Breaking News:

Palestina vs Israel

Baju Sandera Palestina Dilucuti Tentara Israel di Tempat Bermain, Videonya Viral, Ada Anak & Lansia

Viral di sosial media sandera Palestina dilucuiti pakaiannya oleh tentara Israel. Ada anak-anak hingga lansia.

Editor: Suli Hanna
Tangkap layar Anadolu Agency
IDF merilis video menangkap warga Palestina dan dikumpulkan di sebuah tempat bermain di Gaza Utara. IDF bahkan melucuti pakaian para sandera. 

Jarrar (60) merupakan seorang tokoh terkemuka di Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), mengutip Al Jazeera.

Jarrar sebelumnya ditangkap oleh pasukan Israel pada Oktober 2019 dan dibebaskan pada September 2020 setelah ditahan tanpa pengadilan.

PFLP, dalam sebuah pernyataan, mengatakan tentara Israel melancarkan kampanye besar-besaran pada Selasa pagi untuk menangkap para pemimpin kelompok tersebut di Tepi Barat yang diduduki.

“Penangkapan ini tidak akan mematahkan keinginan rakyat kami,” tegas PELP.

Baca juga: Brigade Al Qassam Buka Suara soal 5 Jasad Sandera di Terowongan Hamas, Tewas karena Serangan Israel?

Ekskavator menggali puing-puing bangunan yang hancur akibat pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 19 Desember 2023 di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Ekskavator menggali puing-puing bangunan yang hancur akibat pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 19 Desember 2023 di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. (MOHAMMED ABED / AFP)

12 Sandera Hamas Tewas Dibunuh IDF Berdasarkan Protokol Hannibal

Seorang mantan pemimpin oposisi Israel, Shelly Yachimovich, menuntut penyelidikan atas serangan tentara Israel di sebuah rumah di dekat Jalur Gaza yang menewaskan 12 sandera Hamas.

Yachimovich mengatakan 12 sandera Hamas itu dibunuh oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berdasarkan "Protokol Hannibal".

Sementara itu, terdapat kampanye yang gencar untuk mencegah penyelidikan atas insiden serangan yang menewaskan 12 sandera tersebut.

Beredar juga kabar bahwa Brigadir Jenderal Hiram memerintahkan tank untuk menyerbu rumah di daerah Be'eri itu, tempat 12 sandera berada.

Korban tewas pun berjatuhan termasuk anak-anak, kata wanita yang juga mantan pemimpin Partai Buruh Israel tersebut, dalam sebuah pernyataan di X pada hari Minggu, (24/12/2023), mengutip Anadolu Agency.

Baca juga: FOTO-FOTO 14 Wajah Tentara Elit IDF Tewas Mengerikan Dihabisi Hamas, Israel Kehabisan Ahli Perang

Penembak runduk, sniper, Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas dengan senjata Al Ghoul dan amunisi berkaliber 12,7 mm yang diklaim sebagai buatan lokal hand made mereka. Unit sniper Brigade Al Qassam dikenal dengan unit Aynun Nasr.
Penembak runduk, sniper, Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas dengan senjata Al Ghoul dan amunisi berkaliber 12,7 mm yang diklaim sebagai buatan lokal hand made mereka. Unit sniper Brigade Al Qassam dikenal dengan unit Aynun Nasr. (Twitter)

Apa Itu Protokol Hannibal?

Protokol Hannibal menyatakan bahwa orang Israel yang mati itu lebih baik daripada menjadi tawanan musuh.

Menurut media Israel, Protokol Hannibal semacam arahan militer yang diterapkan oleh tentara Israel, mengatur bagaimana unit lapangan merespons ketika seorang tentara ditangkap oleh pasukan musuh.

Dinyatakan bahwa protokol tersebut dirancang pada tahun 1986 dan dibatalkan pada tahun 2016 berdasarkan keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Israel saat itu, Gadi Eisenkot, yang saat ini menjabat sebagai menteri di Dewan Menteri Militer.

Namun, Yachimovich yakin bahwa pembunuhan 12 sandera Israel itu terkait dengan penerapan Protokol Hannibal.

Israel belum secara resmi mengakui penerapan protokol tersebut dalam serangan tersebut.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Diolah dari artikel Tribunnews.com.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Tags:
IsraelPalestinaGaza
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved