Geger Sekeluarga di Jakut Akhiri Hidup, Terjun dari Lantai 22, Sudah 2 Tahun Tak Tempati Apartemen
Terungkap fakta baru terkait sekeluarga di Penjaringan terjun dari lantai 22, sudah 2 tahun tak tempati apartemen.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Aksi nekat sekeluarga di Penjaringan, Jakarta Utara akhiri hidup di sebuah apartemen.
Empat orang anggota keluarga terjun dari lantai 22 di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kini terungkap ternyata keluarga tersebut sudah dua tahun tak tempati apartemen tersebut.
"Hasil sementara keterangan saksi-saksi, para korban sudah lama tidak menempati apartemen ini," ucap Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya, saat dikonfirmasi, Minggu (10/3/2024).
Baca juga: Cium Anak Istri, Pria di Jakarta Ajak Sekeluarga Akhiri Hidup, Lompat dari Lantai 22 Apartemen
Menurutnya, sudah dua tahun, empat korban yakni EA (51), AIL, JWA (13), dan JL (18), tidak menempati apartemen ini.
"Sudah dua tahun tidak tinggal di sini," ucap Agus.
Selain itu, ditemukan tali yang terikat pada keempat jenazah saat terjatuh.
Namun, kata Agus, tali itu ada yang terlepas pada saat jenazah jatuh.
"Pada saat terjatuh, kondisi EA terikat dalam tali yang sama dengan JL, namun kondisinya di bawah ikatan tali tersebut lepas," ungkap Agus.
"Kemudian AIL terikat tali yang sama dengan JWA, pada saat di bawah ikatan tali tersebut masih mengikat pada kedua tangan mereka," tambah ia.
Sebelumnya, satu keluarga berinisial EA, AIL, JWA, dan JL mengalami luka parah usai melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024).
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, korban ditemukan tewas di depan lobi apartemen dalam kondisi yang mengenaskan karena bunuh diri.
"Empat mayat tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan. Untuk penyebab bunuh diri tersebut belum diketahui," ujar Gidion saat dikonfirmasi.
Baca juga: Sekeluarga di Malang Tewas Diduga Akhiri Hidup, Ayah Kerja Jadi Guru SD, Warga Beber Kesehariannya
Berdasarkan identifikasi tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Metro Jakarta Utara, ditemukan beberapa luka pada tubuh korban, antara lain:
1. Korban EA: Luka parah pada bagian belakang kepala; pinggang, kedua tangan dan kaki patah;
Sumber: Kompas.com
| Keseharian Pelaku Penculik Bilqis Diungkap Tetangga, Pantas Warga Sekitar Tak Curiga, Rajin Ibadah |
|
|---|
| Kondisi Bilqis saat Ditemukan di Tempat Gelap dan Terpencil, Sempat Kira Polisi Adalah Penculik |
|
|---|
| Momen Pertemuan Bilqis dengan Keluarganya, Ayah Nangis di Depan Polisi: Alhamdulillah Anakku Kembali |
|
|---|
| Honorer Teladan, Ternyata Terlibat Kasus Penculikan Bilqis, Warga Syok Adefrianto Bisa Seperti Itu |
|
|---|
| Perjalanan Mencekam Bilqis: Dioper dari Pulau ke Pulau, Ditemukan di Tengah Hutan Jambi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/ilustrasi-jenazah.jpg)