Berita Viral
Terekam CCTV Aksi Bocah SMP Lecehkan Wanita Sedang Shalat di Masjid, Berujung Damai, Ini Kata Polisi
Bocah SMP di Lombok Tengah lecehkan wanita yang sedang shalat di masjid, begini nasib akhir.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Kelakuan meresahkan bocah SMP asal Lombok Tengah, ia melakukan aksi tak senonoh kepada seorang wanita yang sedang menjalankan ibadah shalat.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, tampak seorang wanita tengah shalat di Masjid Agung Praya pada Rabu (17/1/2024).
Lalu, tiba-tiba seorang bocah SMP mendekatinya dan melakukan pelecehan seksual.
Baca juga: BEJAT Gadis Remaja Dilecehkan, Direkam Pelaku dan Video Dijual, Lokasi di Rumah Dinas Wabup Langkat
Video ini lantas viral di media sosial dan mengundang berbagai macam komentar dari netizen.
Tak sedikit netizen mengecam aksi bocah SMP tersebut.
Di video itu, nampak bocah yang mengenakan baju koko dan kopiah hitam tersebut ingin menyentuh panta seorang wanita yang lagi shalat mengenakan mukena hitam.
Video yang berdurasi sekitar satu menit tersebut memperlihatkan bocah tersebut ingin mencium pantan perempuan tersebut yang tengah sujud.
Tanggapan Polsek Praya
Kapolsek Praya Iptu Susan V Sualang mengakui telah mendapat kabar tersebut dari takmir masjid Agung Praya.
Kejadian tersebut terjadi saat shalat duha.
"Jadi pihak masjid Agung kemarin menginformasikan ke Polsek bahwa di CCTV itu ada kejadian anak itu melakukan hal yang tidak pantas, tidak senonoh," kata Susan ditemui di kantornya, Kamis (18/1/2024).
Baca juga: Kelakuan Kepsek di Sampang Lecehkan Guru & Murid, Pegang Bagian Sensitif, Korban: Saya Trauma
Atas peristiwa tersebut pihak Polsek telah melakukan mediasi terduga pelaku dengan pihak masjid, dan hasilnya sepakat untuk berdamai.
"Setelah anak itu dibawa ke sini usia sebelas tahun, masih kelas 1 SMP, setelah dilakukan mediasi, pihak masjid tidak terlalu keberatan, terlalu kecil, alasannya hanya main-main, jadi dikembalikan ke orang tuanya," kata Susan.
Untuk menjamin agar anak tersebut tidak melakukan perbuatannya kembali, sejumlah pihak telah menandatangani komitmen untuk sama-sama menjaga dan mendidik anak tersebut.
"Jadi dikembalikan ke orang tuanya, dituangkan dalam bentuk surat pernyataan baik itu ditanda tangan oleh orang tuanya, pihak masjid, kepala lingkungan wali kelas."
"Dituangkan agar sama-sama mendidik anak ini. Tidak lagi melakukan hal serupa," kata Susan.
Kelakuan Kepsek di Sampang Lecehkan Guru & Murid, Pegang Bagian Sensitif, Korban: Saya Trauma
Heboh seorang kepala sekolah di Sampang Jawa Timur berinisial MF (57) dilaporkan guru dan wali murid atas tindakan pelecehan seksual.
Kepsek SDN 2 Madulang, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur itu diduga melakukan pelecehan seksual secara verbal dan non-verbal.
Salah satu pelapor, HL, menjelaskan, pelecehan yang dilakukan MF. Sang kepala sekolah menyentuh beberapa wilayah sensitif tubuh HL dan ucapan-ucapan yang dianggap tidak senonoh.
"Pernah saya dipanggil ke ruang kerjanya mengambil seragam sekolah. Di dalam ruangan itu saya dipepet ke tembok sampai saya ketakutan," ujar HL melalui sambungan telepon seluler, Kamis (7/12/2023).
Baca juga: Kepsek SMPN 1 Ponorogo Minta Iuran untuk Beli Mobil Sekolah, Wali Murid Keberatan: Harus Innova?
HL menambahkan, pada kesempatan lain, MF sering melontarkan kata-kata tidak senonoh.
Awalnya, kata-kata itu dianggap guyonan tetapi itu dilakukan setiap waktu.
"Akhirnya saya risih dan tidak nyaman. Bahkan membuat saya trauma," ungkapnya.
Tidak hanya itu, SH, pelapor lainnya mengatakan, kata-kata yang mengarah kepada seksual dan merendahkan sering dikatakan MF di ruang guru. Terutama saat jam istirahat.
"Kalau jam istirahat itu guru kumpul di ruang guru. Pelecehan sering dilakukan di hadapan guru lain," ujar SH.
Para guru sudah muak dengan tingkah MF sehingga dilaporkan ke polisi.
Sebelum dilaporkan ke polisi, para guru sudah melaporkan ke dinas pendidikan.
"Oleh Disdik sudah dapat teguran, tapi tidak jera. Makanya kami laporkan ke polisi biar dapat efek jera," ungkapnya.
Pelaku bantah lakukan pelecehan seksual
MF mengaku perbuatannya itu bukan pelecehan seksual. Sebab dirinya tidak memiliki niat melecehkan siapa pun.
Pelaporan dirinya ke polisi dianggap persoalan pribadi guru di sekolah karena tidak senang kepada dirinya.
Baca juga: Kelakuan Kepsek NTT yang Hukum Siswa Makan Kertas, Blokir Nomor Telepon, Mangkir Panggilan Disdikbud
"Pelapor itu punya niat ingin menyingkirkan saya dari jabatan kepala sekolah. Pelapor sebelumnya pernah dapat teguran karena di sekolah tidak disiplin," kata MF melalui telepon seluler.
Dilaporkan ke Polisi Atas Kasus Pelecehan Seksual Ucapan yang disampaikan kepada para guru dan salah wali murid perempuan itu, menurut MF, hanya guyonan agar situasi sekolah tidak kaku dan tegang.
Namun jika hal itu dianggap pelecehan, pihaknya minta maaf.
"Ada salah persepsi sehingga ada pelaporan," katanya.
4 korban melapor ke Polres Sampang
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sampang, Aipda Sukardono membenarkan terkait laporan korban dugaan pencabulan.
Laporan disampaikan ke Polres Sampang pada Rabu (6/12/2023).
"Laporannya sudah kami terima. Ada 4 korban," ujar Sukardono saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (8/12/2023).
Sukardono menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan pelapor, tindakan pelecehan itu terjadi di sekolah. Ada pelecehan yang disampaikan dengan kata-kata, ada pula pelecehan fisik.
"Terlapor sering mencari kesempatan di sekolah dengan meraba-raba anggota tubuh sensitif wali murid perempuan. Sedangkan untuk guru, dilakukan dengan kata-kata," kata Sukardono.
Bahkan, ujar Sukardono, ada murid perempuan yang diajak ke ruang kerjanya untuk dilecehkan.
Modusnya, korban disuruh mengambil baju seragam anaknya.
Namun setelah tiba di dalam ruangan, korban dipepet ke tembok hingga menyebabkan korban ketakutan.
Diolah dari artikel Kompas.comdan Kompas.com
Sumber: Kompas.com
| Kembalinya Sang Anggota Dewan: Ahmad Sahroni Akhirnya Comeback di Media Sosial Setelah Vakum Lama |
|
|---|
| Guru SMPN 2 di Subang Dimarahi Wali Murid Usai Tampar Anaknya, Ternyata Sering Berulah dan Merokok |
|
|---|
| Dua Gadis di Kendal Tunggui Jasad Ibu Membusuk, Bertahan Hanya dengan Air Putih Demi Taati Wasiat |
|
|---|
| Viral Guru SMPN 2 Subang Tampar Siswa yang Panjat Pagar dan Merokok, Dedi Mulyadi Turun Tangan |
|
|---|
| Harga Diri Dihina! Kronologi Miss Meksiko Walkout Usai Dikatain ‘Bodoh’ oleh Direktur Miss Universe |
|
|---|