Kabupaten Klaten
Tak Cuma Rutinitas, Tarling Jadi Sarana Bupati Klaten Sri Mulyani Dekatkan Masyarakat Dengan Masjid
Bupati Klaten Sri Mulyani melihat dampak positif dari penyelenggaraan Tarawih Keliling (Tarling) di sejumlah masjid di Kabupaten Klaten.
Editor: Galuh Palupi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN -Bupati Klaten Sri Mulyani melihat dampak positif dari penyelenggaraan Tarawih Keliling (Tarling) di sejumlah masjid di Kabupaten Klaten.
Selain jadi sarana ibadah secara berjamaah, Tarling mendorong masyarakat untuk gotong-royong memakmurkan masjid.
Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melanjutkan agenda Tarling Ramadan 1445 H, Jumat (29/3/2024).
Pada putaran ke-7 ini, agenda Tarling dipusatkan di Masjid Roudhotuz Zahidin Tegal Arum, Desa Kunden, Kecamatan Karanganom.

Bupati Klaten Sri Mulyani dan sejumlah hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati turut menyerahkan santunan kepada anak yatim piatu, paket Ramadan Berkah Baznas Klaten kepada masyarakat kurang mampu, dan hibah mushaf Al Quran kepada masjid setempat.
Baca juga: Jelang Mudik Lebaran 2024: DPUPR Klaten Perbaiki Ruas Jalur Alternatif, Targetkan Selesai H-5!
Ia menegaskan bahwa Tarling bukan hanya sekadar rutinitas di kala bulan Ramadan, melainkan agenda tersebut memiliki tujuan lain yang jauh lebih penting. Yakni, masjid-masjid di Klaten kian termakmurkan oleh masyarakat.
“Dengan adanya tarling yang sudah dijadwalkan dan diinformasikan kepada masyarakat, masyarakat di sekitar masjid yang ditempati untuk penyelenggaraan tarling bersiap-siap," ucapnya.
"Adanya membersihkan masjid dan sekitarnya, mempersiapkan segala sesuatunya dengan gotong royong, yang jarang ke masjid jadi mau ke masjid."
"Pada akhirnya masyarakat ikut memakmurkan masjid, itu tujuan digelarnya tarling ini,” ungkap Bupati.

Berbeda dengan tahun lalu, Ramadan tahun ini tarling digelar di masjid-masjid tua dan bersejarah yang tersebar di wilayah Klaten.
Menurut Sri Mulyani, masjid-masjid tersebut sengaja dipilih agar masyarakat semakin mengenal sejarah persebaran agama Islam di Kota Bersinar.
“Kami berharap melalui kegiatan tarling ini, masyarakat semakin dengan masjid, semakin memakmurkan masjid."
"Apalagi masjid-masjid kuno yang sudah berumur ratusan tahun namun masih aktif digunakan sebagai pusat kegiatan keagamaan Islam,” ujar Bupati Kota Bersinar itu.
Sumber: Tribun Solo
Inovasi Jadi Kunci Gerabah Melikan Klaten Bertahan Lebih dari Satu Abad |
![]() |
---|
Desa Melikan Klaten Jadi Wisata Edukasi Gerabah, Paket Mulai Rp 10 Ribu |
![]() |
---|
Gerabah Melikan Klaten Tembus Pasar Internasional, Diekspor hingga Amerika dan China |
![]() |
---|
Gerabah Polos Melikan Disulap Jadi Seni Bernilai Tinggi, Naik hingga 5 Kali Lipat |
![]() |
---|
Putaran Miring, Teknik Unik Gerabah Melikan Klaten yang Sudah Miliki HAKI |
![]() |
---|