Breaking News:

MOMEN Umat Kristen Palestina Rayakan Natal Sederhana, Kompak Buat Dekorasi Natal dari Reruntuhan

Umat Kristen Palestina merayakan Natal 2023 secara sederhana di tengah perng Israel di Gaza. Mereka buat dekorasi natal dari reruntuhan.

Editor: jonisetiawan
ist
Potret hiasan sederhana perayaan Natal di Palestina, ada yang buat pohon natal di atas reruntuhan perang. 

Saat lahir ke dunia, Yesus ditempatkan di palungan hewan, tempat tidur yang paling sederhana dari semua tempat tidur yang ada.

Kurang lebih 2.000 tahun kemudian, para peziarah berduyun-duyun ke lokasi kandang yang terkenal di Gereja Kelahiran Yesus era Bizantium di Betlehem.

Di kota ini, Natal diramaikan dengan pertunjukan lampu dan pepohonan yang dihias dengan gemerlah di Manger Square.

Pohon Natal Terbuat dari Reruntuhan Bangunan

Diketahui, umat Nasrani di Palestina terpaksa merayakan suka cita Natal tahun ini dengan hiasan atau dekorasi yang cukup sederhana, terbuat dari reruntuhan lantaran nasibnya kini berada di bawah kependudukan Israel.

Jauh berbeda dengan perayaan natal di sejumlah negara di dunia yang terbilang meriah nan mewah, warga Palestina membuat dekorasi Natal yang sangat sederhana sebagai bentuk keprihatinan nasib negaranya di tengah ancaman agresi Israel.

Di tempat Yesus Kristus lahir yakni di Betlehem, umat Nasrani di Palestina menyiapkan dekorasi untuk perayaan tahun ini dengan menggunakan reruntuhan.

Hal itu dilakukannya sebagai tanggapan atas pengeboman Israel yang masih berlangsung di Gaza.

Jika biasanya hiasan-hiasan yang menggambarkan suasana kelahiran Yesus Kristus di Betlehem terpampang jelas dan meriah, kali ini sejumlah gereja di Betlehem membuat hiasan natal yang terbuat dari puing-puing bekas agresi militer Israel di Palestina.

Tampak dalam unggahan yang diposting di akun Facebook David Azar, terdapat dekorasi patung bayi yang mencuat dari keramik dan bebatuan.

Tubuh patung tersebut dibalut syal keffiyeh asal Palestina.

Di sekitar gundukan potongan beton tersebut terdapat pohon zaitun, yang dianggap banyak orang Palestina sebagai simbol kebangsaan dan hubungan dengan tanah air mereka.

Menurut unggahan di media sosial Facebook oleh pengguna bernama David Azar, dekorasi tersebut disusun oleh Gereja Lutheran di Betlehem.

Pendeta Munzir Ishak dari Gereja Natal Evangelis Lutheran berbicara kepada kantor berita Anadolu tentang makna perayaan Natal tahun ini di wilayah Palestina.

“Sementara genosida sedang dilakukan terhadap rakyat kami di Gaza, kami tidak bisa merayakan kelahiran Yesus Kristus tahun ini dengan cara apa pun. Kami tidak ingin merayakannya,” katanya, dilansir dari Anadolu pada Rabu, 6 Desember 2023.

Halaman 2 dari 3
Tags:
PalestinaNatalkristen
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved