Breaking News:

Berita Viral

Kondisi Santri Korban Bully di Jambi Miris, Alami Luka Lebam, Sempat Tak Bisa BAB, Ortu Lapor Polisi

Terungkap kondisi memilukan santri di Jambi yang dibully senior, alami luka lebam, sempat tak bisa BAB.

Ist
APD, santri di Jambi yang diduga jadi korban bully oleh seniornya. 

TRIBUNTRENDS.COM - Miris seorang santri berinisial APD (12) di Jambi diduga dibully oleh seniornya di pondok pesantren.

Diketahui, APD dibully selama berbulan-bulan oleh senior hingga mengalami banyak luka lebam dan cidera.

Kondisinya memprihatinkan, APD sampai harus dilarikan ke RSUD Raden Mattaher Jambi.

Menurut Rikarno selaku ayah APD, putranya bukan kali ini saja menjadi korban bully.

Awalnya sang putra mengalami perlakuan bully pada bulan September di asrama putra.

Pada momen itu APD mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan seperti didorong dan dijepit ke lemari besi.

Baca juga: MIRIS! Pelajar SMA Bully Bocah SD di Bekasi Gegara Main Bola, Diejek hingga Badan Diputar-putar

Rikarno orang tua korban Santri Ponpes di Jambi Jadi Korban Perundungan Senior.
Rikarno orang tua korban Santri Ponpes di Jambi Jadi Korban Perundungan Senior. (TribunJambi)

"Pada bulan 9 pertama kali, sampai urat saraf di belakang ini terjepit hingga bahu belakang bengkak tapi pelaku berbeda dan dilain tempat," jelasnya dilansir dari Tribun Jambi, Sabtu (2/12/2023)

"Sudah sering mendapatkan perlakuan itu, cuma pihak pondok berpesan kepada murid bahwa menceritakan ke orang tua yang bagus-bagus saja yang jelek tidak usah," tambahnya.

Selain itu korban sempat berbohong saat ditanya soal kenyamanan ketika belajar di pondok pesantren tersebut.

Orangtua APD yang melihat reaksi sang santri kemudian bertemu kepada guru sebanyak 4 guru dan 2 pamong.

"Meraka bilang ditindaklanjuti, tapi kenapa urat saraf anak saya kejepit itu pada September dan sangat saya sayangkan. Bahkan bukti saya bawa anak untuk urut saya sampaikan dan kirim tapi tidak direspon," ujarnya.

Menurutnya, pihak pesantren tidak mengetahui langsung didepan mata saat kejadian perundungan tersebut. Namun, setelah kasus ini mencuat baru pihak pondok pesantren menghubungi orang tua korban.

"Allhamdulilah udah ada itikad baik dengan menjenguk korban di rumah sakit. Kita sempat ngobrol mediasi ada itikad baik. Tapi saya jawab saya sedang fokus penyembuhan anak," ungkapnya.

Disisi lain, orangtua sang santri pun murka dengan kondisi sang anak yang memilukan.

Rikarno Diwi orang tua korban menyebut anaknya mengalami luka lebam dan cidera dibagian kelamin, karena digesek secara keras menggunakan kaki oleh seniornya.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/3
Tags:
berita viral hari inibullysantriJambi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved