Breaking News:

Berita Kriminal

Dikira Anggota Intelijen, Nakes Angganita Mandowen Nyaris Dibunuh KKB di Amuma, Ini Kronologinya

Angganita Mandowen (41), salah satu tenaga kesehatan (nakes) menceritakan detik-detik menegangkan saat (KKB) mendatangi dan menganiaya dirinya

KOMPAS.com/Dhias Suwandi
Angganita Mandowen (baju biru) yang merupakan korban penganiayaan KKB di Distrik Amuma, sedang menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu (1/11/2023) 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang tenaga kesehatan bernama Angganita Mandowen menjadi korban kekerasan dan kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Ia juga nyaris dibunuh karena dikira sebagai anggota intelejen.

Selain Angganita, empat rekannya juga menjadi korban penganiayaan KKB.

Baca juga: Permintaan Terakhir Briptu Rudi Sebelum Tewas Ditembak KKB, Telepon Istri Minta Foto Anak: Aku Rindu

Angganita Mandowen (41), salah satu tenaga kesehatan (nakes) menceritakan detik-detik menegangkan saat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mendatangi dan menganiaya dirinya dan rekan-rekannya pada Selasa (31/10/2023).

Peristiwa itu terjadi saat Angganita dan empat rekannya ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan untuk melakukan pelayanan kesehatan di Distrik Amuma, Yahukimo, Papua Pegunungan setelah beredar kabar kelaparan.

Bupati Yahukimo Didimus Yahuli sedang menjenguk salah satu Nakes yang menjadi korban penganiayaan di Distrik Amuma, pada Selasa (31/10/2023). Saat ini seluruh korban berada di RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu (1/11/2023)
Bupati Yahukimo Didimus Yahuli sedang menjenguk salah satu Nakes yang menjadi korban penganiayaan di Distrik Amuma, pada Selasa (31/10/2023). Saat ini seluruh korban berada di RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu (1/11/2023) (KOMPAS.com/Dhias Suwandi)

Adapun empat nakes lain selain Angganita yaitu Danur Widuran, Ferdinandus Suweni, Adrianus Erdwarder Harapan, dan Sandi Ransa.

Dituding intelijen

Angganita mengungkapkan, KKB menyerang mereka saat para nakes saat menunggu kedatangan pesawat yang akan menjemput mereka dari Distrik Amuma, Selasa (31/10/2023).

Sedangkan mereka diketahui telah melakukan pelayanan kesehatan di wilayah itu sejak Senin (30/10/2023).

"Mulanya mereka berempat (empat rekan-rekan Angganita) ke tempat radio SSB untuk menanyakan pesawat datang jam berapa (karena tidak ada jaringan telekomunikasi)," kata Angganita saat ditemui oleh Kompas.com di Dekai, Rabu (1/1/2023).

Tiba-tiba sekitar 30 orang tak dikenal yang ternyata adalah KKB mendatangi mereka sembari membawa senjata.

Angganita yang ketakutan segera meminta semua rekannya masuk ke dalam kamar.

"Pas turun kami sedang berada di rumah perawat, adik (rekan Angganita yang benama Adrianus Erdwarder) yang dengar dari ujung bandara sudah berteriak, saya bilang masuk semua satu kamar, tidak boleh ada yang keluar," kata dia.

Namun lantaran panik, salah satu nakes Adrianus melompat ke luar jendela dan langsung diserang oleh anggota KKB yang berada di luar.

Baca juga: SOSOK Pratu Miftahul Arifin, Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB Papua, Tinggalkan Istri & Seorang Anak

"Dia (Adrianus) lompat ke luar jendela, dia dipotong tangannya," paparnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniintelijennakesAngganita Mandowen
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved