Breaking News:

Wanita Tewas Terjun dari Lantai 9 Apartemen di Pluit, Sempat Mengurung Diri dan Tak Mau Makan

Innalillahi, seorang wanita muda berinisial PT (22) ditemukan tewas usai diduga lompat dari lantai 9 Apartemen Laguna Pluit, Jakarta Utara.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Ist
Ilustrasi wanita lompat dari lantai 9 apartemen di Pluit. 

TRIBUNTRENDS.COM - Innalillahi, seorang wanita muda berinisial PT (22) ditemukan tewas usai diduga terjatuh dari lantai 9 Apartemen Laguna Pluit, Jakarta Utara (Jakut), pada Minggu (25/3/2024) lalu.

Sebelum tewas, PT sempat mengurung diri dan tidak mau makan.

Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya menerangkan insiden PT jatuh dari lantai 9 diketahui usai dua orang sekuriti di apartemen tersebut mendengar suara benturan yang cukup keras pada pukul 17.00 WIB.

Ternyata, suara benturan berasal dari tubuh korban yang terjatuh dan mengenai atap mobil Suzuki dengan nomor polisi B 1448 URV yang sedang terparkir.

Baca juga: Tragis! Tolong Warga Bunuh Diri, Tri Sudarno Tim Basarnas Jayapura Malah Didorong, Jatuh Kini Tewas

"Kedua sekuriti langsung mencari sumber suara keras di sekitar apartemen," kata Kompol Agus ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com, Selasa (26/3/2024).

Saksi berinisial F dan D akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada atasannya, pihak keluarga korban, dan kepolisian.

"Kemudian saksi memberitahukan kepada Danru sekuriti dan pihak keluarga korban, selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian," jelas Agus.

Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian dari Polsek Penjaringan pun langsung mendatangi TKP.

Namun, ketika dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian, wanita tersebut sudah tak lagi bernyawa.

"Mengecek TKP dan ternyata benar telah ditemukan seorang perempuan posisi terlentang di parkiran Apartemen Laguna Pluit, setelah dicek korban sudah meninggal dunia," sambungnya.

Usai kejadian, jenazah korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat untuk dilakukan otopsi.

Sementara itu, para saksi di tempat kejadian perkara (TKP) dan juga keluarga korban dibawa ke Polsek Penjaringan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sampai detik ini polisi masih terus mendalami penyebab terjatuhnya wanita tersebut dari lantai 9 apartemen.

Garis polisi terpasang di TKP seorang wanita muda tewas terjatuh
Garis polisi terpasang di TKP seorang wanita muda tewas terjatuh di Apartemen Laguna, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (24/3/2024)

Sempat Mengurung Diri dan Tak Mau Makan

Pihak keluarga mengungkap kondisi perempuan berinisial PT (22) sebelum tewas terjatuh dari lantai 9 Apartemen Laguna Pluit Jakarta Utara pada Minggu (25/3/2024).

PT disebut sempat mengurung diri di kamar dan tak mau makan.

Hal tersebut diketahui usai keluarga menjadi saksi dan memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.

"Menurut keterangan keluarga korban, sebelum korban diketahui meninggal dunia korban mengurung diri di kamar dan tidak keluar saat diminta untuk makan," ucap Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya, saat dikonfirmasi Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Innalillahi Anggota SAR Jayapura Tewas, Jatuh dari Tower saat Selamatkan Warga Hendak Bunuh Diri

Sampai detik ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyebab terjatuhnya PT.

Namun setelah kejadian, jenazah PT langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat untuk dilakukan otopsi.

Ilustrasi mayat.
Ilustrasi mayat. (via Tribunnews.com)

Seperti yang diberitakan sebelumnya, PT ditemukan tewas di area parkir Apartemen Laguna Pluit.

Kabarnya, PT terjatuh dari lantai 9 apartemen tersebut.

Saat terjatuh, tubuh PT pun menghantam atap mobil Suzuki dengan nomor polisi B 1448 URV yang sedang terparkir.

Suara benturan tubuh PT ke atap mobil tersebut pun menggegerkan para sekuriti yang tengah berjaga.

Kedua sekuriti berinisial F dan D pun langsung mencari sumber suara benturan keras tersebut.

Ketika sesampainya di area parkir, kedua saksi menemukan seorang wanita dalam kondisi telentang dan sudah tidak bernyawa.

Ketika ditemukan, kepala bagian kanan PT pecah dan hidung mengeluarkan darah akibat benturan tersebut.

Ditemukan juga beberapa luka memar di bagian perut PT.

Kedua sekuriti pun langsung menghubungi pihak kepolisian saat itu dan langsung dilakukan cek TKP.

"Mengecek TKP dan ternyata benar telah ditemukan seorang perempuan posisi terlentang di parkiran Apartemen Laguna Pluit, setelah dicek korban sudah meninggal dunia," tutup Kompol Agus.

Kasus Lain: 5 Fakta Satu Keluarga Lompat dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan

Sementara itu, beberapa waktu lalu satu keluarga berinisial EA (51), AIL, JWA (13), dan JL (18), bunuh diri dengan melompat dari Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024).

Mereka dengan sengaja naik ke lantai 22 apartemen tersebut untuk menjalankan aksinya.

Berikut ini 5 fakta satu keluarga bunuh diri dengan melompat dari Apartemen Teluk Intan selengkapnya.

Ayah sempat cium keluarga di dalam lift

Sang ayah yang berinisial EA, sempat mencium istrinya AIL dan kedua anaknya JWA dan JL, saat hendak masuk lift.

Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan, hal itu terekam CCTV saat keempat orang itu naik lift.

"CCTV menunjukkan para korban ini datang bersama, naik lift bersama. Di lift, EA menciumi para korban lain," ucap Agus saat dikonfirmasi, Minggu (10/3/2024).

Setelah itu, sang ibu yakni AIL, mengumpulkan ponsel para korban dan ditaruh dalam tasnya hingga keluar lift.

"AIL mengumpulkan HP para korban di tasnya, sampai keluar lift bersama," jelas Agus.

Sesampainya mereka di lantai atas atau rooftop, tidak ada saksi lain yang melihat jelas kejadian itu.

Namun, kamera CCTV kedua menayangkan keempat orang itu jatuh bersamaan usai melompat dari lantai atas apartemen.

"Dan disambung lagi CCTV terlihat jatuh bersamaan," tambah Agus.

Baca juga: Geger Sekeluarga di Jakut Akhiri Hidup, Terjun dari Lantai 22, Sudah 2 Tahun Tak Tempati Apartemen

Apartemen lokasi kejadian bunuh diri satu keluarga di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2023).
Apartemen lokasi kejadian bunuh diri satu keluarga di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2023). (Kompas TV)

Jatuh dengan kondisi terikat

Agus menuturkan, sang ayah EA, awalnya terikat tali dengan anak laki-lakinya, JL. Namun, tali itu terlepas.

"Pada saat terjatuh kondisi di bawah itu masih dalam kondisi EA terikat dalam tali yang sama dengan JL," kata Agus.

"Saat di bawah, tali itu terlepas," tambah Agus.

Sedangkan sang ibu AIL, tangannya terikat dengan anak perempuannya berinisial JWA. Saat mendarat, tali itu pun masih terikat.

Korban luka parah

Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Metro Jakarta Utara mengungkapkan bahwa semua korban meninggal dunia akibat menderita luka serius.

EA mengalami luka bagian belakang kepala dan pinggang, serta kedua tangan dan kakinya mengalami patah tulang.

Sementara itu, AIL, JWA, dan JL mengalami luka yang sama, yaitu luka parah pada bagian belakang kepala serta kedua tangan dan kakinya mengalami patah tulang.

Saat ini, keempat jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan visum et repertum.

Capture rekaman CCTV satu keluarga sebelum lompat dari rooftop apartemen
Capture rekaman CCTV satu keluarga sebelum lompat dari rooftop apartemen (Capture CCTV)

Bukan penghuni aparteman

Polisi menyebut empat orang anggota keluarga yang lompat bunuh diri sudah tidak tinggal di Apartemen Teluk Intan.

"Hasil sementara keterangan saksi-saksi, para korban sudah lama tidak menempati apartemen ini," ucap Agus Ady Wijaya.

Menurutnya, sudah dua tahun, empat korban yakni EA (51), AIL, JWA (13), dan JL (18), tidak menempati apartemen ini.

"Sudah dua tahun tidak tinggal di sini," tambah Agus.

Baca juga: Cium Anak Istri, Pria di Jakarta Ajak Sekeluarga Akhiri Hidup, Lompat dari Lantai 22 Apartemen

Polisi masih dalami motif

Saat ini, keempat jenazah sekeluarga itu dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diotopsi.

Polisi masih menyelidiki apa motif sekeluarga itu melakukan bunuh diri.

"Masih kami tindaklanjuti motif dari kasus ini," ucap Agus.

Kontak bantuan

Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak laman Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/saya-ingin-bunuh-diri/

Anda juga bisa menghubungi Yayasan Pulih (021) 78842580 atau email lewat pulihfoundation@gmail.com atau Call Center Halo Kemenkes 1500-567.

***

(TribunTrends/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Pluitapartemenbunuh diri
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved