Breaking News:

Berita Viral

ASTAGA Pemuda Tega Aniaya Ayah Kandung di Cakung, Korban Terjatuh dan Lebam, 'Kesal Sering Hilang'

Seorang tetangga bernama Hana mengurai kesaksian ketika melihat pemuda memukul ayahnya sendiri yang sudah sepuh di Cakung

kolase Instagram
Viral pemuda memukul ayahnya sendiri yang sudah sepuh di Cakung 

TRIBUNTRENDS.COM - Viral di media sosial seorang pemuda tega menganiaya ayah kandungnya sendiri.

Peristiwa ini terjadi di Cakung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

Aksinya itu sempat mendapatkan atensi dari warga dan menegurnya untuk tidak melanjutkan kekerasannya tersebut.

Baca juga: Punya Bekingan, Satria Mahathir Cogil Pamer ke Atta, Aniaya Anak DPRD Cuma Dibui 13 Hari: Powerku!

Seorang tetangga bernama Hana mengurai kesaksian ketika melihat pemuda memukul ayahnya sendiri yang sudah sepuh

Pemuda asal Cakung, Jakarta Timur ini memukul ayahnya sampai tersungkur lantaran korban sering pikun dan tak mau pulang ke rumah.

Momen menegangkan yang terjadi pada Senin (22/1/2024) sekira pukul 15:00 WIB itu disaksikan banyak tetangga, termasuk Hana.

Hana mengurai kesaksian, tak ada tetangga yang berani mendekati pelaku dan korban.

"Kita gak tahu kalau dia (pelaku) mau mukul, di sini juga perempuan semua," ujar Hana menjelaskan alasan tak ada yang bernai hentikan pelaku dikutip dari video YouTube SCTV, Rabu (24/1/2024).

"Mungkin kalau ada laki-laki bisa (minta bantuan)," sambungnya.

Aksi pemuda tersebut viral di media sosial karena terekam kamera CCTV.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, pelaku yang menggunakan kaos belang hitam biru itu tampak mendorong ayahnya beberapa kali.

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (//www.ladbible.com)

Tak cukup sampai situ, pelaku juga terlihat menarik kerah baju ayahnya.

 

Terakhir pemuda tersebut tampak memukul sang ayah sampai tubuhnya tersungkur ke aspal jalan.

Terlihat dari CCTV, banyak tetangga yang keluar dari rumah saat pelaku melakukan aksinya.

Warga juga terdengar berteriak dengan harapan pelaku menghentikan aksinya.

Namun pelaku tampak tak memperdulikan teriakan tetangganya.

Pelaku hanya mengangkat tubuh korban lalu membawa sang ayah menjauh dari lokasi.

Atas tindakan penganiayaan sang anak, lansia berusia 77 tahun itu mengalami luka lebam di wajah.

Pemuda asal Cakung, Jakarta Timur ini memukul ayahnya sampai tersungkur lantaran korban sering pikun
Pemuda asal Cakung, Jakarta Timur ini memukul ayahnya sampai tersungkur lantaran korban sering pikun (kolase Instagram)

Di sisi lain, Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Chandra pun membenarkan adanya tindakan penganiayaan itu.

Ia menyebut, penganiayaan dalam video yang beredar dipicu karena pelaku kesal dengan korban yang sudah pikun.

"Anaknya kesal karena orangtuanya sudah pikun, sering hilang atau pergi dari rumah," kata Panji saat dikonfirmasi di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2024).

Dalam kasus ini, jajaran Polsek Cakung sudah melakukan jemput bola untuk meminta keterangan terhadap pelaku dan pihak keluarga korban.

Upaya jemput bola dilakukan karena usai kejadian pihak keluarga tidak membuat laporan secara resmi ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan Unit Reskrim Polsek Cakung.

Baca juga: Anak Kadis Ketahanan Pangan Sulbar Aniaya Junior, Ayah Minta Damai, Korban di RS: Hukum Tetap Jalan

"Dari pihak keluarga tidak melaporkan sehingga Polri turun dan hadir untuk menyelesaikan secara kekeluargaan,"

"Kita lakukan restorative justice (penyelesaian di luar proses hukum)," ujarnya.

Kata Panji, hasil dari restorative justice ini pelaku diminta berjanji agar tidak kembali melakukan kekerasan terhadap orangtuanya.

Diharapkan, setelah proses restorative justice serta mendapat pembinaan dari jajaran Polsek Cakung pelaku dapat belajar dari kesalahan dan tidak mengulangi perbuatan.

"Mediasi membuat surat pernyataan agar tidak diulangi kembali," tuturnya.

Anak Kadis Ketahanan Pangan Sulbar Aniaya Junior, Ayah Minta Damai, Korban di RS: Hukum Tetap Jalan

Kasus penganiayaan kini kembali terjadi antara dua pemuda.

Sang pelaku penganiayaan diketahui merupakan anak Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan di Sulawesi Barat (Sulbar) Abdul Waris Bestari.

Anak Abdul Waris Bestari yang mengeroyok juniornya kini telah dipolisikan.

Pelaku berinisial UP atau Opi, sedangkan korban bernama Qadhar Galang Ramadan.

Opi diketahui menganiaya Qadhar yang merupakan juniornya di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Baca juga: Awalnya Garang, Pelaku Pemukulan ODGJ di NTT Lesu saat Ditangkap, Penganiayaan Bermula Gegara Rokok

Korban dianiaya di sebuah hotel di Kota Mamuju, Sulbar, Sabtu (20/1/2024) lalu.

Korban pun luka-luka setelah dianiaya oleh Opi.

Kini, Opi telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasatreskrim Polresta Mamuju, Kompol Jamaluddin.

"Iya kita sudah tetapkan tersangka Opi dalam kasus penganiayaan. Pelaku sudah kami tahan," ujarnya.

Ayah dari Opi, Abdul Waris Bestari pun kini berupaya berdamai dengan keluarga Qadhar.

Ia berharap, persoalan ini bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

"Istri saya (Ibunya Opi) ada hubungan keluarga dengan istri paman Qadhar Galang. Jadi saya harap bisa diselesaikan dengan baik-baik," kata Waris seperti yang diwartakan Tribun-Sulbar.com.

Meski begitu, ia tak membenarkan apa yang dilakukan anaknya kepada korban.

Ia pun meminta maaf dan berharap permasalahan bisa segera diselesaikan dengan baik.

"Saya mohon maaf dan semoga bisa diselesaikan dengan baik," ujarnya.

Menanggapi adanya isu pengeroyokan, Waris pun membantahnya.

Dari informasi yang ia peroleh, anaknyatak melakukan pengeroyokan.

"Saya juga sudah komunikasi dengan dua teman anak saya yang berada di lokasi. Mereka mengatakan tidak ada pengeroyokan," kata Waris.

Waris mengatakan, antara anaknya dan korban terjadi saling pukul.

Baca juga: JADI Pelaku Penganiayaan, Pemuda di Gresik Ini Datangi Pemakaman Korban, Beri Santunan Doa Bersama

Anak Kadis Ketahanan Pangan Sulbar aniaya juniornya di IPDN
Anak Kadis Ketahanan Pangan Sulbar aniaya juniornya di IPDN

"Opi juga luka di bagian mata sebelah kiri," sambungnya.

Kini, putranya dijerat Pasal 351 Ayat 2 tentang tindak pidana penganiayaan berat dengan ancaman hukuman dua tahun delapan bulan penjara.

Selain menangkap Opi, pihak kepolisian juga mengamankan dua rekannya.

"Pelaku sudah kami amankan beserta dua rekannya untuk dimintai keterangan dalam kasus penganiayaan," ungkap Kapolresta Mamuju Kombes Pol Iskandar saat dihubungi Tribun-Sulbar.com.

Dua rekan pelaku tersebut berada di lokasi kejadian perkara saat terjadi penganiayaan.

Kombes Iskandar juga akan memanggil sejumlah saksi lainnya untuk mengetahui motif penganiayaan tersebut.

"Korban juga akan dimintai keterangan dalam kasus ini untuk memastikan bagaimana kejadian yang sebenarnya. Terlapor sudah kami amankan," kata dia.

Kondisi Korban

Ayah korban, Fuace Adriani merasa khawatir denan kondisi kesehatan anaknya.

Anaknya yang kini dirawat di RSUD Mamuju pun akan dirujuk ke RS Siloam Makassar.

"Saya meminta kepada pihak rumah sakit hari ini anak saya (korban) untuk dirujuk ke RS Siloam Makassar, agar mendapat perawatan lebih intensif," kata Fauce saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Senin (22/1/2024).

Ia mengatakan, korban akan melakukan pemeriksaan lebih jauh.

"Saya mau fokus dulu urus anak saya, sembari proses hukum tetap berjalan," katanya.

Pihak keluarga, lanjut Fuace Adriani, telah didampingi oleh penasehat hukum.

"Intinya hukum tetap berjalan, penasehat hukum kami juga sudah ada," pungkasnya.

Diolah dari artikel di TribunJakarta.com dan Tribunnews.com

Tags:
berita viral hari iniCakunganiaya ayah kandung
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved