Siapa Putri Sudali? Pamer Seungri Eks BIGBANG Kondangan ke Pernikahannya, Sudah Lama Sahabatan

Lantas siapakah Putri Sudali hingga pernikahannya banyak dihadiri tamu penting?

Putri Sudali diketahui merupakan tokoh yang berkecimpung di dunia sepak bola tanah air.

Ia dikenal sebagai salah satu bos klub sepak bola Liga 1, Bali United.

Baca juga: Seungri eks BIGBANG Dapat Keringanan Hukuman dari 3 Tahun Menjadi 18 Bulan, Knetz Bereaksi

Putri Sudali termasuk dalam jajaran direktur Bali United bersama Yohanes Ade Bunian Maniaga dan Katharine Wianna.

Di akun Linkedln miliknya, Putri Sudali menulis jabatannya sebagai Chief Marketing Ofiicer di Bali United.

Putri juga pemilik saham Bali United sebesar 0,54 persen.

Gadis yang baru saja menggelar pernikahan mewah ini diketahui berusia 33 tahun.

Seungri Baru Saja Bebas Penjara

Seungri yang menghadiri pernikahan Putri Sudali baru saja bebas dari penjara pada Februari 2023 lalu.

Sebelumnya, Seungri dijatuhi vonis penjara 3 tahun pada 12 Agustus 2021.

Seungri telah didakwa sembilan dakwaan, yaitu pelanggaran Undang-undang (UU) tentang Hukuman yang Diperberat, dan lain-lain; kejahatan ekonomi khusus; pelanggaran UU Sanitasi Makanan; penggelapan; pelanggaran UU Kasus Khusus tentang Hukuman, dan lain-lain; kejahatan seksual; perjudian; pelanggaran UU Transaksi Valuta Asing; jasa prostitusi; layanan prostitusi; serta menyarankan melakukan kekerasan.

Dikutip dari Soompi, selain divonis tiga tahun penjara, Seungri juga dikenai denda 1.159.900.000 won (sekitar Rp14,3 miliar).

Tak hanya itu, informasi pribadinya akan didaftarkan di registri nasional untuk pelanggaran UU Kasus Khusus tentang Hukuman dan lain-lain serta kejahatan seksual.

Baca juga: Seungri eks BIGBANG Dapat Keringanan Hukuman dari 3 Tahun Menjadi 18 Bulan, Knetz Bereaksi

Pengadilan berkomentar mengenai tuduhan mediasi prostitusi terhadap Seungri, "Terdakwa berkonspirasi dengan Yoo In Suk, menyediakan jasa prostitusi untuk investor asing pada beberapa kesempatan dan memperoleh keuntungan."

"Kejahatan terdakwa yang mengkomersialkan seks memiliki pengaruh negatif besar pada masyarakat."