Breaking News:

Berita Kriminal

Otaki Pembunuhan Indriana, Ekspresi Caleg Devara saat Rekonstruksi Disorot, Santai bak Tak Menyesal

Jalani rekonstruksi, ekspresi Devara Caleg yang jadi otak pembunuhan Indriana Dewi disorot. Santai bak tak menyesal.

Editor: Monalisa
YouTube TribunSumsel
Devara Putri caleg yang bunuh Indriana Dewi santai saat rekonstruksi bak tak menyesal 

Puncaknya Didot Alfiansyah ternyata terciduk berselingkuh oleh Devara Putri Prananda.

Hal tersebut membuat hubungan Didot Alfiansyah dan Devara Putri Prananda terancam putus.

Hingga akhirnya, sampai pada 15 Februari 2024 atau sehari setelah Pemilu 2024, Didot Alfiansyah merencanakan pembunuhan Indriana bersama Devara dan Muhammad Reza Swastika warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

"Mereka (pelaku) semua dari Jakarta," ujar Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, Jumat (1/3/2024).

Korban diketahui warga Cipinang, Jakarta Timur.

Devara Putri bayar pembunuh dari uang hasil penjualan barang mewah Indriana Dewi
Devara Putri bayar pembunuh dari uang hasil penjualan barang mewah Indriana Dewi (YouTube Harian Surya)

Tak hanya dibunuh, jasad korban Indriana Dewi juga dibuang oleh pelaku diwilayah Kota Banjar, Jawa Barat.

Meski sebagai otak pelaku namun malam itu Devara tidak ikut.

Jasad Indriana kemudian dibawa ke Jakarta selama satu malam.

"Dibawa ke Cirebon, sampai Kuningan mogok ditowing sampai Banjar, di sana mobil ditaruh di bengkel," katanya.

Karena merasa khawatir aksinya ketahuan, Didot dan Reza kemudian mengeluarkan jasad wanita tersebut.

"Saat di bengkel mereka khawatir kemudian tengah malam ketika mobil di bengkel, jenazah dibuang dekat bengkel," kata Kombes Surawan.

Pembunuhan terhadap Indriana Dewi Eka Saputri ini menggunakan ikat pinggang dalam mobil di Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor.

Semua ini dilatarbelakangi oleh cinta segita antara Devara Putri Prananda, Didot Alfiansyah dan korban Indriana Dewi Eka.

Baca juga: Potret Kamar Sempit Indriana, Ada Papan Tulis Impian, Ingin Belikan Ibu Rumah Hingga Bangun Masjid

Pengakuan Muhammad Reza Swastika alias RZ pelaku eksekutor pembunuhan Indriana (25) di kawasan Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor menguak alasan mau menerima pekerjaan keji tersebut dari Didot Alfiansyah (DA).

Adapun RZ dilema lantaran kondisinya yang tengah terlilit utang membuat nekat melakukan pembunuhan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Devara PutriIndriana DewiDidot Alfiansyahrekonstruksicalegpembunuhan
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved