Breaking News:

Berita Kriminal

Gegara Lebih Galak Saat Ditagih Utang, Pria di Serang Dibunuh Bos Madu, Korban Sering Ancam Pelaku

Bos madu nekat menghabisi nyawa mantan anak buahnya karena geram saat ditagih utang malah lebih galak

KOMPAS.COM/RASYID RIDHO
Pelaku pembunuhan penjual madu baduy ditangkap Polres Serang. Kamis (28/3/2024) 

TRIBUNTRENDS.COM - Bos madu nekat menghabisi nyawa mantan anak buahnya karena geram saat menagih utang.

Mantan karyawan tersebut malah lebih galak ketimbang penagih utang.

Sementara itu, yang membuat bos madu ini naik pitam, korban juga kerap mengancam pelaku.

Baca juga: Ada Unsur Pembunuhan dalam Kasus 4 Orang Sekeluarga Tewas Lompat dari Aparteman, Ini Kata Pakar

Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan, bos madu asal Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, ES, membunuh Ginanjar (30), mantan anak buahnya yang juga penjual madu, karena memiliki dendam. 

ES sempat menagih utang ke korban.

Namun, korban marah-marah.

Selain itu, ES menyebut korban pernah meracuni ikan hias miliknya hingga mati.

"Ketika ditagih utang, korban malah lebih galak dan sering mengancam pelaku.

Bahkan ikan milik pelaku mati diracun korban," ujar Condro kepada wartawan di Mapolres Serang, Kamis (28/3/2024).

Ilustrasi mayat, pembunuhan
Ilustrasi mayat, pembunuhan (via Tribunnews.com)

Meski kesal dan marah, ES takut kepada anak buahnya itu. Sebab, korban dikenal memiliki ilmu kebal.

Keberanian ES muncul setelah mengajak dua rekannya, AS dan AL, untuk menghabisi korban.

ES meminta AS menjebak korban untuk datang ke lokasi eksekusi dengan berpura-pura sebagai pembeli dan akan memborong madu. 

Akhirnya, pada Senin (23/3/2024) dini hari di Tanara, Kabupaten Serang, Banten, korban dibunuh dengan luka bacok dan tusuk.

Untuk menghilangkan jejak, ES membuang senjata tajam dan barang-barang milik korban ke laut di Pulau Cangkir, Tangerang. 

Ilustrasi uang
Ilustrasi uang (Pixabay)

ES kemudian melarikan diri ke kampung halamannya. Namun, jejaknya terlebih dahulu diketahui dan berhasil ditangkap di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (26/3/2024). 

Sementara, tersangka AS ditangkap di sebuah kontrakan di Kalodran, Kota Serang, di hari yang sama

Saat ini Tim Resmob Polres Serang masih mengejar tersangka AL yang melarikan diri.

Biadab! Cucu Angkat Bunuh Kakek Nenek di Lebak Demi Kuasai Uang THR, Pelaku Sempat Pura-pura Nangis

Kakek nenek bernama Kemed (92) dan Sartimah (72) ditemukan terbujur kaku di rumahnya di Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Senin (25/3/2024).

Keduanya dibunuh oleh cucu sendiri berinisial ZN (44) yang jengkel karena tidak dipinjami uang oleh korban.

Syukurnya Kepolisian Resor ( Polres) Lebak berhasil menangkap pelaku pembunuhan tersebut.

Polres Lebak menangkap pelakunya, Senin malam atau kurang lebih 24 jam setelah ditemukan kedua jasad pasangan suami isteri yang berusia lanjut itu.

Baca juga: Demi Hibur Nenek, Cucu Nyamar Jadi Mendiang Ayahnya Pakai AI, Beri Pesan Haru: Aku Baik-baik Saja

Kronologi

Kejadian ini bermula saat tukang sayur keliling curiga korban Kemed dan istrinya tidak terlihat pada hari itu.

Padahal biasanya setiap hari korban menyambangi pedagang sayur keliling untuk berbelanja.

"Pas saat itu ada pedagang sayuran menanyakan Ibu Hj Sartimah tidak terlihat membeli sayuran," kata Suheni, tetangga korban pada Senin (25/3/2024).

Kemudian Suheni dan pedagang sayur itu mengetuk pintu rumah korban, namun tak ada suara sahutan dari dalam rumah.

"Lalu kami mendorong pintu rumahnya tidak terkunci dan terlihat Ibu Hj Sartimah bersama suaminya tergeletak sudah meninggal dunia," ujarnya.

Mengetahui hal tersebut, Suheni langsung memberi tahu tetangga sekitar dan keluarga korban.

“Setelah itu saya memberi tahu tetangga dan keluarga korban, lalu masyarakat berdatangan dan pemerintah desa,” ungkap dia.

ZN tega menghabisi kakek dan neneknya bernama Kemend (92) dan Satimah (72), ditemukan tewas pada Senin, (25/03/24).
ZN tega menghabisi kakek dan neneknya bernama Kemend (92) dan Satimah (72), ditemukan tewas pada Senin, (25/03/24). (ISTIMEWA)

Luka benda tumpul

Kanit Krimum Satreskrim Polres Lebak, IPTU M Hazali Alfian mengatakan petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi korban ditemukan.

"Jelas itu dugaan pembunuhan karena ada beberapa luka hantaman benda tumpul. 

Namun, benda tumpul itu belum disimpulkan apa benda keras atau tangan," kata Alfian saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin.

Baca juga: Kakek Bos Kos-kosan Tak Dicintai Istri Meski Sudah Punya 7 Cucu, Istri Ngaku Salah: Maafin Ibu Pak

Dari pengamatan sementara, kata Alfi, luka di kepala korban sudah dalam kondisi membusuk. 

Hal ini juga mengindikasikan kedua korban sudah lebih dari satu hari meninggal.

"Yang bisa memastikan dokter forensik dan itu kondisi lukanya sudah agak busuk, mungkin satu atau dua hari," kata dia.

Ilustrasi mayat, kakek nenek dibunuh oleh cucu sendiri.
Ilustrasi mayat, kakek nenek dibunuh oleh cucu sendiri. (via Tribunnews.com)

Dibunuh cucu sendiri

Awalnya kedua korban diduga menjadi korban perampokan, karena uang THR dan pensiunan mereka hilang.

Namun setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil terduga pelaku pembunuhan ZN ditangkap kepolisian.

Kapolres Lebak, AKBP Suyono mengatakan, pelaku Zn mengaku membunuh kakek neneknya sendiri karena jengkel tidak dipinjami uang.

Saat kejadian, pelaku mendatngi rumah korban di Kampung Cigarukgak, Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Minggu (24/3/2024) pukul 17.00 WIB.

"Awalnya pelaku datang ke rumah korban untuk meminjam uang tunai Rp 500.000," kata Suyono saat konferensi pers di Mapolres Lebak, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Reaksi Mamah Dedeh saat Jemaahnya Curhat Tidak Cinta Suaminya Meski Punya 7 Cucu: Kurang Bersyukur

Pelaku mengetahui jika korban memiliki uang karena sudah mengambil uang pensiun di Kantor Pos Malingping pada hari Jumat sebelumnya.

Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku yang merupakan cucu angkat korban tersebut, sempat berdebat dengan korban Kemed karena tidak diberikan pinjaman uang.

"Karena jengkel pelaku kemudian menendang korban laki-laki dengan menggunakan kaki kanan sebanyak satu kali," ungkap Suyono.

Korban Kemed kemudian tersungkur ke lantai dan tidak sadarkan diri.

Saat itu juga, korban perempuan datang dari arah dapur dan mempertanyakan soal keributan yang terjadi.

"Saat korban perempuan menghampiri, pelaku langsung menendang kaki korban perempuan sebanyak sekali dan korban perempuan terusngkur ke ubin hingga tidak sadarkan diri," ujar Suyono.

Emosi tak dapat uang THR, cucu di Banten tega habisi nyawa kakek dan nenek, langsung menangis di depan jasad korban.
Emosi tak dapat uang THR, cucu di Banten tega habisi nyawa kakek dan nenek, langsung menangis di depan jasad korban. (ISTIMEWA)

Saat kedua korban tergeletak di lantai, pelaku lantas pergi ke kamar dan mencari uang yang dimaksud.

Uang tersebut ditemukan di dalam peci milik korban dan pelaku pergi membawa uang tersebut.

Pelaku mengaku tidak mengetahui jika kedua korban tewas. 

Namun, dia melihat ada darah keluar dari kepala korban.

Mayat korban kemudian ditemukan oleh warga keesokan harinya, karena tidak ada keluar rumah saat pagi hari.

Baca juga: Curhat Nenek Tidak Pernah Cinta Suaminya, Padahal Sudah Punya 7 Cucu, Dulu Nikah Gegara Dijodohkan

Saat korban ditemukan meninggal, pelaku ZN juga sempat datang ke TKP dan menangis histeris.

Sebagai keluarga, ZN kemudian dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan dan ditetapkan sebagai tersangka beberapa jam kemudian.

Karena perbuatannya tersbeut, pelaku dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara 15 tahun.

Kemudian Pasal 365 Ayat 2 dengan ancaman Penjara 15 tahun serta Pasal 351 Ayat 3 dengan ancaman penjara 7 tahun.

(TribunTrends/Kompas.com)

 

Sumber: Kompas.com
Tags:
pembunuhanbos maduberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved