Berita Viral
Keseharian Anak yang Tewas Dibanting Ayah, Sering Bantu Warga, Cari Duit Buat Ortu: Prioritaskan Ibu
Kesaksian tetangga terkait bocah di Muara Baru Jakarta Utara yang tewas dibanting oleh ayah kandungnya.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Miris seorang bocah berinisial K alias A (11) di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara tewas setelah dibanting oleh ayah kandungnya, Usmanto (42).
Tetangga mengenang korban sebagai anak yang baik dan mau bekerja keras membantu perekonomian keluarganya.
Bahkan, istri Ketua RT setempat bernama Haria (39) mengibaratkan K seperti tulang punggung keluarga.
“Dia ini kayak tulang punggung keluarga. Maksudnya, dia mau bekerja untuk bantu keluarga, dia inisiatif cari duit buat orangtuanya,” kata Haria saat ditemui di rumah duka, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (14/12/2023).
Dalam keseharian, K kerap kali membantu warga sekitar.
Entah membelikan sesuatu hingga membantu pekerjaan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Baca juga: Awan Bocah yang Tewas Dibanting Ayah Kerap Gaul dengan Petugas PPSU, Ingin Jadi Pemadam Kebakaran

Dari kebaikannya ini, K sering mendapatkan imbalan atau “uang capek”.
Tetapi, uang-uang tersebut selalu K kumpulkan untuk diberikan kepada ibunya, H (42).
“Misalnya, dia dikasih uang atau makanan sama orang, dia selalu bawa pulang lalu dikasih ke ibunya dan adiknya yang paling kecil. Dia selalu prioritaskan buat ibunya, nomor satu itu,” ungkap Haria.
“Ini bukan kerja ya, dia bantuin orang. Nah, imbalan orang yang dia bantu itu kasih uang buat jajan,” lanjutnya.
Di sisi lain, Haria mengungkapkan, K merupakan penyandang disabilitas.
Hal tersebut terungkap saat wartawan bertanya tentang pendidikan terakhir K.
“Tadinya sekolah, cuma keluar (putus sekolah). Karena kan disabilitas, ngomongnya kurang jelas,” kata Haria.
Saat K masih berusia delapan bulan dan tengah belajar jalan, anak ketiga dari empat bersaudara itu tersiram air panas.
Musibah tersebut membuat K harus menjalani perawatan kurang lebih satu tahun.
Sumber: Kompas.com
Dalih Painem Pedagang Telaga Sarangan Jawa Timur Tegur Wisatawan: Keliling Tidak Boleh Berhenti |
![]() |
---|
Motor Curian Dijual Rp80 Ribu, Dua Pria Asal Sragen Nekat Meski Ban Bocor, Keluar Modal untuk Nambal |
![]() |
---|
Penyebab Drumband MTs 7 Muaro Jambi Gagal Tampil, Panitia Putar Lagu Ultah atas Perintah Ibu Camat |
![]() |
---|
Camat Sungai Bahar Tunduk Minta Maaf, Insiden Drumband Dihentikan Lagu Ultah Timbulkan Trauma |
![]() |
---|
Tangis Pemain Drumband MTsN 7 Sungai Bahar Jambi, Suara Kalah dari Musik Keras Diduga Rayakan Ultah |
![]() |
---|