024). 

"Saya pukul pakai tangan di (bagian) dada dan perut. Saya lupa bulan berapa, kira -kira 2018. Saya juga pukul pakai (balok) kayu di bagian kepala, saya lupa berapa kali," beber pelaku.

Setelah korban tewas, jasad korban diseret ke bagian belakang rumah dan dimasukkan ke dalam lubang, lalu ditutup menggunakan semen.

"Saya taruh di belakang rumah, saya timbun pakai pasir, kasi semen diatasnya tidak cor.

Tidak (saya gali), sudah ada memang kubangannya di situ, tanah kosong memang di belakang (rumah), ada lubang," jelasnya.

Jasad istri yang dibunuh dan dikubur suami di dalam rumah di Makassar 6 tahun silam. Terbongkar berkat sang anak.
Jasad istri yang dibunuh dan dikubur suami di dalam rumah di Makassar 6 tahun silam. Terbongkar berkat sang anak. (Kolase Tribun Timur)

Tetangga sebut pelaku ringan tangan

Sahari (45), tetangga pelaku mengenal H sebagai pria yang ringan tangan dan kerap memukul istrinya.

"Sebelumnya memang sering cekcok, biasa (masalah) keluarga.

Biasanya ribut. Sampai (korban) dipukul-pukul. Tapi kita tidak tahu ada pembunuhan begini," ucapnya.

Namun dirinya tak menyangka bahwa H tega membunuh istrinya. Sahari mengatakan saat ditanya keberadaan istrinya, H selalu mejawab jika istrinya kabur dengan pria lain.

"Setiap ditanya di mana istrimu Hengki, dia bilang pergi sama laki-laki lain. Padahal mungkin sudah mi dibunuh itu," ucap dia.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Wanita Ditimbun di Dalam Rumah Makassar, Diduga Dibunuh Suami 6 Tahun Lalu

Sahari mengatakan, H tinggal di rumah berlantai dua itu sejak kecil.

"Masih kecil dia (pelaku) tinggal di sini, orangtuanya juga. Sampai besar, sampai beristri," tuturnya.

Perempuan yang akrab disapa Cali ini juga mengaku, sama sekali tak pernah mencium bau busuk atau bangkai.

Begitupun dua orang yang sebelumnya pernah mengontrak atau menyewa rumah tersebut.

"Tidak ada bilang (bau) bangkai-bangkai, tidak ada. Orang yang kontrak juga tidak pernah tahu bilang ada kejadian (aneh)," jelasnya.

Tapi Cali membenarkan bahwa di dalam rumah itu, memang ada sedikit tanah kosong. Lokasi itu merupakan tempat korban ditimbun.

"Memang ada kelebihan tanah sedikit di belakang. Sebagai tetangga saya kaget sekali, tidak menyangka," tandasnya.

(KOMPAS.com/ Muhlis Al Alawi)

Diolah dari artikel di KOMPAS.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
Wonogirikerangkapembunuhan
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved