Breaking News:

'Maaf' Kondektur KA Turangga Hanya Pikirkan Penumpang saat Kecelakaan, Evakuasi Sambil Tahan Sakit

Kondisi terkini kondektur KA Turangga. Aam hanya pikirkan penumpang saat kecelakaan terjadi. Bantu evakuasi sambil tahan sakit, kini minta maaf.

Editor: Suli Hanna
Tangkapan layar Kompas TV
Aam Muharam, kondektur KA Turangga, saat mengungkapkan detik-detik tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya pada Jumat (5/1/2024) dalam program ROSI yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (11/1/2024). 

TRIBUNTRENDS.COM - "Maaf," Aam, kondektur KA Turangga menyesal tak bisa maksimal bantu evakuasi penumpang saat kecelakaan kereta terjadi di Cicalengka, Bandung.

Aam menceritakan situasi setelah kecelakaan terjadi, ia mengabaikan rasa sakitnya demi membantu evakuasi penumpang.

Namun pada akhirnya ia harus dibawa dengan ambulans karena tubuhnya tak kuat.

Inilah kondisi terkini kondektur KA Turangga setelah mengalami tabrakan dengan KA Baraya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat (5/1/2024).

Aam Muharam, kondektur KA Turangga mengaku tubuhnya terbentur meja makan kereta dengan sangat keras.

Meski turut menjadi korban luka-luka, Aam Muharam tetap menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang karena tidak memberikan pelayanan yang maksimal.

Aam Muharam juga menceritakan dirinya ketika mengevakuasi atau menyelamatkan penumpang saat tabrakan dengan Kereta Api Commuterline Bandung Raya tersebut.

Pada saat itu, Aam mengatakan dirinya tengah bersiap untuk closing, pasalnya sebentar lagi KA Turangga akan tiba di Stasiun Bandung.

Akan tetapi mendadak KA Turangga mengalami tabrakan hebat dengan KA Baraya.

Baca juga: INNALILLAHI Pasutri Tewas Kecelakaan Maut di Bangka, Mobil Tabrak Truk, Warga Dengar Suara Keras

"Pas saya mau closing, mau ambil papan nama, posisi saya di kereta makan," ucap Aam Muharam dikutip dari Kompas TV, Jumat (12/1/2024).

Ia mengatakan ada tiga hentakan dan mengenai perutnya.

"Pas mau berdiri, ada hentakan 3 kali, kena ke perut saya," imbuhnya.

Tak lama, Aam Muharam pun mendengar teriakan dari pramugari.

Aam pun mengabaikan rasa sakitnya dan langsung mendatangi pramugari tersebut.

"Ada teriakan dari pramugari, 'Pak Ardian kejepit!' setelah itu saya enggak ingat sakitnya di badan," imbuhnya.

Dengan mata kepalanya sendiri, Aam Muharam melihat tubuh Ardian Pramugara KA Turangga terjepit di antara gerbong.

Baca juga: Seni Korban Selamat Tabrakan Kereta Cicalengka Dibangunkan Pramugara, Kini Syok Pramugara Itu Tewas

Inilah kondisi terkini kondektur KA Turangga setelah mengalami tabrakan dengan KA Baraya di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat pada Jumat (5/1/2024).
Inilah kondisi terkini kondektur KA Turangga setelah mengalami tabrakan dengan KA Baraya di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat pada Jumat (5/1/2024). (Kompas TV)

Bingung dengan apa yang terjadi, ia lalu melengok ke arah keluar kereta, dan menyadari bahwa baru saja terjadi tabrakan.

Setelah melaporkan kecelakaan itu pada pihak terkait, Aam langsung menolong penumpang untuk keluar dari gerbong kereta.

Ia menggendong satu per satu penumpang yang kesulitan turun dari gerbong.

"Di pikiran saya itu cuma penumpang, penumpang," ucap Aam Muharam.

"Saya mengevakuasi penumpang dengan cara digendong, supaya penumpang itu keluar semua,"

"Itu kan tinggi yang penumpang ibu-ibu lansia (kesulitan), saya enggak mikirin diri sendiri, saya mikirin penumpang," imbuhnya.

Kemudian, setelah semua penumpang turun, Aam Muharam kembali mengecek kondisi Ardian.

Ia berteriak meminta bantuan untuk mengevakuasi tubuh Ardian.

Baca juga: Detik-detik Kereta Mendadak Lewat di Tengah Pesta Pernikahan, Buat Para Tamu Kaget, Langsung Direkam

Kecelakaan kereta api (KA) baru saja terjadi di sekitar wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB. ()
Kecelakaan kereta api (KA) baru saja terjadi di sekitar wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB. () (Dok. Warga)

Aam juga mencoba menenangkan para penumpang yang sudah berhasil keluar dari gerbong KA Turangga.

Sekian lama mengabaikan rasa sakitnya, mendadak Aam Muharam merasakan nyeri yang teramat sangat di sekitaran dada dan perutnya.

"Setelah semuanya turun, saya cek lagi kondisi Ardian," ucap Aam Muharam.

"Lalu saya merasakan sakit sekali, sampai keluar darah dari kepala,"

"Ya Allah gimana penumpang saya," imbuhnya.

Baca juga: Titip Si Bunda Ya Pesan Terakhir Ardiansyah Pramugara KA Turangga sebelum Tewas, Pamit Kerja

Aam Muharam, kondektur KA Turangga, saat mengungkapkan detik-detik tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya pada Jumat (5/1/2024) dalam program ROSI yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (11/1/2024).
Aam Muharam, kondektur KA Turangga, saat mengungkapkan detik-detik tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya pada Jumat (5/1/2024) dalam program ROSI yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (11/1/2024). (Tangkapan layar Kompas TV)

Akhirnya Aam Muharam dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.

Ia lalu meminta maaf kepada penumpang karena tidak bisa memberikan pelayanan yang maksimal.

"Saya juga mau minta maaf ke penumpang karena enggak bisa maksimal," ujar Aam Muharam.

"Saya sesalkan enggak bisa nolong sampai tuntas, karena ini sakitnya luar biasa,"

"Saya lalu dibawa naik ambulans," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan kereta itu menyebabkan empat orang meninggal dunia.

Mereka adalah Masinis KA Baraya Julian Dwi Setiyono tewas tabrakan, Ponisan asisten masinis KA Baraya, Andrian pramugara KA Turangga, dan Enjang petugas keamanan KA Baraya.*)

Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut Kereta di Cicalengka: Ada Benturan Keras, Tetiba Tak Sadar

Diki Ramdani (33), salah satu penumpang yang selamat dari kecelakaan kereta api di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) memberikan kesaksiannya.

Diky mengaku tidak mendengar ledakan saat kejadian.

Diketahui, Kereta Api Turangga 65A dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya bertabrakan "adu banteng" di jalur Petak Cicalengka-Haurpugur, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB.

Diki sebagai korban menuturkan, ia tidak begitu ingat saat kejadian kecelakaan tersebut berlangsung.

Pasalnya, kejadian itu membuatnya syok.

Baca juga: SENYUM Terakhir Masinis KA Bandung Raya sebelum Kecelakaan Maut, Lambaikan Tangan, Videonya Viral

Diki Ramdani (33), salah satu korban tabrakan Kereta Turangga dan KA Bandung Raya
Diki Ramdani (33), salah satu korban tabrakan Kereta Api Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya di Cicalengka, Jumat (5/1/2024).

"Pas kejadian saya nge-blank, tidak ingat apa-apa. 

Saya cuma denger suara keras, tapi pas saya sadar sudah tidak ingat apa-apa," ujarnya saat ditemui RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).

Diki mengatakan, ia sedang menggunakan Commuter Line Bandung Raya dari arah Padalarang ke Cicalengka.

"Saya ada di belakang lokomotifnya (gerbong penumpang pertama)," kata Diki, yang mengalami luka pada paha kanan dan betis kirinya.

Diki mengatakan, saat ia sadar, Commuter Line yang ia naiki sudah dalam keadaan berantakan.

"Yang saya lihat penumpang dalam keadaan aman. Pas bangun saya nge-blank. 

Tapi saya masih ada di dalam TKP, selebihnya saya gak tahu."

"Tadi saya diantar naik motor sama satpam yang ada di sana," katanya.

Kecelakaan kereta api (KA) terjadi di sekitar wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.
Kecelakaan kereta api (KA) terjadi di sekitar wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB. (Istimewa)

Saat ini RSUD Cicalengka masih bersiaga menerima para korban insiden kecelakaan KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya.

Direktur Utama RSUD Cicalengka, Achmad Hanafi, mengatakan, secara keseluruhan per pukul 11.00 hingga 13.00, pihaknya sudah menerima 29 korban insiden kecelakaan.

"Info dari sana masih ada yang evakuasi. Jadi kami siap. 

Kami sudah meminta bantuan ke tenaga puskesmas medisnya, untuk mengantisipasi kalau memang jumlah korban terus bertambah," jelasnya.

Baca juga: Baru Saja Ultah, Anak Masinis KA Bandung Raya Dapat Kado Pahit, Ayahnya Tewas Tabrakan di Cicalengka

Di sisi lain, Humas RSUD Cicalengka, Nina Nurjanah mengungkapkan, selama evakuasi insiden kecelakaan KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya, RSUD Cicalengka sudah menyiapkan posko untuk keluarga korban yang ingin melihat perkembangannya.

"Mengenai insiden kecelakaan ini. Kami telah menyiapkan posko di sayap kanan rumah sakit. 

Kami akan update perkembangan per satu jam sekali," ucapnya.

Nasib Pilu Masinis

Gugur dalam tabrakan maut KA Baraya, kepergian Julian Dwi Setiono menyisakan duka di hati sahabatnya.

Seperti terlihat dalam media sosial, sahabat serta kenalan mendiang Julian Dwi Setiono membanjiri unggahan mendiang.

Mereka turut mendoakan Julian yang meningggal dunia saat tengah mencari nafkah.

Para sahabat pun menyebut bahwa Julian wafat di hari baik yakni Jumat.

"Bismillah Allahuma Firlahu Warhamhu Waafinhu Wafuanhu, Husnul Khotimah buat Kang @zuliands Rahimahullah. 

Beliau Orang Sholeh dalam keadaan Mencari Nafkah untuk Istri dan Anak-anaknya dan Meninggal di Hari Jumat Mubarak yang Penuh Berkah, Rahmat dan Ampunan.

Semoga Keluarga yang di Tinggalkan mendapat Ketabahan dan Kesabaran atas Apa yang Sudah Terjadi

Aamiin," tulis sahabat almarhum, Abu Rakha Saleh.

"Al fatihah untuk pahlawan yg gugur," tulis akun Nora Okta.

"Innalillahi Wa Innailahi Raajiun, meninggal pada hari terbaik yaitu Jumat dan saat bekerja mencari nafkah pula. semoga tenang di sisi Allah SWT," tulis Dinardkara.

Belakangan, publik menyoroti akun media sosial mendiang Julian.

Selepas sang masinis tiada, publik kagum dengan almarhum Julian lantaran kerap memosting unggahan bernada islami.

Bahkan dalam unggahan terakhirnya, almarhum Julian membagikan nasehat soal kematian.

"Banyak orang yang hidup jasadnya tetapi mati hatinya," kata ustaz di postingan Julian.

Baca juga: SENYUM Terakhir Masinis KA Bandung Raya sebelum Kecelakaan Maut, Lambaikan Tangan, Videonya Viral

Tak cuma itu, publik pun turut bersedih lantaran nasib Julian yang miris selepas menjadi korban tabrakan maut dua kereta hari ini.

Sebab Julian Dwi Setiono meninggal dunia usai hari kelahiran sang putri pertama.

Ya, anak pertama Julian dengan sang istri, Santika Fujisari lahir di tanggal 3 Januari 2021.

Artinya Julian wafat dua hari usai sang putri, Ayasha berulang tahun yang ketiga.

Sekilas tentang sosok Julian Dwi Setiono, sebelum jadi masinis, almarhum sempat bekerja di berbagai perusahaan.

Dikutip dari laman media sosialnya, Julian Dwi Setiono pernah bekerja sebagai staf di PT Sari Enesis Indah.

Almarhum Julian juga pernah bekerja di Wethco Indonesia.

Terakhir, karir Julian Dwi Setiono cemerlang di PT KAI sebagai masinis.

Senyum Terakhir Masinis KA Bandung Raya sebelum Kecelakaan Maut

Sebelum kecelakaan, Julian diduga sempat terekam kamera HP sedang melambaikan tangannya.

Beredar video KA Bandung Raya sebelum tabrakan dengan KA Turangga di Cicalengka.

Dalam video bahkan masinis KA Bandung Raya, Julian, sempat tersenyum dan memberi kode menggunakan tangannya.

Video itu disebut-sebut direkam sebelum tabrakan KA Turanggal dengan KA Bandung Raya.

KA Turangga dan KA Bandung Raya tabrakan di Kampung Babakan, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Orang Sholeh Masinis Kecelakaan Kereta di Cicalengka Kerap Unggah Ceramah: Meninggal di Hari Jumat

KA Turangga tabrakan dengan KA Bandung Raya pukul 06.30 WIB, Jumat (5/1/2023).

KA Turangga merupakan jurusan Surabaya Gubeng Bandung dengan nomor lokomotif CC 206 13 97.

Sementara Bandung Raya adalah KA lokal atay Commuter Line jurusan Padalarang - Cicalengka dengan nomor KA 350.

Akun X Rifastudying memposting video saat KA Bandung Raya hendak meninggalkan stasiun.

Dalam video tampak masinisnya, Julian Dwi Setiono menampakan diri dari jendela lokomotif.

Ia tersenyum sembari melambaikan kode dua jari menggenakan tangan kanannya atau peace.

"Beberapa jam sebelum kejadian PLH antara KA Turangga dan KA Lokal Baraya di petak stasiun Cicalengka - Haurpugur

IF : KA 350 Lokal Baraya dengan lokomotif CC 201 77 17 CN dengan livery vintage PJKA di nahkodai oleh pak Julian," begitu tulis keterangan postingannya.

***

(TribunJabar.id/ Salma Dinda Regina, TribunJabar)

Diolah dari artikel TribunJabar.id (1) dan TribunJabar

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
kondekturKA TuranggaCicalengkaBandung
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved