Berita Viral
SOSOK Apik Primadya, Eks Karyawan Indosat Pilih Buka Usaha Laundry, Omzet Miliaran, Punya 300 Cabang
Kisah Apik Primadya, mantan karyawan Indosat yang memilih resign dan buka usaha laundry, kini sudah punya 300 cabang dan omzetnya miliaran rupiah.
Editor: jonisetiawan
Meski sudah memiliki modal, Apik belum mengetahui tips bisnis laundry, termasuk segi mencuci bahkan mengeringkan pakaian.
Sementara terkait penamaan bisnis laundry-nya, Apik mengikuti trend bahasa pada saat itu.
Namun, lagi-lagi Apik belum menentukan jenis laundry apa yang dijalankan.
"Nah, akhirnya 'apique' lah (nama laundry). Sesimpel itu sebenarnya.
Abis itu gada tulisan ini laundry apa ini kiloan kah atau apa," lanjutnya.
Baca juga: DULU Kerja di Pinjol Gaji Rp 27 Juta Hidup Tak Tenang, Dhafi Kini Jual Bantal Sukses Punya 3 Pabrik
Apik juga masih belum percaya diri untuk mempromosikan bisnisnya saat itu.
Seiring berjalannya waktu, Apik mulai promosi hingga akhirnya mendapatkan pelanggan.
Karyawan Apik pun kian bertambah.
Kini, Apik memiliki 300 cabang laundry.
"Ya kalo sekarang 300, dan ini masih berjalan masih 300 an titik lebih.
Jadi, tiap Minggu kita bisa opening 4 lokasi 3 lokasi," pungkasnya.
Selain itu, ia juga punya tiga swalayan khusus perlengkapan laundry.
Dari sosok yang buta dunia bisnis, kini Apik bisa mengantongi omzet minimal Rp4 miliar rupiah per bulan.
Kisah Lain: Dulu Kerja di Pinjol Gaji Rp 27 Juta, Dhafi Jual Bantal, Punya 3 Pabrik
Ada juga sosok inspiratif Dhafi Adam, mantan pegawai pinjol yang kini sukses jadi juragan bantal.
Sumber: Surya
| Kisah Pilu Melda Safitri: Diceraikan Tiga Hari Jelang Suami Dilantik PPPK, Berjuang Bersama dari Nol |
|
|---|
| Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan: DPR Desak Verifikasi Ketat dan Transparansi Data |
|
|---|
| Pakai Prompt Gemini AI Buat Edit Foto Biasa Jadi Keren Bak Pakai Baju Adat Jawa, Aura Makin Menyala |
|
|---|
| Pakai Prompt Gemini AI, Foto Biasa Jadi Keren bak Berada di Jepang, Foto dengan Latar Gunung Fuji |
|
|---|
| Kasus Siswa SMAN 1 Cimarga, Kak Seto Buka Suara: Tegaskan Mendidik Bukan Menghardik |
|
|---|