Breaking News:

Berita Kriminal

NGERI OB di Cirebon di Tangkap, Ngamuk di Kantor Koperasi, Serang 4 Orang 'Percobaan Pembunuhan'

Seorang office boy (OB) mengamuk di kantor koperasi tempatnya bekerja di Kabupaten Cirebon, empat orang terluka

Tribunnews.com
Ilustrasi penganiayaan. Seorang office boy (OB) mengamuk di kantor koperasi tempatnya bekerja di Kabupaten Cirebon, empat orang terluka 

"Mungkin kalau ada laki-laki bisa (minta bantuan)," sambungnya.

Aksi pemuda tersebut viral di media sosial karena terekam kamera CCTV.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, pelaku yang menggunakan kaos belang hitam biru itu tampak mendorong ayahnya beberapa kali.

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (//www.ladbible.com)

Tak cukup sampai situ, pelaku juga terlihat menarik kerah baju ayahnya.

 

Terakhir pemuda tersebut tampak memukul sang ayah sampai tubuhnya tersungkur ke aspal jalan.

Terlihat dari CCTV, banyak tetangga yang keluar dari rumah saat pelaku melakukan aksinya.

Warga juga terdengar berteriak dengan harapan pelaku menghentikan aksinya.

Namun pelaku tampak tak memperdulikan teriakan tetangganya.

Pelaku hanya mengangkat tubuh korban lalu membawa sang ayah menjauh dari lokasi.

Atas tindakan penganiayaan sang anak, lansia berusia 77 tahun itu mengalami luka lebam di wajah.

Pemuda asal Cakung, Jakarta Timur ini memukul ayahnya sampai tersungkur lantaran korban sering pikun
Pemuda asal Cakung, Jakarta Timur ini memukul ayahnya sampai tersungkur lantaran korban sering pikun (kolase Instagram)

Di sisi lain, Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Chandra pun membenarkan adanya tindakan penganiayaan itu.

Ia menyebut, penganiayaan dalam video yang beredar dipicu karena pelaku kesal dengan korban yang sudah pikun.

"Anaknya kesal karena orangtuanya sudah pikun, sering hilang atau pergi dari rumah," kata Panji saat dikonfirmasi di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2024).

Dalam kasus ini, jajaran Polsek Cakung sudah melakukan jemput bola untuk meminta keterangan terhadap pelaku dan pihak keluarga korban.

Upaya jemput bola dilakukan karena usai kejadian pihak keluarga tidak membuat laporan secara resmi ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan Unit Reskrim Polsek Cakung.

Baca juga: Anak Kadis Ketahanan Pangan Sulbar Aniaya Junior, Ayah Minta Damai, Korban di RS: Hukum Tetap Jalan

"Dari pihak keluarga tidak melaporkan sehingga Polri turun dan hadir untuk menyelesaikan secara kekeluargaan,"

"Kita lakukan restorative justice (penyelesaian di luar proses hukum)," ujarnya.

Kata Panji, hasil dari restorative justice ini pelaku diminta berjanji agar tidak kembali melakukan kekerasan terhadap orangtuanya.

Diharapkan, setelah proses restorative justice serta mendapat pembinaan dari jajaran Polsek Cakung pelaku dapat belajar dari kesalahan dan tidak mengulangi perbuatan.

"Mediasi membuat surat pernyataan agar tidak diulangi kembali," tuturnya.

Diolah dari artikel Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniCirebonKantor Koperasi
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved