Breaking News:

Berita Viral

Tolak Rp 1 Miliar, Kakek di Bojonegoro Pilih Dipenjara Ketimbang Harus Mengaku Curi Ayam Bu Kades

kakek bernama Suyatno (58) lebih memilih dipenjara ketimbang harus mengaku telah mencuri ayam jantan milik kepala desa bernama Siti Kholifah.

Editor: jonisetiawan
TribunJatim/Yusab Alfa
Kakek di Bojonegoro pilih dipenjarakan Bu Kades ketimbang harus mengaku telah mencuri ayam. 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang kakek bernama Suyatno (58) lebih memilih dipenjara ketimbang harus mengaku telah mencuri ayam jantan milik kepala desa bernama Siti Kholifah.

Suyatno yang merupakan warga Desa Pandantoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dituding mencuri ayam milik kepala desanya sendiri senilai Rp4,5 juta.

Bahkan, imbas tudingan tersebut membawa Suyatno harus duduk di hadapan meja hijau untuk membuktikan bahwa ia tidak bersalah.

Pada Rabu (24/1/2024), Suyatno menjalani sidang perdana atas perkaranya di Pengadilan Negeri Bojonegoro.

Baca juga: NGAMUK Ayam Rp 4,5 Juta Hilang, Bu Kades Penjarakan Kakek, Mahar dari Guru Spiritual: Puasa 40 Hari

Kakek Suyatno dilaporkan ke polisi oleh kades Pandantoyo, dia dituding telah mencuri ayam.
Kakek Suyatno dilaporkan ke polisi oleh kades Pandantoyo, dia dituding telah mencuri ayam. (TribunJatim/Yusab Alfa)

Lantas bagaimana ceritanya hingga tudingan tersebut bisa mengarah ke Suyatno?

Pengakuan Kepala Desa

Kepala Desa Pandantoyo, Siti Kholifah menceritakan awal mula tudingan pencurian ayam tersebut dilayangkan kepada Suyatno.

Adapun, kata Siti Kholifah, ayam yang diduga dicuri itu merupakan pemberian dari guru spiritualnya senilai Rp4,5 juta.

Siti Kholifah mengatakan, pada Rabu (9/11/2022) malam, ayam tersebut masih berada di rumah adiknya, Siti Zumarokh.

Namun, keesokan harinya Kamis (10/11/2022) pagi, ayam jantan berwarna merah hitam itu sudah raib.

Kemudian, lanjut Siti Kholifah, adiknya itu mendengar kabar bahwa Suyatno menjual ayam jantan di Pasar Temayang seharga Rp120 ribu.

Ketika Suyatno ditanya mengenai hal itu, ia mengaku membeli ayam jantan itu di Pasar Dander seharga Rp110 ribu.

Tetapi, Siti Kholifah yakin bahwa ayam jantan itu miliknya karena memiliki khas tersendiri, baik dari segi bentuk jalu (taji) hingga cara berkokoknya.

"Ayam saya itu betul-betul ada ciri khasnya sendiri. Tidak mudah mendapatkan ayam itu," kata Siti Kholifah, dilansir dari TribunJatim, Kamis (25/1/2024).

"Berkokoknya tidak sama dengan ayam lain. Intinya, itu bukan sembarang ayam," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Tags:
BojonegoroSiti Kholifahayam
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved