Berita Kriminal
Mahasiswi Hamil 6 Bulan Tewas, Disebut Kecelakaan, Dokter Curiga Tak Ada Luka, Alat Vital Pendarahan
Seorang mahasiswi Unsri tengah hamil 6 bulan tewas saat dibawa ke RS. Disebut teman jadi korban kecelakaan, tapi dokter tak temukan luka apapun.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang mahasiswi yang tengah hamil enam bulan meninggal dunia Jumat (17/11/2023).
Mahasiswi berinisial RF tersebut diketahui tengah kuliah di Prodi Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya.
Hingga kini penyebab kematian mahasiswi RF masih teka-teki.
Saat dibawa ke rumah sakit, RF disebut temannya menjadi korban kecelakaan.
Baca juga: RELA Dinikahi Siri, ABG 17 Tahun Syok Hamil Tak Diakui Suami, Minum Penggugur Kandung, Bayi Dibuang

Namun dokter curiga, pasalnya tidak ada luka, melainkan kucuran darah dari alat vital.
Dokter IGD Rumah Sakit Ar Royyan yang menangani RF menyebut mahasiswi tersebut dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tak sadarkan diri.
"Jumat kemarin sekitar pukul 10.00, mahasiswi itu diantar dua orang. S
Setelah diperiksa ternyata sudah meninggal dunia," kata dokter yang tak ingin disebutkan identitasnya, Sabtu (18/11/2023).
Dilanjutkannya, menurut keterangan rekan RF, mahasiswi tersebut menjadi korban kecelakaan.
Baca juga: Nadifa Naya Damayanti Mahasiswi Unej Meninggal saat Diklat Pecinta Alam, Usia Masih 18 Tahun
Namun tidak ditemukan bekas luka yang mengindikasikan kecelakaan selain pendarahan di bagian alat vital.
Dokter menyebut usia kandungan RF sudah 25 minggu atau 6 bulan lebih.
"Ada darah mengucur di kaki yang berasal dari alat vital mahasiswi tersebut," jelas dokter.

Jasad RF lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang sebelum dibawa ke kampung halamannya di Padang, Sumatera Barat.
Penyebab kematian RF ini sedang ditangani oleh Tim Pidsus Satreskrim Polres Ogan Ilir.
"Iya (ditangani) Pidsus," kata Plh Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, Iptu Herman dihubungi terpisah.
TEKA-TEKI Sepasang Kekasih Membusuk di Kos, Surat Wasiatnya jadi Petunjuk: Dunia Kejam Bagai Neraka
Sebelumnya sepasang kekasih ditemukan tewas membusuk di kamar kos Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (15/11/2023).
Sepasang kekasih tersebut adalah Idil Akbar Yahya (26) dan Agus Kartina (22).
Jenazah keduanya ditemukan sudah dalam kondisi membusuk.
Pertama kali penemuan jenazah keduanya diketahui oleh seorang pemuda yang mendatangi lokasi pukul 19.00 WITA.
Baca juga: Baru 3 Hari Kerja, Mahasiswa Bali Tewas di Amerika, Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar, Kondisi Sehat

Bermula saat keluarga salah satu dari kedua mayat itu menghubungi nomor kontak.
Namun, nomornya kata dia tidak aktif sehingga salah satu anggota keluarganya datang mengecek.
Saat tiba, pintu kamar kos ditemukan dalam kondisi terkunci dari dalam.
"Jadi tadi pak Binmas masuk lewat jendela sama keluarganya, saya yang pegang itu jendela,"kata seorang pemuda yang dihampiri.
Saat jendela terbuka lanjutnya yang tidak ingin menyebutkan nama, mendapati aroma kurang sedap.
"Bau sekali tadi pas dibuka itu jendela," kata pemuda itu.
Baca juga: TANGIS Sulis, Suami yang Mau Dicerai Kini Terbujur Kaku Jadi Jenazah, Nyesel: Nomernya Saya Blokir
Posisi Agus Kartina terbungkus selimut di lantai dekat toilet kamar, sementara Idil posisi tengkurap di dekat pintu dan jendela.
Kondisi tubuh keduanya membengkak dan beberapa bagian tubuhnya sudah menghitam.
Temuan mayat sejoli itu pun menggegerkan warga sekitar.
Diduga keduanya mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.
Dugaan itu dikuatkan dengan adanya temuan minuman kemasan, beberapa jenis obat-obatan, kopi dan juga bungkusan tawas di atas lemari.
Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono, mengatakan dua sejoli itu diperkirakan sudah meninggal dunia beberapa hari sebelum ditemukan.
"Diperkirakan meninggal 4- 5 hari, Belum bisa diidentifikasi (tanda-tanda kerasan).
Nanti hasilnya kami sampaikan," kata Aris.
Mayat Idil Akbar Yahya dan Agus Kartina dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses visum atau pemeriksaan forensik lebih lanjut.
Isi Surat Wasiat

Idil Akbar Yahya dan Agus Kartina meninggalkan surat wasiat.
Surat wasiat ditemukan di rumah kos tempat mayat mereka ditemukan.
Surat wasiat itu juga ditulis tangan di atas kertas putih.
*Berikut salinan isi surat wasiat Idil Akbar Yahya:
"Dunia ini sangat kejam dibandingkan neraka.
Hati-hati sama orang, 100 persen tidak ada bisa dipercaya.
Makasih pak sama ma ini keputusan terakhirku.
Cepat sekali maka kasi malu-maluki, tidak berguna ja ka.
Tidak ada-mi itu kasih susah-ki, kasih malu-malu-ki.
Tetap-ki baik sama orang. Kutunggu-ki di sana pak sama mama.
Tanya keluarganya Kak Eko, terima kasih baik sekali selama ini walaupun bikin maluka di kosnya.
Barusan dapat orang baik kayak keluarganya.
Ambil-mi ki pak rawatki. Ajari-ma ki Ilham naik mobil. Ilham-pi antar-ki. Jangan-ki sering marahi Ilham.
Ambil-ma ka saya, kubur di Jeneponto. Dekat-ji Somba supaya bisa ke Jeneponto terus. Jangan-mi besar-besarkan berita ini. Kemauanku-ji semua.
Tetap-ki panjang umur semua. Sehat-sehat terus-ja ka lihat-ki.
Makasih pak sama mama.
Makasih Kak Eko sama keluarga-ta.
Jangan-mi besar-besarkan. Langsung-mi jemput.
0822-1587-32**
Telepon-ma ki ini."
*Berikut ini salinan isi surat wasiat Agus Kartina:
"Sebelumnya, saya Tina mau minta maaf karena tidak mampu untuk jalani hidup lagi.
Pertama, saya minta maaf kepada kedua orangtuaku karena tidak mampu-ka bahagiankan-ki.
Kedua, kepada keluarga dan temanku Lia yang selalu pedulikan dan kasihka bantuan.
Terima kasih sudah kita besarkan-ka sampai besar begini-ka tapi tidak bisa-ka lanjutkan hidup karena terlalu banyak beban kutanggung dan tidak bisa-ka bebani-ki, Ma'.
Cukup sampai di sini saja saya susahi-ki sama bapak. Tidak adami lagi anak-ta yang selalu susahi-ki.
Sehat selalu-ki sama bapak. Ingat-ingat-ki istirahat.
Jangan-ki paksa diri-ta selalu untuk cari uang.
Minta maaf-ka Ma' sama bapak.
Hubungi-ma ki ini: 0858-2414-88**/0858-2534-20**
Satu-ji saya yang tidak kusuka, jangan-ki selalu banding-bandingkan anak-ta karena kita tidak tahu bagaimana rasanya dibanding-bandingkan.
Intinya sekarang, tidak ada-mi lagi anak-ta yang sering kasih susah-ki.
Minta maaf-ka.
Minta maaf-ka karena tidak bisa-ka kasih keluar motor-ta. Sudah-ma bayar sedikit, sisa Rp 4.550.000. Sisanya bisa ma ki ambi-ki.
Hubungi ma ki ini nomor: 082 398 783 5**
Untuk kostnya Rina juga, beluma bisa-pa ka lunasi Ma'.
Sisa 4 bulan mami karena kos itu bukan Rp 6.000.000 / tahun tapi lebih dari itu.
Jadi suruh saja Rina untuk cari kos baru.
Mudah-mudahan dapat-ji kos bagus tanpa banyak mengeluhnya.
Mudah-mudahan itu anak-ta satu tidak ada susah na-dapat untuk ke depannya.
Ajari-ki saja sopan santun ke orang, terutama keluarganya.
Agus Kartina."
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dan Tribun-Timur.com
Sumber: Sriwijaya Post
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|