Breaking News:

Berita Viral

Ibu Kabur, Mahasiswi Ini Terpaksa Kerja di 3 Tempat untuk Hidupi Adik dan Nenek: Saya Capek Ustaz!

Viral kisah wanita bernama Rosita yang harus kerja di tiga tempat untuk biayai adik dan neneknya, ibunya kabur meninggalkannya.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Ist
Wanita bernama Rosita curhat kerja di tiga tempat untuk biayai adik dan neneknya. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kisah seorang wanita harus jadi tulang punggung keluarga di kala usianya masih sangat mudanya.

Di usia muda, wanita kuat bernama Rosita ini harus memikul tanggung jawab berat.

Dia harus menghidupi nenek dan adiknya hingga harus kerja di tiga tempat, sebab sang ibu telah kabur meninggalkannya.

Hal itu diceritakan Rosita saat bertemu dengan ustaz Hanan Attaki di Kota Surabaya dalam salah satu acara pengajian.

Baca juga: HARU Kisah Arbi Anak Autis, Setia Rawat Ibu di Rumah Sakit, Tuai Pujian: Sudah Sering Berobat

Rosita curhat kerja di tiga tempat untuk biayai adik dan nenek angkatnya.
Rosita curhat kerja di tiga tempat untuk biayai adik dan nenek angkatnya.

Kisah Rosita pun viral usai diunggah akun Tiktok @najib.spnu.

Bahkan telah ditonton sebanyak lebih dari 2,9 juta kali.

Dalam video yang beredar, Rosita menceritakan kisah hidup yang belakangan membuatnya lelah.

Dia mengatakan setelah lulus SMA (Sekolah Menengah Atas), Rosita nekat mencari kerja tanpa bantuan dari keluarga.

“Saya berjuang untuk menghidupi adik-adik saya dan nenek saya di desa, saya capek ustadz. 

Sebelumnya saya nggak kenapa-napa, tapi akhir-akhir ini saya capek banget. 

Nggak tau kenapa. Dari pikiran saya, dari tenaga saya, saya merasa capek,” ungkapnya dikutip TribunTrends.com, Kamis, (4/1/2023).

"Saya merasa berjuang sendiri Pak Ustaz. Nggak ada keluarga yang membantu. Saya nekat lulus SMA datang ke sini untuk mencari kerja tanpa bantuan orang dalam," imbuhnya.

Tanpa bimbingan dan dampingan siapapun, Rosita yang masih sangat belia itu harus banting tulang demi menghidupi ketiga anggota keluarganya di desa.

“Motivasi saya hidup adalah adik-adik saya dan nenek saya. 

Itu yang menjadikan saya, sampai saat ini, masih berdiri di sini,” ungkapnya.

Rosita menangis saat curhat kerja di tiga tempat untuk biayai adik dan nenek
Rosita menangis saat curhat kerja di tiga tempat untuk biayai adik dan neneknya.

Rosita mengaku bahwa ia ditinggalkan ibunya yang pergi entah kemana.

Ia beserta adik-adiknya diasuh dan diurus seorang nenek yang buta dan lumpuh selama ini.

Bahkan nenek tersebut bukanlah nenek kandungnya.

Oleh karena itu, Rosita merasa bahwa ia tak merasakan sosok seorang ibu di hidupnya.

Rosita kemudian meminta saran dari Ustaz Hanan tentang cara menghadapi rasa lelah menanggung beban yang begitu besar itu.

Dia juga menanyakan hukum seorang ibu yang meninggalkan anaknya dari kecil dan nenek angkat yang lumpuh serta buta.

Baca juga: KISAH Ardi Santoso, Dokter Spesialis Anak Obati Imigran Rohingya Pakai Uang Pribadi: Panggilan Jiwa

Tak puas dengan dua pertanyaan itu, Rosita juga bertanya hukum anak yang sakit hati karena harus menanggung beban serta menganggap sosok ibunya tidak ada dalam hidupnya.

Setelah menyampaikan pertanyaan, Rosita mendapat pelukan hangat dari seorang perempuan yang hadir.

Tidak hanya itu, banyak jemaah ikut terharu dan menangis mendengar kisah hidup dan kesabaran Rosita.

Kisah Rosita membuat warganet ikut sedih, tak sedikit dari mereka membanjiri kolom komentar unggahan tersebut.

"Sakitnya sampai sini, semoga kelak Allah angkat derajat mu mbak,” ujar salah satu warganet.

"Rosita, temenku SMA peluk jauhh ros,” sambung yang lain.

"Dia capek dia hanya butuh pelukan dukungan untuk kembali semangan, buat mbaknya semoga sehat dan lancar rizkinya ya,” timpal yang lain.

Kisah Lain: Siswi SD di Sumut Banting Tulang Jualan Mi, Buat Beli Sepatu dan Topi

Pemandangan pilu, siswi SD di Tapanuli Utara, Sumatera Utara rela banting tulang dengan jualan mie agar bisa membeli sepatu dan topi sekolah.

Ia menjajakan dagangannya itu di dalam kelas hingga menarik perhatian sang guru.

Sang guru pun syok ketika melihat kondisi sepatu sang siswi. Kenapa?

Kisah seorang siswi SD di Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara jualan mi di kelas demi perlengkapan sekolah, viral di media sosial.

Diketahui jika siswi SD di Tapanuli Utara itu bernama Luna Tampubolon.

Bahkan Luna menangis saat ditanyai gurunya tentang alasannya jualan mi di kelas demi perlengkapan sekolah, dilansir dari akun instagram @terang_media, Sabtu (17/6/2023).

Kisah seorang anak SD bernama Luna Tampubolon di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara viral di media sosial.
Kisah seorang anak SD bernama Luna Tampubolon di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara viral di media sosial. (Instagram @terang_media)

"Viral video kisah siswi SD bernama Luna Tampubolon, jualan mie agar bisa beli sepatu dan topi sekolah," tertulis dalam keterangan unggahan tersebut.

Dalam video tersebut awalnya memperlihatkan seorang guru yang memasuki ruang kelas.

Saat itu sang guru menghampiri anak didiknya, Luna yang tengah berjualan makanan di kelas.

Sang guru yang mengetahui hal tersebut lantas bertanya soal dagangan yang dijual Luna.

"Kau bawa ini ke sekolah?," tanya guru tersebut sambil mengusap kepala Luna.

"Iya Bu," jawab Luna.

Selain itu sang guru juga menanyakan soal pekerjaan orang tuanya, Luna menjawab bahwa ibunya bekerja sebagai petani.

Sementara ayahnya merantau ke Kalimantan untuk bekerja.

Baca juga: ASTAGA 6 Siswa di Cipanas Dibully, Sujud dan Cium Kaki, Kepala Ditendang Sok Atuh Muter

Namun usai bertanya soal orangtua Luna, guru tersebut merasa kaget melihat sepatu Luna yang sudah tidak layak pakai.

Sehingga hal tersebut membuat Luna menangis.

"Ya Tuhan," kata guru itu sambil memperhatikan sepatu Luna.

Mengetahui sang siswi menangis, guru tersebut langsung menarik Luna dan menenangkannya.

"Jangan menangis, sayang," kata ibu guru itu sambil memeluknya.

Hingga akhirnya terungkap bahwa ternyata Luna berjualan di sekolah karena membantu orang tuanya.

"Siapa yang meminta kau jualan?," tanya guru itu.

"Mamak, Bu," jawab Luna.

Selama ini, Luna menjual dagangannya di waktu istirahat.

"Waktu reses (istirahat) kau jualan ini (mie goreng)?," tanya ibu guru.

"Iya, Bu," timpal Luna.

Luna juga mengatakan bahwa saat kegiatan belajar berlangsung ada yang membeli dagangannya.

Tetapi ibu guru itu meminta Luna tidak berjualan ketika pembelajaran berlangsung di kelas.

"Kalau masuk sekolah jangan jualan yah," ucap guru itu.

Baca juga: Dulu Terjerat Utang Hingga Jualan Ketan, Artis Ini Ternyata Bangkit Lagi, Kini Jadi Pemilik Restoran

Sang guru juga membantu Luna menghitung uang hasil dagangannya sebanyak 13 ribu rupiah.

Sejumlah netizen yang mengetahui hal tersebut sontak ramai memberikan komentar.

Tak sedikit yang merasa pilu mengetahui keadaan Luna.

Kisah seorang anak SD bernama Luna Tampubolon di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara viral di media sosial.
Kisah seorang anak SD bernama Luna Tampubolon di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara viral di media sosial. (Instagram @terang_media)

"Alhamdulilah guru baik.is the best".

"Terlepas apa pun suka senang dan bangga lihat anak kecil yg sudah mandiri dan mau berjualan,,, semoga adek nya banyak rejeki dan kelak menjadi org sukses aamiin".

"Sabar ya nak.. Kelak kau akan bahagia...".

"Alhamdulilah guru baik is the best".

"Iuar biasa pengorbanannya agar bisa membeli alat untuk sekolh".

"Semoga Luna sukses dlm bidang pembelajaran, dan tabah menghadapi dugaan hidup...sentiasa berusaha pasti suatu hari nnti akan berjaya" ungkap beberapa netizen.

Sementara itu dilansir dari TribunJabar.id, Luna Tampubolon disebut merupakan siswi SDN 173285, Desa Parik Sabungan, Kecamatan Siborongborong.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)

Tags:
mahasiswiRositakerja
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved