Breaking News:

Berita Kriminal

Kondisi Kritis, Bocah 3 Tahun di Bone Bonyok, Tak Sadarkan Diri di Semak, Ternyata Dihajar Sepupu

Seorang bocah 3 tahun ditemukan dalam kondisi kritis dan tubuh babak belur di semak belukar Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Trubunnews.com/ist
Ilustrasi penganiayaan. Seorang bocah 3 tahun ditemukan dalam kondisi kritis dan tubuh babak belur di semak belukar Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNTRENDS.COM - Nasib nahas bocah berusia tiga tahun di Bone, Sulawesi Selatan.

Ia ditemukan oleh tantenya di semak belukar dalam kondisi babak belur dan tak sadarkan diri.

Ternyata bocah malang tersebut dihajar oleh tiga bocah yang di antaranya yakni sepupu sendiri.

Baca juga: TEGA Pria Aniaya Pacarnya di Tempat Kerja, Jambak hingga Seret, Aksinya Terekam CCTV, Korban Trauma

Seorang bocah 3 tahun ditemukan dalam kondisi kritis dan tubuh babak belur di semak belukar Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Setelah melakukan penelusuran, polisi menangkap tiga terduga pelaku yang juga masih anak di bawah umur.

Bocah laki-laki berinisial NA (3) ditemukan tak sadarkan diri di semak belukar belakang rumah korban yang ada di Desa Lappabosse, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone pada Sabtu (27/1/2024) pukul 13.00 WITA.

"Korban ditemukan oleh tantenya dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan sejumlah luka pada bagian wajah, tubuh dan lengan" kata Iptu Rayendra Muhtar, Kasi Humas Polres Bone yang dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat pada Senin, (29/1/2024).

Baca juga: ASTAGA Pemuda Tega Aniaya Ayah Kandung di Cakung, Korban Terjatuh dan Lebam, Kesal Sering Hilang

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (//www.ladbible.com)

Korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas setempat guna mendapatkan perawatan medis.

Aparat kepolisian yang menerima laporan kemudian berhasil mengamankan tiga terduga pelaku masing masing FD (13), YR (9) dan RS (4).

Ketiga terduga pelaku diamankan oleh personel Polsek Kajuara pada pukul 14.30 WITA Minggu, (28/1/2024).

"Saat ini sudah ada tiga terduga pelaku. Dan dalam hal ini baik korban mau pun yang diamankan (terduga pelaku) masih di bawah umur," kata Rayendra.

Dia menambahkan, keterlibat terduga pelaku yang masih berusia 4 tahun saat ini masih dalam penyelidikan.

"Keterlibatannya masih dalam proses penyelidikan," ungkap dia.

Ilustrasi pengeroyokan
Ilustrasi pengeroyokan (Aro/Grid Oto)

Rayendra berkata, hubungan antara korban dan terduga pelaku merupakan kerabat dekat, yakni keponakan dan sepupu.

"Informasinya, para terduga pelaku yang diamankan ini kesal lantaran korban sering menangis mencari neneknya" kata Rayendra.

ASTAGA Pemuda Tega Aniaya Ayah Kandung di Cakung, Korban Terjatuh dan Lebam, 'Kesal Sering Hilang'

Viral di media sosial seorang pemuda tega menganiaya ayah kandungnya sendiri.

Peristiwa ini terjadi di Cakung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

Aksinya itu sempat mendapatkan atensi dari warga dan menegurnya untuk tidak melanjutkan kekerasannya tersebut.

Baca juga: Punya Bekingan, Satria Mahathir Cogil Pamer ke Atta, Aniaya Anak DPRD Cuma Dibui 13 Hari: Powerku!

Seorang tetangga bernama Hana mengurai kesaksian ketika melihat pemuda memukul ayahnya sendiri yang sudah sepuh

Pemuda asal Cakung, Jakarta Timur ini memukul ayahnya sampai tersungkur lantaran korban sering pikun dan tak mau pulang ke rumah.

Momen menegangkan yang terjadi pada Senin (22/1/2024) sekira pukul 15:00 WIB itu disaksikan banyak tetangga, termasuk Hana.

Hana mengurai kesaksian, tak ada tetangga yang berani mendekati pelaku dan korban.

"Kita gak tahu kalau dia (pelaku) mau mukul, di sini juga perempuan semua," ujar Hana menjelaskan alasan tak ada yang bernai hentikan pelaku dikutip dari video YouTube SCTV, Rabu (24/1/2024).

"Mungkin kalau ada laki-laki bisa (minta bantuan)," sambungnya.

Aksi pemuda tersebut viral di media sosial karena terekam kamera CCTV.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, pelaku yang menggunakan kaos belang hitam biru itu tampak mendorong ayahnya beberapa kali.

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (//www.ladbible.com)

Tak cukup sampai situ, pelaku juga terlihat menarik kerah baju ayahnya.

 

Terakhir pemuda tersebut tampak memukul sang ayah sampai tubuhnya tersungkur ke aspal jalan.

Terlihat dari CCTV, banyak tetangga yang keluar dari rumah saat pelaku melakukan aksinya.

Warga juga terdengar berteriak dengan harapan pelaku menghentikan aksinya.

Namun pelaku tampak tak memperdulikan teriakan tetangganya.

Pelaku hanya mengangkat tubuh korban lalu membawa sang ayah menjauh dari lokasi.

Atas tindakan penganiayaan sang anak, lansia berusia 77 tahun itu mengalami luka lebam di wajah.

Pemuda asal Cakung, Jakarta Timur ini memukul ayahnya sampai tersungkur lantaran korban sering pikun
Pemuda asal Cakung, Jakarta Timur ini memukul ayahnya sampai tersungkur lantaran korban sering pikun (kolase Instagram)

Di sisi lain, Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Chandra pun membenarkan adanya tindakan penganiayaan itu.

Ia menyebut, penganiayaan dalam video yang beredar dipicu karena pelaku kesal dengan korban yang sudah pikun.

"Anaknya kesal karena orangtuanya sudah pikun, sering hilang atau pergi dari rumah," kata Panji saat dikonfirmasi di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2024).

Dalam kasus ini, jajaran Polsek Cakung sudah melakukan jemput bola untuk meminta keterangan terhadap pelaku dan pihak keluarga korban.

Upaya jemput bola dilakukan karena usai kejadian pihak keluarga tidak membuat laporan secara resmi ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan Unit Reskrim Polsek Cakung.

Baca juga: Anak Kadis Ketahanan Pangan Sulbar Aniaya Junior, Ayah Minta Damai, Korban di RS: Hukum Tetap Jalan

"Dari pihak keluarga tidak melaporkan sehingga Polri turun dan hadir untuk menyelesaikan secara kekeluargaan,"

"Kita lakukan restorative justice (penyelesaian di luar proses hukum)," ujarnya.

Kata Panji, hasil dari restorative justice ini pelaku diminta berjanji agar tidak kembali melakukan kekerasan terhadap orangtuanya.

Diharapkan, setelah proses restorative justice serta mendapat pembinaan dari jajaran Polsek Cakung pelaku dapat belajar dari kesalahan dan tidak mengulangi perbuatan.

"Mediasi membuat surat pernyataan agar tidak diulangi kembali," tuturnya.

Diolah dari artikel Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniBoneSulawesi Selatan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved