Berita Viral
BEJAT Pria di Bali Nekat 3 Kali Gagahi Tetangga Berusia 10 Tahun, Korban Ngadu ke Ortu: Dibujuk Rayu
Seorang anak perempuan berusia 10 tahun di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, diduga diperkosa tetangganya berinisial KS (49).
Editor: Nafis Abdulhakim
Heboh Ketua DPRD Solok, Sumatera Barat, Dodi Hendra dilaporkan atas dugaan rudapaksa gadis berusia 18 tahun, kini ia akhirnya buka suara.
Korban yang berinisial HKN ini bekerja sebagai seorang asisten rumah tangga atau ART di rumah Dodi Hendra.
Saat dikonfirmasi oleh TribunPadang.com, Dodi Hendra mengungkapkan kronologis kejadian, sejak dirinya bertemu dengan pelapor bernama HKN (18) hingga terjadinya pengaduan ke Polres Solok.
Saat itu orang tua korban disebut mendatangi Dodi Hendra untuk meminta pekerjaan pada 24 Desember 2023.
Baca juga: Ketua DPRD Solok Dilaporkan Dugaan Rudapaksa ART, Dulu Laporkan Bupati Terkait Korupsi, Ini Sosoknya

"Tiga minggu sebelum pelaporan, orangtua HKN meminta agar anaknya dicarikan pekerjaan dan mendatangi Dodi Hendra tanggal 24 Desember 2023, namun tidak bertemu," katanya, Senin (8/1/2024), dilansir dari Tribunpadang.com.
Dodi menyebutkan, sehari kemudian dirinya bisa bertemu dengan HKN. Ia mengajak korban bergabung di tim kampanyenya.
Lebih lanjut ia menuturkan, kejadian dugaan pemerkosaan yang diberitakan menurutnya sangat janggal, karena HKN sedang tidak berada di rumah pribadi Dodi Hendra.
Kader Gerindra ini mengaku pada saat tanggal kejadian, korban justru izin pergi untuk melayat ke tempat temannya yang meninggal dunia.
"Tanggal 26 Desember 2023, hari yang disebut korban sebagai hari pemerkosaan, Dodi Hendra menegaskan bahwa pagi harinya, HKN meminta izin pergi melayat temannya yang meninggal. HKN pulang ke rumah Dodi Hendra di Nagari Koto Hilalang, sekira pukul 11.00 WIB," jelas Dodi.
"Bahkan di tanggal tersebut dirinya bersama Tim Pemenangan, menggelar rapat. Sehingga, situasi rumah saat itu cukup ramai, bahkan kedua orang tua HKN juga hadir," tutur Dodi.
Dodi mengungkapkan, bahwa dirinya menghormati proses hukum yang telah berjalan di Polres Solok.
"Saya menghargai proses hukum, tapi di sini saya tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan," ungkap Dodi.
Dodi mengimbau masyarakat bisa memilah informasi yang beredar di masyarakat.
"Apalagi pemberitaan yang tidak ada unsur keberimbangan di dalamnya," kata Dodi.
Lebih lanjut, Dodi akan membuat laporan kepada Polda Sumbar menanggapi tuduhan kepada dirinya.
Sumber: Kompas.com
Penemuan Kerangka di Pohon Aren Buka Luka Lama Keluarga, Misteri Hidup-Mati Yudha Menghantui Desa |
![]() |
---|
Kronologi HP Xiaomi 13 Meledak saat Dipakai Balita 3 Tahun, Bocah Alami Luka Bakar Tangan dan Kaki |
![]() |
---|
Pria di Amerika Ikuti Saran Diet dari ChatGPT, Berujung Opname di Rumah Sakit, Idap Penyakit Langka |
![]() |
---|
Kerangka Misterius: Benarkah Yuda yang Jadi Tengkorak di Pohon Aren? Polisi Lacak Lewat DNA |
![]() |
---|
Jejak Hilang 2023, Berujung Tulang Belulang dalam Pohon Aren: Dugaan Kuat Milik Muhammad Yuda |
![]() |
---|