Breaking News:

Pilpres 2024

Kubu Ganjar Tanggapi Pernyataan Gerindra Soal Operasi Rahasia Jegal Gibran Cawapres: Upaya Basi

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD tanggapi pernyataan Gerindra soal dugaan adanya operasi rahasia untuk menjegal Gibran

Editor: Galuh Palupi
Instagram @chicohakim/bocahegibrannusantara_kebumen
TPN Ganjar sebut operasi rahasia gagalkan Gibran cawapres tidak masuk akal 

"Walaupun badai mengadang di depan kita jangan pernah kita gentar, jangan pernah kita takut, kita tetap tegak lurus memenangkan perjuangan kita," tegas Puan.

"Kita butuh pemimpin yang mau bekerja untuk Indonesia, mau berkorban untuk Indonesia.

Yang lebih penting adalah bagaimana Indonesia tetap bersatu, adem ayem damai, dan itu hanya bisa dilakukan jika kita mengabdikan diri untuk Indonesia," tambahnya.

Puan juga meminta para pendukungnya mengesampingkan masa lalu dan memenangkan Ganjar-Mahfud di Jawa Timur.

"Ingat bahwa Jawa Timur sedang jadi rebutan, jadi persaingan akan sengit.

Tetapi saya yakin pendukung Ganjar-Mahfud di Jawa Timur ini tidak takut dengan persaingan.

Betul tidak? Takut atau berani? Takut atau berani?” kata Puan.

Baca juga: Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Puan Maharani Tegas: Kita Tunggu, Segalau Apa

Sebelumnya diberitakan, akar rumput PDI-P awalnya tidak percaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meninggalkan partai yang membesarkan namanya.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulis kepada awak media, Minggu (29/10/2023).

“Ketika DPP Partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur Partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi,” kata Hasto.

Padahal, Jokowi telah diberikan dukungan oleh akar rumput dan seluruh simpatisan PDI-P sejak menjadi Wali Kota Solo hingga menjabat sebagai Kepala Negara.

“PDI Perjuangan saat ini dalam suasana sedih, luka hati yang perih, dan berpasrah pada Tuhan dan Rakyat Indonesia atas apa yang terjadi saat ini,” kata Hasto.

“Kami begitu mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranatan kebaikan dan Konstitusi,” imbuhnya. (Tribunnews/Kompas.com)

Artikel ini diolah dari Tribunnews dan Kompas.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Ganjar PranowoPrabowoGibranGerindra
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved