Breaking News:

Berita Kriminal

NASIB Pasutri di Musi Rawas, Tewas Dibunuh Anak Kandung, Dibacok saat Penyakit Kejiwaan Anak Kambuh

Pasangan suami istri di Musi Rawas bernama Abastiar (70) dan Sainona (60) dibunuh oleh anak kandung bernama Asep (29).

Editor: jonisetiawan
Sripoku.com/Eko Mustiawan
Pasangan suami istri di Musi Rawas dibunuh oleh anak kandung. 

Lalu korban Sainona meminta saksi memanggil Hatop untuk membujuk pelaku.

"Sebelum kejadian, korban Sainona ada di bawah rumah, sedangkan korban Abastiar sedang menyadap karet di kebun," ucap Kasi Humas.

Baca juga: INNALILLAHI Pasutri Pemilik Gudang Tiner yang Terbakar di Surabaya Meninggal, Sempat Dirawat 8 Hari

Sekira pukul 12.00 Wib, korban Abastiar pulang dari kebun dan saksi menyampaikan kepada korban agar jangan dulu ke rumah, tapi korban Abastiar tidak mendengar dan langsung naik ke rumah.

Saat Korban Abastiar naik tangga rumah sempat mengatakan 'dem Sep, dem Sep' (sudah sep, sudah sep).

Lalu saksi dan korban Sainona mendengar suara pukulan di rumah bagian atas dan saksi tidak melihat jika korban Sainona naik ke rumah korban.

"Lalu saksi melihat darah menetes dari atas rumah dan saksi memanggil warga lain. 

Saksi tidak sempat melihat korban di TKP," kata Kasi Humas.

Jenazah korban pembunuhan oleh anak kandungnya sendiri di Desa Kebur Jaya Kecamatan TPK, Musi Rawas, saat dievakuasi oleh petugas kepolisian.
Jenazah korban pembunuhan oleh anak kandungnya sendiri di Desa Kebur Jaya Kecamatan TPK, Musi Rawas, saat dievakuasi oleh petugas kepolisian. (Sripoku.com/Eko Mustiawan)

Kemudian, berdasarkan keterangan Kepala Dusun (Kadus) 1 Desa Kebur, Indra (47) mengaku, saat tiba di rumah korban, dia melihat pelaku keluar dari rumah sambil memegang parang.

"Saksi minta pelaku untuk membuang parang yang dipegang pelaku sebanyak 2 bilah parang. Lalu saksi menemani pelaku duduk di kursi teras rumah untuk menenangkan amarah pelaku," jelas Kasi Humas.

Selanjutnya, saksi Indra melihat kedua korban yang sudah terkapar di ruang tengah rumah korban dalam kondisi luka parah dan meninggal dunia.

"Kepala Desa (Kades) Kebur, Umar Hasan, kemudian mengajak pelaku untuk turun dari rumah korban dan duduk di teras rumah Kades," ungkap Kasi Humas.

Berdasarkan keterangan Kades Kebur, Umar Hasan mengaku, bahwa pelaku mulai alami gangguan jiwa sejak tamat SMA, dan sudah sering melakukan pengobatan di Rumah Sakit Jiwa di Palembang.

"Penyakit gangguan jiwa pelaku sering kambuh," imbuh Kasi Humas.

Baca juga: TRAGIS! Janda Kaya di Pasuruan, Suami Baru Saja Meninggal, Kini Nyusul dengan Anak Dibunuh Tetangga

Ilustrasi pria tangannya diborgol
Ilustrasi pria tangannya diborgol (Freepik)

Sekira pukul 13.25 Wib, Personil Polsek Muara Beliti berhasil mengamankan pelaku yang kemudian dibawa ke Polres Musi Rawas. Sedangkan jenazah korban dibawa ke RSUD Muara Beliti guna dilakukan visum.

Akibat kejadian tersebut, korban meninggal dunia di TKP dan mengalami luka, di sekujur tubuh. 

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Tags:
Musi RawasPasutridibunuhdibacok
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved