Breaking News:

Berita Viral

Penuhi Permintaan Terakhir Ibu, Pemuda Bacakan Talkin, Tangis Pecah di Makam: Hanya Tidur Satu Jam

Tangis pria saat sang ibu meninggal, sesak penuhi permintaan terakhir almarhumah, kini sehari hanya bisa tidur satu jam.

Penulis: ninda iswara
Editor: ninda iswara
mStar
Tangis pria saat sang ibu meninggal, sesak penuhi permintaan terakhir almarhumah, kini sehari hanya bisa tidur satu jam. 

TRIBUNTRENDS.COM - Luapan hati seorang pria yang merasa terpuruk setelah sang ibu meninggal dunia.

Kehilangan sang ibu untuk selamanya menjadi titik terendah dalam hidupnya.

"Saya berada di titik terendah dalam hidup ketika saya harus mengucapkan selamat tinggal pada surga saya," tulisnya dalam caption.

Pemuda bernama Raja Mohd Taufiq Raja ini menceritakan kisah di balik kepergian sang ibu.

Pria yang akrab disapa Taufiq ini mendapat tugas membaca talkin sesuai permintaan terakhir sang ibu.

Baca juga: Ibu Meninggal, Pemuda Ini Diam-diam Simpan Pasta Tomyam yang Sudah Kedaluarsa: Tak Sempat Masak

Alamarhumah ibu, Sarifah Saibani, menyampaikan permintaan terakhirnya ini sekitar lima tahun sebelum berpulang pada 2 Februari 2024 lalu.

"Video itu direkam oleh teman saa yang datang saat pemakaman ibu saya. Saya membaca talkin tersebut," ujar Taufiq.

Ini juga menjadi kali pertama Taufiq membacakan talkin.

"Seumur Hidup baru kali ini saya membaca talkin. Saya bukan santri pondok atau tahfiz. Jadi saya tunjukkan teksnya kepada imam terlebih dulu sebelum meminta izin membaca talkin," lanjutnya, seperti TribunTrends kutip dari mStar, Kamis (28/3/2024).

Ketika sang ibu masih hidup, Taufiq juga diminta untuk mengurus jenazahnya.

"Sebenarnya saya melakukan ini atas permintaan ibu ketika masih hidup. Saat sedang ngobrol dengan ibu, beliau memerintahkan agar anak-anak merawat jenazah dan membacakan talkin untuknya," ujar pemuda berusia 30 tahun ini.

Taufiq sendiri mengaku sulit percaya bahwa sang ibu tidak lagi bersamanya untuk selamanya.

"Ketika ibu saya meninggal di depan saya dan kakak, saya tidak tahan lagi. Saya mulai menyadari bahwa saya sebenarnya tidak punya kekuatan untuk menjadi imam pemakaman. Saya melihat (jenazah ibu) dekat bagian depan peti mati, saat itu saya mulai merasa 'tersesat'. Saya tidak bisa menjelaskan rasanya," papar Taufiq.

"Sampai aku menyebut nama ibu saat membaca talkin, aku menangis. Aku baru menyadari bahwa ibu telah tiada. Aku membayangkan tidak akan bisa melihatnya lagi," ujar bungsu dari tiga bersaudara ini.

Baca juga: Setahun Ibu Wafat, Anak Syok Dapat Serundeng Terakhir: Ibuku Sudah Tiada, tapi Masakannya Masih Ada

Tangis Taufiq lepas kepergian sang ibu yang telah berpulang
Tangis Taufiq lepas kepergian sang ibu yang telah berpulang

Ibunda Taufiq sendiri meninggal dunia di usia 60 tahun dan dimakamkan di desanya di Sabak Bernam, Selangor.

Halaman 1/4
Tags:
ibumeninggalSelangor
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved