Peredaran Uang Palsu Jelang Lebaran, Sejoli Cikarang Cetak Uang Palsu Rp100 Juta, Ditangkap saat COD
Pasangan kekasih GP dan SD di Cikarang hanya bisa tertenduk lesu saat digelandang ke kantor polisi, mereka ditangkap karena memproduksi uang palsu
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Pasangan kekasih berinisial GP dan SD hanya bisa tertenduk lesu saat digelandang ke kantor polisi.
Adapun keduanya ditangkap karena memproduksi uang palsu dan menjualnya kepada pembeli melalui media sosial.
Pasangan kekasih tersebut ditangkap saat sedang COD.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Bekasi Komisaris Besar Twedi Aditya Bennyahdi menuturkan, dua sejoli muda melakukan aksinya di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Pilu Driver Ojol di Medan, Ditipu Usai Antar Penumpang ke Lokasi Tujuan, Dibayar Pakai Uang Palsu
"Modus mereka membuat uang palsu untuk diedarkan atau dijual menggunakan media sosial Facebook," ujar Twedi di Mapolres Metro Bekasi Kota, Selasa (19/4/2024).
Twedi menambahkan, sistem penjualan uang palsu tersebut 1 berbanding 5. Artinya, lima lembar pecahan Rp 100.000 uang palsu dihargai Rp 100.000 yang asli.
"Kalau ada yang mau membeli uang palsu dari pelaku, maka pelaku akan mendapatkan satu lembar uang asli pecahan Rp 100.000. Sedangkan pembeli mendapatkan lima lembar uang palsu Rp 100.000," tuturnya.
Otodidak
Berdasarkan keterangan pelaku, keduanya mengaku baru memproduksi uang palsu itu pada akhir tahun 2023 secara otodidak.
"Dari akhir tahun 2023, setelah didalami dari keterangan yang bersangkutan mereka belajar otodidak, tidak terkait adanya kelompok-kelompok," ungkap Twedi.
Baca juga: Penjual Ayam di Malang Nyambi Jadi Pembuat Uang Palsu, Belajar via YouTube, Dijual dengan Sistem COD
Hal ini diperkuat dengan adanya barang bukti yang ditemukan polisi.
Salah satunya tinta printer yang terdiri dari empat warna, yakni merah, biru, kuning dan hitam.
Kemudian ada satu pemotong kertas, satu kaleng lem semprot kemudian 300 lembar kertas warna putih, 29 lem kertas, satu cek kaleng merek kuda terbang.
"Tiga pcs gliter warna emas dan hijau metalik, satu lembar plastik karet dan 10 lembar plastik mikro termasuk printer satu unit," jelas Twedi.
Penjualan dilakukan melalui Facebook dan proses transaksi dilakukan melalui sistem cash on delivery (COD) atau bayar di tempat.
Sumber: Kompas.com
| Purbaya Murka! Bank Himbara Diduga Curang, Menkeu Janji Periksa Semua Pinjaman UMKM |
|
|---|
| Ada Apa dengan Purbaya? Mendadak Minta Perlindungan, Curhat Jujur: Saya Banyak Ganggu Pihak Besar |
|
|---|
| Baru Sadar Kekuatannya Besar! Menkeu Purbaya Tegas: Siap Sikat Danantara Kalau Tak Bayar Pajak |
|
|---|
| Tangkap Reski Kelvin yang Bunuh Warga, Kaki Kapolsek Sungai Lilin Malah Digigit Pelaku |
|
|---|
| Curhat Jujur Purbaya, Hatinya Sedih Setelah Pulang dari Fashion Show: Semuanya Produk Asing! |
|
|---|