Berita Kriminal
NAHAS Bocah 4 Tahun di Situbondo Tewas, Tenggelam di Irigasi Sawah, Lepas dari Pengawasan Ortu
Bocah empat tahun asal Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur ini meninggal dunia akibat tenggelam di sungai
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Bocah berusia empat tahun ditemukan meninggal dunia di Situbondo.
Bocah malang tersebut tewas usai tenggelam di sungai irigasi sawah.
Korban ternyata lepas dari pengawasan orangtuanya.
Baca juga: Tangis Bocah Langkat, Alat Kelamin Terpotong saat Sunat Massal, Keluarga Tolak Damai, Minta Keadilan
Nasib malang menimpa Muhammad Fatih Ainurrahman.
Bocah empat tahun asal Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur ini meninggal dunia akibat tenggelam di sungai irigasi sawah pada Sabtu (2/12/2023).
Kapolsek Panarukan Ipda Kusmiani membenarkan kabar tersebut.

Tidak diketahui secara persis kronologi korban tenggelam.
Namun informasi yang diterima, korban tiba-tiba menghilang dan lepas dari pengawasan orang tua.
"Saya baru dari rumah duka, belum diketahui kronologinya, diketahui korban hilang terlebih dahulu," kata Ipda Kusmiani Sabtu (2/12/2023).
Dia juga menjelaskan bahwa dalam peristiwa tersebut tidak ada saksi mata yang melihat secara jelas. Pihak aparat diberi tahu ada balita hanyut di Sungai Irigasi Pereyan Utara pukul 15.02 WIB.
"Belum ada saksi yang mengetahui kronologi, orang tuanya masih sangat sedih dan sulit dimintai keterangan," katanya.
Dalam pencarian korban tersebut para warga, petugas BPBD, TNI dan Polri bekerja sama. Hingga pukul 16.21 WIB salah satu warga menemukan korban di dasar sungai dengan kondisi perut penuh dengan air.
"Setelah ditemukan korban kami bawa ke RS Elizabeth dan dokter menyatakan korban telah meninggal dunia," tuturnya.
Baca juga: Sempat Hilang, Bocah 4 Tahun di Pemalang Ditemukan Tewas, Kondisi Mengambang di Sungai

Setelah mendengar pernyataan dokter, pihak keluarga diajak berunding oleh kepolisian untuk melakukan autopsi atau tidak.
Namun bapak dan ibu korban menolak. Mereka menandatangani pernyataan tidak autopsi.
"Bapak ibunya tidak berkenan autopsi dan setelah itu keluarga memakamkan korban," ucapnya via telepon.
Tangis Bocah Langkat, Alat Kelamin Terpotong saat Sunat Massal, Keluarga Tolak Damai, Minta Keadilan
Ya Tuhan, kelamin bocah berinisial AFK (8), terpotong saat mengikuti khitan massal di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Kasus ini dilaporkan ke polisi dan masih dalam penyelidikan.
Keluarga korban meminta keadilan atas insiden yang menimpa anaknya.
AFK diketahui mengikuti sunat massal pada 17 Oktober 2023 lalu yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Lahat Ubaidillah menjelaskan, sunatan massal dilakukan oleh pihak puskesmas masing-masing kecamatan.
Sementara AFK mengikuti sunatan massal di Puskesmas Tanjung Sakti Pumi.
Baca juga: FAKTA Wanita 41 Tahun Nikahi Remaja 16 Tahun, Kevin Baru Sunat, Terkuak Pekerjaan Suami Mariana

“Ada lima meja yang disiapkan. Setiap meja ada satu perawat dan bidan yang melakukan khitanan,” kata Ubaidillah, dikutip dari Kompas.com.
Saat itu AFK berada di meja nomor lima. Dia ditangani perawat berinisial H dan satu bidan berinisial Y.
Setelah khitanan selesai, AFK dipersilakan pulang ke rumah bersama orangtuanya.
“Tanggal 18 ibunya melapor ke puskesmas kalau (AFK) tidak bisa kencing.
Ketika dilihat di puskesmas ada (bagian) kelaminnya yang terpotong.
Saya bilang langsung rujuk ke rumah sakit,” ujarnya.
Pihak puskesmas kemudian datang ke rumah AFK untuk mediasi.
Namun, upaya itu gagal lantaran pihak keluarga AFK menolak.
“Selama dirawat juga pihak puskesmas membesuk.
Dua orang yang menangani korban sudah dipanggil ke dinas untuk dilakukan mediasi sebagai bentuk tanggung jawab.
Namun, pihak keluarga menolak,” jelasnya.
Baca juga: Pantas Rizky Bocah SD Berani Gulat dengan Penjambret, yang Dicuri Ponsel Kesayangan: Hadiah Sunat

Kondisi Korban
Kuasa hukum keluarga AI, Fitriadi menjelaskan, akibat kejadian ini, psikologis korban menjadi terganggung.
AI akhir-akhir ini terlihat kerap menyendiri dan jadi mudah marah alias tempramental.
"Psikologisnya terganggu," tegas Fitriadi.
Selain psikis, korban juga mengalami gangguan saat buang air kecil.
Fitriadi menyebut, ujung kemaluan AI hilang karena terpotong saat sunat.
Keluarga Minta Keadilan
Alex, ayah Al mengungkap, alasannya melaporkan mantri dan bidan ke polisi karena ingin meminta keadilan.
"Saya sebagai orang tua meminta keadilan untuk anak saya dan meminta kepada oknum yang bersangkutan untuk bertanggung jawab atas kejadian ini, " ujar Alex.
Baca juga: Oplas di Thailand, Penampilan YouTuber Ini Berubah Drastis bak Beda Orang, Ternyata Ganti Kelamin
Kepala Puskesmas Bungkam
Saat dimintai keterangan, Kepala Puskesmas, Elva, masih enggan berkomentar karena masih berada di luar negeri.
"Maaf aku lagi Umroh. Ini lagi mau melaksanakan rangkaian Umroh.
Tanya ke staf saya langsung yang melaksanakan khitanan," katanya.
Baca juga: KELUARGA Tak Peduli, Korban Kasus Istri Potong Kelamin Dirawat Kuasa Hukum: Tak Didukung saat Sidang
Polisi Turun Tangan
Terpisah, Plt Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki laporan keluarga AFK.
Dalam waktu dekat, mereka akan memeriksa saksi dan terlapor.
“Penyelenggara (Dinkes Lahat) juga akan dipanggil.
Kasus ini sedang diselidiki karena laporannya baru kemarin,” ujar Yudha.
***
Sumber: Kompas.com
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|