Breaking News:

Berita Kriminal

INNALILLAHI, Mantan Direktur RS Tewas, Jasadnya Hangus Dikelilingi 7 Tabung LPG & 8 Botol Bensin

Seorang mantan direktur RS di Sumut ditemukan tewas, kepala terbungkus plastik penuh darah, tubuhnya terbakar hingga 90 persen.

Editor: Monalisa
Kolase Tribunnews
Ilustrasi, mantan direktur RS di Sumut tewas mengenaskan, tubuhnya hangus dikelilingi LPJ dan botol bensin 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang mantan direktur sebuah rumah sakit di Sumatera Utara ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya.

TRH (60), mantan direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sumatera Utara ditemukan tewas di rumahnya di Kelurahan Buliang, Batuaji, Batam, Kepri.

TRH diduga kuat menjadi korban pembunuhan.

Baca juga: Postingan Terakhir Wanita di Donggala Tewas Ditikam saat Antar Anak Sekolah, Pelaku Suami Sendiri?

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (net)

Diketahui selain pernah menjabat sebagai direktur rumah sakit, TRH saat ini masih berstatus ASN di Pemprov Sumut dan berdinas di Dinas Kesehatan Sumut.

“Di Batam, korban ini berprofesi sebagai dosen keperawatan di salah satu universitas swasta, tapi saya tidak tahu juga universitas mana,” kata Ali, tentangga korban yang ditemui di kediamannya, Sabtu (11/11/2023).

Ali mengungkapkan, selama bertetangga, korban dikenal orang yang sangat ramah dan tinggal bersama suaminya.

“Tapi suaminya bekerja di Jakarta, jadi tidak terlalu lama di sini, kecuali pas liburan baru mereka kumpul,” kata Ali.

Wakil Kepala Polsek Batuaji AKP Herman Kelly mengatakan, pelaku pembunuhan berupaya mengelabui bahwa korban seolah-olah tewas terbakar.

Baca juga: TRAGIS! Curi Gas Elpiji, Pria di Jember Diamuk Massa Hingga Tewas, Jenazahnya Sampai Ditolak Warga

“Kami sudah lakukan olah TKP dan sudah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian,” kata Kelly.

“Luka bakar yang dialami korban mencapai 90 persen,” tambah Kelly.

Kelly menduga korban tewas disebabkan luka benda tumpul di bagian kepala.

Sebab, saat ditemukan kondisi kepala korban terbungkus kantong sampah berwarna hitam.

Di bagian dalam kantong sampah tersebut terdapat berlumuran darah.

Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan (Kolase Tribunnews)

“Dalam kantong sampah tersebut terdapat banyak darah segar yang sudah mengering,” kata Kelly.

“Belum diketahui siapa dan apa motif pelaku.

Namun berdasarkan fakta di lapangan, diduga pelaku hendak merekayasa pembunuhan tersebut seolah-olah korban kebakaran,” ungkap Kelly.

Tabung gas dan botol BBM

TRH, seorang wanita warga Perumahan Genta 1, Kecamatan Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menjadi korban pembunuhan yang terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, Sabtu (11/11/2023).
TRH, seorang wanita warga Perumahan Genta 1, Kecamatan Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menjadi korban pembunuhan yang terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, Sabtu (11/11/2023). (KOMPAS.COM/HADI MAULANA)

Kelly menyebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti (BB) di antaranya satu unit ponsel android yang diduga milik korban dalam kondisi hangus terbakar.

Kemudian tujuh tabung gas LPG 3 Kg yang mengelilingi tubuh korban di dalam kamar tersebut, delapan botol berisikan bahan akar minyak (BBM) jenis partalite yang juga mengelilingi tubuh korban.

Polisi juga menemukan kain serta pakaian dan kayu kering yang dirangkai saling terhubung sejauh lebih kurang lima meter dari tubuh korban.

“Kayu dan kain itu ditimpa tujuh botol berisi pertalite yang belum terbakar,” ujar Kelly.

“Saat ini kami juga masih menunggu hasil otopsi RS Bhyangkara Polda Kepri untuk mengetahui penyebab kematian korban secara pasti,” tegas Kelly.

Pria di Demak Aniaya Istri Pakai Palu hingga Tewas, Warga Histeris dengar Teriakan: Jangan Bunuh Aku

Innalillahi, seorang istri bernama Emy Octawati (31) warga Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak tewas dianiaya suaminya bernama Slamet Singgih (32). 

Slamet menganiaya Emy menggunakan palu pada Kamis (9/11/2023) sekira pukul 07.30 WIB di kediaman mereka.

Kapolsek Mranggen AKP Margono mengatakan saat ini pelaku telah diamankan polisi. 

Kasus tersebut ditangani Unit PPA Polres Demak.

Baca juga: TAMPANG Pria Aniaya Anak Kandung di Karo, Tetap Disiksa Meski Korban Minta Ampun, Hidung Terluka

Polsek Mranggen Kabupaten Demak melaksanakan olah TKP di Desa Jamus, Mranggen, Demak.
Anggota Polsek Mranggen Kabupaten Demak melaksanakan olah TKP di Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

Dilansir dari TribunJateng, Emy mengalami luka berat di bagian kepala dan wajah akibat dianiaya menggunakan palu oleh suaminya

Ia sempat mendapat penanganan di RS Pelita Anugerah Mranggen.

Namun karena parahnya luka, nyawa Emy tak tertolong.

Menurut seorang saksi tetangga pasutri tersebut, Galih Purnomo, saat kejadian, dirinya mendengar teriakan korban dan beberapa kali suara benturan.

"Saya pas di depan rumah, dengar korban teriak teriak, 'tulung ojo pateni' (tolong jangan bunuh), kemudian saya masuk ke rumah korban, melihat pelaku bawa palu berlumuran darah," kata Galih kepada Tribunjateng, Kamis (9/11/2023).

Mendengarkan suara minta tolong itu, lanjut Galih, warga setempat juga langsung mendatangi rumah korban.

"Saya keluar minta tolong. Pas warga datang, pelaku berusaha kabur naik sepeda motor. 

Ditangkap warga saat mau kabur," ujarnya.

Ilustrasi pria tangannya diborgol
Ilustrasi pria tangannya diborgol, dia merupakan pelaku penganiayaan terhadap istri di Demak. (Freepik)

Galih menyampaikan bahwa pasangan suami istri tersebut sudah seringkali bertengkar.

"Ini sudah berulang kali. Kira kira empat kali, dan ini yang paling parah," imbuh Galih.

Di sisi lain, Kapolsek Mranggen, Akp Margono, mengatakan, untuk saat ini kasus ditarik ke Unit PPA Polres Demak.

"Pelaku sudah kami amankan dan kami bawa ke Polres Demak. 

Untuk selanjutnya, pemeriksaan akan dilakukan di unit PPA Polres Demak," kata Margono.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan TribunJateng

Sumber: Kompas.com
Tags:
Sumatera UtaraASNBatamtewaspembunuhan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved