Breaking News:

Arti Istilah Viral

Apa Arti Abusive, Istilah Viral di TikTok? Kata Ini Kerap Dipakai Gen Z di Berbagai Medsos

Arti istilah viral Abusive yang kerap dipakai netizen di berbagai media sosial seperti Facebook, TikTok, Instagram, dan Twitter

TribunTrends.com/Freepik
Arti istilah viral Abusive 

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah arti kalimat Abusive yang viral di TikTok dan kerap dipakai warganet gen z baru-baru ini.

Kata ini juga dijumpai di berbagai media sosial lainnya seperti di Instagram, Facebook hingga Twitter.

Lalu apa arti dari kata viral Abusive ini? Simak penjelasannya.

Baca juga: Apa Arti Earworm Viral di TikTok? Istilah Lagi Hits di Kalangan Anak Muda, Ini Maknanya

Abusive menjadi salah satu kata yang banyak digunakan di media sosial.

Umumnya kata ini dipakai untuk menggambarkan perilaku seseorang yang kasar.

Anak aktor senior Willy Dozan, Leon Dozan diduga lakukan penganiayaan ke pacar.
Anak aktor senior Willy Dozan, Leon Dozan diduga lakukan penganiayaan ke pacar. (Twitter)

Kata abusive menyatakan karakteristik seseorang yang terkesan membuat orang di sekitarnya tak nyaman.

Penyebutan abusive biasanya disertakan gender atau menjadi penyebutan untuk salah satu jenis hubungan sepasang kekasih, dilansir dari Tribun Bengkulu.

Misalnya 'cowok abusive', 'cewek abusive', 'abusive relationship'.

Mereka yang tergolong orang abusive cenderung diwaspadai orang di sekitarnya.

Abusive adalah Bahasa Gaul yang istilahnya berasal dari Bahasa Inggris, artinya 'kasar'.

Kasar disini seseorang memiliki sifat yang mana ingin menguasai atau mengendalikan semuanya sehingga terjadinya layaknya pemaksaan akan pihak-pihak yang ingin ia kendalikan dengan berupa kekerasan fisik, verbal maupun psikologis.

Abusive adalah salah satu Bahasa Gaul yang menyatakan seseorang tersebut memiliki sikap yang sangat kasar terhadap orang sekitarnya.

Orang abusive biuasanya menyerang seseorang secara fisik atau psikologis hingga korban menuruti keinginannya.

Perilaku abusive secara fisik dilakukan dengan memukul atau melakukan hal-hal kasat lain yang menyentuh korban.

Sedangkan kekerasan verbal, mereka akan melontarkan kata-kata kasar terhadap korbannya, di mana ia akan mengancam atau bahkan menghina dengan kalimat kasar tersebut.

Baca juga: Apa Arti Broken Home, Istilah Viral di TikTok? Kata Ini Kerap Muncul di Berbagai Media Sosial

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (TribunWow)

Kemudian, dengan berbentuk intimidasi kepada korban juga kerap dilakukan agar si korban melakukan kehendaknya.

Orang abusive tidak menyadari bahwa perilaku mereka salah.

Dampak Negatif Perilaku Abusive Terhadap Pasangan

- Trauma Emosional

- Kerusakan Fisik

- Kerusakan Psikologis

- Isolasi Sosial

- Menurunnya Diri

- Ketergantungan Finansial

- Masalah Kesehatan Mental dan Fisik

- Kekhawatiran terhadap Keselamatan Diri

Apa Arti Broken Home, Istilah Viral di TikTok? Kata Ini Kerap Muncul di Berbagai Media Sosial

Istilah broken home sering digunakan untuk menggambarkan sebuah keluarga yang tak utuh.

Dalam bahasa gaul, arti kata broken home lebih luas lagi.

Biasanya istilah broken home digunakan untuk menjelaskan keluarga yang tidak harmonis meski masih utuh.

Untuk memahami arti kata broken home dengan baik, kamu bisa simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Apa itu Broken Home?

Menurut Merriam Webster, arti broken home adalah istilah yang menggambarkan perpisahan seorang ibu dan ayah dalam sebuah rumah tangga.
 
Sementara dalam buku Antara Broken Home dan Konsumerisme oleh Yuni Retnowati, arti broken home adalah keluarga yang retak.

Broken home merupakan kondisi hilangnya perhatian keluarga atau kurangnya kasih sayang dari orang tua yang disebabkan oleh beberapa hal, bisa karena perceraian, sehingga anak hanya tinggal bersama satu orang tua kandung.
  
Dampak Broken Home pada Perkembangan Anak

Broken home dapat berdampak negatif pada semua aspek perkembangan anak. Dampaknya bergantung pada banyak faktor, termasuk usia anak pada saat orang tuanya berpisah.
 
Bayi dan anak kecil mungkin hanya mengalami sedikit dampak negatif. Sementara anak yang lebih besar dan remaja mungkin mengalami beberapa masalah dalam fungsi sosial, emosional, dan pendidikan mereka.
 
Mengutip dari The News, berikut penjelasan selengkapnya.

Baca juga: Apa Arti Coping Mechanism Viral di TikTok? Bahasa Gaul Lagi Hits Dipakai Anak Muda, Ini Maknanya

1. Emosional

Setelah perceraian, anak-anak dari usia pra-sekolah hingga remaja akhir dapat mengalami defisit dalam perkembangan emosi.

Anak-anak mungkin akan menangis atau depresi, dan ini merupakan kondisi yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun.
 
Selain itu, beberapa anak yang lebih dewasa mungkin hanya menunjukkan sedikit reaksi emosional terhadap perceraian orang tuanya.
 
Namun, beberapa anak yang menunjukkan sedikit respons emosional justru memendam perasaan negatifnya. Penekanan emosi ini menyulitkan orang tua, guru, dan terapis untuk membantu anak memproses perasaannya dan menyesuaikan dengan perkembangannya

 

2. Pendidikan

Perkembangan akademis yang melambat adalah dampak umum lainnya dari perpisahan orang tua terhadap anak-anak.

Hal ini dapat dipengaruhi dari sejumlah faktor, termasuk ketidakstabilan di lingkungan rumah, sumber daya keuangan yang tidak memadai, dan rutinitas yang tidak konsisten.
 
3. Sosial

Perceraian mempengaruhi hubungan sosial anak-anak.

Beberapa anak menunjukkan rasa gelisah mereka terhadap keluarga broken home dengan bertindak agresif dan melakukan perilaku intimidasi.
 
Anak-anak lain mungkin mengalami kecemasan, yang menyulitkan mereka untuk mencari interaksi sosial yang positif dan terlibat dalam aktivitas yang bermanfaat bagi perkembangan.
 
Remaja dari keluarga yang berantakan mungkin mengembangkan sikap sinis terhadap hubungan dan memendam perasaan tidak percaya, baik terhadap orang tua maupun calon pasangannya, jelas psikolog Carl Pickhardt dalam artikel ‘Parental Divorce and Adolescents’ yang diterbitkan di Psychology Today.

4. Dinamika keluarga

Pada hakikatnya, perceraian tidak hanya mengubah struktur keluarga tetapi juga dinamikanya.

Bahkan jika orang tua bercerai secara damai, ini tetap mengubah interaksi dan peran keluarga.
 
Berdasarkan pengaturan tempat tinggal yang baru, anak-anak mungkin perlu melakukan lebih banyak pekerjaan rumah dan mengambil peran tambahan dalam fungsi dasar rumah tangga baru.
 
Selain itu, dalam beberapa keluarga yang berantakan, anak-anak yang lebih tua mungkin mengambil peran sebagai orang tua ketika berinteraksi dengan adik-adiknya.

Diolah dari artikel GridPop

Tags:
arti istilah viralAbusiveTikTokGen Z
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved