Breaking News:

Satu Bulan Tak Pulang, Wanita di Wonogiri Ditemukan Tinggal Kerangka di Pekarangan Rumah Pacarnya

Kerangka manusia yang ada di pekarangan rumah PHY diduga kuat korban pembunuhan.

Editor: Amir M
KOMPAS.com/Dokumentasi Polres Wonogiri
GALI—Tim Polres Wonogiri menggali kuburan yang didalamnya ditemukan kerangka manusia di pekarangan di belakang rumah milik pria berinisial SPY (44) di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Senin (22/4/2024). 

Selama enam tahun, V menyembunyikan kasus kematian ibunya karena terus diancam oleh sang ayah.

"Bapak saya kemudian mengajari saya dan adik saya yang waktu itu masih berumur lima tahun bahwa jika ada yg bertanya mama kamu kemana? sampaikan bahwa mamamu pergi entah kemana," bebernya.

Baca juga: Pengakuan Keluarga Wanita yang Dicor Suami di Makassar Sulsel, Curiga Sejak Lama, Pelaku Menghindar

Jasad J dikuburkan di tanah pekarangan rumah yang luasnya hanya satu meter.

Saat dibongkar, kondisi korban tinggal tulang belulang.

Kolase tangkapan layar Instagram @Jatanras_mksr saat V memberikan keterangan dan suasana pemakaman tulang belulang Jumiati (35), korban pembunuhan suami H (42) di Jl Rappocini, Lorong 2, Kecamatan Rappocini, Makassar, Senin (15/4/2024) pagi.
Kolase tangkapan layar Instagram @Jatanras_mksr saat V memberikan keterangan dan suasana pemakaman tulang belulang Jumiati (35), korban pembunuhan suami H (42) di Jl Rappocini, Lorong 2, Kecamatan Rappocini, Makassar, Senin (15/4/2024) pagi. (Kolase Tribun Timur)

Setelah proses penyelidikan selesai, tulang korban kembali dimakamkan di pekuburan Kecamatan Rappocini, Makassar, Senin (15/4/2024) pagi.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, menyatakan kasus ini terungkap setelah anak korban, V (17) mendatangi Mapolrestabes Makassar untuk melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya.

"Awalnya ada korban seorang wanita usia 17 yang datang melapor ke Polrestabes Makasaar melaporkan dugaan penganiayaan oleh ayahnya (H) atau orangtuanya sendiri," papar Irjen Pol Andi Rian, Minggu,

Dalam proses pemeriksaan terungkap H juga menganiaya istrinya hingga tewas dan menguburkan jasad di rumah.

"Kemudian pada saat didalami oleh penyidik, dilakukan interogasi, selain keterangan dia dianiaya oleh ayahnya dia juga menceritakan bahwa ibunya bukan lari (dengan pria lain) karena selama ini informasi setelah kita dalami istrinya katanya lari dengan laki-laki lain," lanjutnya.

Baca juga: Fakta Suami di Makassar Sulsel Cor Istri, 6 Tahun Baru Ketahuan, Anak Masih SD Jadi Saksi Pembunuhan

Mendapat infomasi tersebut, Tim Jatanras Polrestabes Makassar mencari keberadaan H dan melakukan penangkapan.

"Ternyata dari keterangan si anak bahwa ibunya bukan lari tapi dianiaya sampai mati dan kejadiannya 2018, kalau kita hitung berarti sudah 6 tahun," tukasnya.

Pelaku mengaku cemburu

Saat berada di Mapolrestabes Medan, H mengaku telah menganiaya istrinya hingga tewas. Motif penganiayaan adalah H curiga korban diduga bertemu dengan mantan kekasih.

"Saya curigai ketemu sama mantan pacarnya di Lorong 1 saya tanya tapi dia tidak mau mengaku," papar H.

H mengaku menganiaya istrinya menggunakan tangan serta balok kayu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Wonogirikerangkapembunuhan
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved