Berita Kriminal
TEGA Guru SMK dan Anak Kompak, Rudapaksa Keponakan, Korban Kini Hamil 8 Bulan, Satu Tersangka Diburu
Aksi bejat dilakukan paman MRD yang berprofesi sebagai guru memerkosa keponakannya sendiri di Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang guru SMK dan anaknya kompak menjadi pelaku pencabulan terhadap keponakannya sendiri.
Keduanya merudapaksa korban hingga hamil delapan bulan.
Dari keterangan polisi, satu tersangka sekarang masih buron.
Baca juga: BEJAT Ayah, Paman dan Kakek Rudapaksa Remaja di Madiun, Korban Takut, Kabur Tidur di Masjid
Aksi bejat dilakukan paman MRD yang berprofesi sebagai guru memerkosa keponakannya sendiri di Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Korban siswi kelas 3 SMP berinisial AZZ (14) tidak hanya diperkosa hingga hamil 8 bulan oleh paman, tapi juga sepupunya berinisial SNHD yang merupakan anak dari MRD.

AZZ diketahui merupakan anak yatim piatu mengalami trauma hingga harus mengungsi ke tempat yang jauh dari para pelaku.
Kasus ini terbongkar saat AZZ menjadi peserta paduan suara dan mengikuti gladi resik persiapan 17 Agustus 2023 lalu.
Seorang guru merasa curiga dengan bentuk tubuh korban yang terlihat membesar, berbeda dari siswi seumurannya.
Saat dipanggil dan ditanyai wali kelas, AAZ mengaku perubahan tubuhnya karena ia baru selesai makan. Namun ketika ditanya lebih dalam, korban mengaku sudah lima bulan tidak menstruasi.
Mendengar pengakuan murid, guru berinisiatif membeli alat uji kehamilan instan. Benar saja, hasilnya positif.
Karena merasa kurang yakin, lantas guru-guru di sekolah ini membawanya ke rumah sakit untuk ultrasonografi atau USG.
Disinilah kemudian nampak ada janin berusia lima bulan yang entah siapa ayahnya.
Setelah itu wali kelasnya perlahan menanyakan siapa yang menghamilinya.
Korban akui diperkosa paman dan sepupu
Penuh cemas serta ketakutan AZZ tak bisa menjawab pasti karena terduga pelakunya ialah paman bernama Muhammad Ripin Dalimunthe dan Syarif Nur Hanif Dalimunthe, anak dari adik perempuan mendiang ayahnya.
"Saya pegang kok keras tapi dia bilang selesai makan.
Kemudian kami bawa USG setelah di testpack dan ternyata benar hamil 5 tahun,"Kata YT, wali kelas korban sekaligus pelapor, dilansir dari Tribun-medan.com, Selasa (31/10/2023).
Baca juga: BEJAT Bapak Kos Rudapaksa Mahasiswi, Pelaku Tunggu Korban di dalam Kamar, Sempat Konsumsi Sabu

Setelah melihat dan mengetahui langsung bahwa muridnya sedang mengandung yang entah siapa ayahnya, sang guru mengadukan permasalahan ini ke kepala sekolah.
Lalu disepakati mereka meminta bantuan hukum ke lembaga perlindungan anak dan lembaga hukum.
Tepatnya pada 21 Agustus 2023, YT resmi melapor ke Polda Sumut pada 21 Agustus 2023 dengan terlapor paman dan sepupunya.
"Setelah berunding sehingga kami memutuskan untuk melapor,"ungkap YT.
3 kali coba bunuh diri
Pascamelapor, pihak sekolah dan lembaga perlindungan anak mengungsikan korban ke rumah aman.
Menurut guru dan pihak lainnya, disini korban akan jauh lebih aman karena jauh dari para pelaku.
Namun sayangnya, akibat stres mengandung anak hasil dugaan pemerkosaan, korban dilaporkan kurang lebih tiga kali mencoba bunuh diri.
Kata YT, siswi yatim piatu ini bingung, malu dan tak tahu harus berbuat apa terhadap janin yang dikandungnya.
Sehingga dia kerap melakukan upaya-upaya percobaan mengakhiri hidupnya.
Ia pun sering menyebut ingin ikut ibunya, yang sudah meninggal sejak ia umur 1 tahun.
"Dia sering mau mencoba bunuh diri. Beberapa kali, sudah 3 kali saya dengar mau menyusul ibunya kata dia,"kaya YT, wali kelas korban di SMP swasta di Kota Medan beberapa waktu lalu.
Polisi telah menangkap salah satu terduga pelaku yakni paman korban, MRD, guru di SMK Negeri 14 Medan.
Tapi sayangnya, terduga pelaku lainnya SNHD, anak MRD keburu melarikan diri.
"Benar. Tersangka sudah diamankan. Kami masih mencari tersangka lain, merupakan anak MRD. Pencarian terus dilakukan,"kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Sumaryono.
BEJAT Ayah, Paman dan Kakek Rudapaksa Remaja di Madiun, Korban Takut, Kabur Tidur di Masjid
Seorang remaja di Madiun bernasib pilu karena menjadi korban pelecehan.
Pelaku yakni ayah, paman, hingga kakek korban.
Akibat dari kejadian itu, korban takut dan memutuskan kabur dari rumah.
Baca juga: TAK Peduli Korban Sakit, Pria Ini Nekat Rudapaksa Keponakan hingga Tewas, Terpengaruh Video Dewasa
Nasib pilu menimpa remaja perempuan berinisial AP (17) yang mengaku diperkosa ayah kandung, paman dan kakeknya di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Korban didampingi Koordinator LSM WKR Budi Santoso melaporkan kejadian yang menimpanya ke Satreskrim Polres Madiun, Senin (23/10/2023).

Budi menceritakan awal mula korban diperkosa oleh kakeknya pada tanggal 1 Agustus saat korban tengah tidur siang.
"Malam hari dilakukan pamannya sekitar jam 09.00 WIB sampai 09.30 WIB. Kemudian ayahnya pada waktu shubuh, itu dilakukan terus sampai 5 hari mulai tanggal 1 sampai dengan 5 Agustus," ujar Budi, Selasa (24/10/2023).
Menurutnya, tindak kejahatan itu dilakukan secara bergantian. Baik ayah kandung, paman, dan kakek, mereka tidak mengetahui satu sama lain.
"Selama ini korban tinggal serumah sama mereka, ketika kejadian kondisi rumah sepi. Karena tidak kuat, akhirnya korban kabur dari rumahnya di Desa Kertobanyon, Kecamatan Geger," paparnya.
Kabur dan tidur di masjid
Korban kabur dari rumah pada 6 Agustus dan ditemukan di sebuah masjid.
"Jadi kabur pindah dari masjid satu ke masjid lain. Pernah lapor ke Polres tapi tidak diproses karena minim saksi dan tidak membawa identitas," sambungnya.
Sedangkan nasib Ibu Kandung AP, Budi menyebut sudah bercerai dengan Ayah Kandung AP. Serta telah berkeluarga di Tulungagung.
"Ibu korban sejak melahirkan, sudah tidak mengurusi. Korban ini lulusan SMP dan tidak disekolahkan ke jenjang berikutnya sama keluarga kandung," pungkasnya.

Polisi selidiki
Satreskrim Polres Madiun melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap korban AP, Kamis (26/10/2023).
Ibu korban, W (44) juga dihadirkan untuk dimintai keterangan awal di hari yang sama.
Hari ini kami masih pendalaman, dan penyelidikan mengenai kasus tersebut," ujar Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Magribi Agung Saputra, Jumat (27/10/2023).
Ia mengungkapkan, agendanya yakni pemeriksaan saksi saksi. Untuk pemeriksaan terduga terlapor, lanjut dia, bakal dilakukan setelah gelar perkara.
"Masih kami jadwalkan sambil menunggu hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi saksi terkait," tandasnya.
TAK Peduli Korban Sakit, Pria Ini Nekat Rudapaksa Keponakan hingga Tewas, Terpengaruh Video Dewasa
Aksi bejat dilakukan seorang pria asal Semarang terhadap keponakannya.
Ia nekat merudapaksa bocah berusia tujuh tahun hingga tewas.
Padahal saat itu korban sedang sakit.
Baca juga: BEJAT Bapak Kos Rudapaksa Mahasiswi, Pelaku Tunggu Korban di dalam Kamar, Sempat Konsumsi Sabu
Kelakuan pria asal Semarang bernama Ari Yulianto (22) sungguh kejam.

Ari Yulianto tega memperkosa keponakannya sendiri berinisial K (7) hingga meninggal dunia.
Ari Yulianto kini sudah ditangkap dan diamankan oleh Polrestabes Semarang.
Di depan awak media, Ari Yulianto lalu mengungkapkan pengakuan yang mengejutkan.
Ia mengaku tega memperkosa keponakannya sendiri karena terpengaruh film porno.
"Saya senang nonton video porno,lalu ada pikiran jelek," ucap Ari Yulianto.
Berdalih tak berani mendekati perempuan, Ari Yulianto malah tega melampiaskan nafsu bejatnya kepada K.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan dibuat meradang saat mendengar pengakuan Ari Yulianto.
"Saya enggak punya pacar, saya sering onani Pak," kata Ari Yulianto.
"Engga berani sama perempuan, beraninya sama keponakan sendiri?" tanya Donny Lombantoruan.
"Iya pak," imbuhnya.
Diketahui kasus ini terungkap saat tim Inafis Polrestabes Semarang mendapatkan laporan adanya kematian tidak wajar yang terjadi pada anak berusia 7 tahun pada Selasa (17/10/2023).
Dalam pemeriksaan jenazah di Rumah Sakit Panti Wilasa, tim dokter forensik menemukan ada luka di bagian alat kelamin dan anus korban.
Baca juga: BEJAT! Pria di NTT Nekat Rudapaksa Sepupu Sendiri, Korban Dibawa ke Hutan, Tak Bisa Berontak

Kepada polisi Ari Yulianto lalu menjelaskan mengapa memilih untuk memperkosa K melalui anusnya.
"Kenapa memilih di anus?" tanya Donny Lombantoruan
"Memilih di anus karena takut ketahuan kalau di vagina," jawab Ari Yulianto
"Untuk menjaga selaput darah korban?" tanya polisi.
"Iya pak," jawabnya.
Tega Perkosa Korban saat Tak Berdaya
Ari Yulianto melakukan aksinya sebanyak 7 kali di tempat yang sama pada waktu yang berbeda.
Diketahui Ari Yulianto dan korban tinggal satu atap.
"Tersangka paman korban atau adik ibu korban. Inisial AY umurnya 22 tahun. Ini tinggal serumah dengan korban, orangtua korban dan nenek korban. Ditangkap tidak lama setelah kejadian saat mengurus pemakaman korban," ujar Donny Lombantoruan.

Aksi terakhir pelaku terhadap korban dilakukan pada Sabtu (14/10/2023) lalu.
Saat itu korban sedang lemas karena penyakitnya, namun pelaku tidak menggubris.
"Tahu ponakan sakit, sakitnya flek paru paru. Tapi ya karena terpengaruh suka nonton film porno," ujar Ari Yulianto.
Korban yang sedang mengidap penyakit TBC itu kondisinya semakin melemah.
Korban kemudian dirawat di rumahnya.
Kesaksian tetangga menyebut korban lemas dan tidak bisa duduk. Belakangan diketahui bahwa anus korban terdapat luka bekas kekerasan.
Petang hari, keluarga membawa korban ke RS Pantiwilasa Semarang.
Namun saat tiba di rumah sakit, korban ternyata sudah meninggal.
BEJAT! Pria di NTT Nekat Rudapaksa Sepupu Sendiri, Korban Dibawa ke Hutan, Tak Bisa Berontak
Seorang pria di Nusa Tenggara Timur nekat merudapaksa sepupunya sendiri.
Korban awalnya dibawa ke sebuah hutan.
Disitu pelaku langsung melancarkan aksinya hingga korban tak bisa melakukan pemberontakan.
Baca juga: Tampang Robihari Agus, Pemilik Kos yang Rudapaksa Mahasiswi, Sempat Nyabu, Ancam Korban Pakai Pisau
DN (32), warga Desa Fatumnutu, Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap aparat kepolisian setempat.
Dia ditangkap karena memerkosa saudara sepupunya berinisial B (18) di hutan Oelamasi, Desa Fatumnutu.

"Pelaku ini ditangkap kemarin dan langsung ditahan," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) TTS Inspektur Polisi Satu (Iptu) Joel Ndolu, kepada Kompas.com, Sabtu (21/10/2023).
Korban pemerkosaan, lanjut Joel, merupakan penyandang disabilitas kategori tuna wicara.
Kasus pemerkosaan itu terjadi pertama kali pada Senin (6/6/2023) di dalam Hutan Oemasi.
Saat itu, DN memaksanya untuk berhubungan badan, tetapi korban menolak. Meski demikian, DN berupaya hingga mengancam dengan berbagai modus.
"Karena ketakutan, korban akhirnya pasrah menuruti kemauan pelaku," kata Joel.
Karena perbuatannya tidak diketahui orang, DN kembali berulah dan mencari korban di rumahnya. DN selalu rutin mengajak korban ke hutan lalu memerkosanya.
"Waktu pelaku memerkosa, korban berusaha berteriak tetapi pelaku mencekik leher dan menutup mulut korban, hingga korban tak berdaya," ungkapnya.
Bahkan, DN selalu mengancam membunuh korban menggunakan parang sehingga korban takut.
Korban baru melaporkan kejadian itu kepada orangtuanya pada Kamis (13/7/2023).
Kasus itu lalu dilaporkan ke lembaga sosial masyarakat dan instansi terkait. Selanjutnya dilaporkan ke polisi.
Usai menerima laporan, polisi memeriksa sejumlah saksi. Polisi lalu mengeluarkan surat panggilan sebanyak dua kali kepada pelaku, tetapi tidak ditanggapi.
Baca juga: DIANCAM dengan Busur, Siswi SMP di Makassar Jadi Korban Rudapaksa, Pelaku Nangis Saya Nyesel Pak

Polisi mencari pelaku dan menangkap pelaku di kebunnya. Pelaku digiring ke Markas Polres TTU untuk proses hukum lebih lanjut.
Pelaku DN kini telah ditahan dan dijerat Pasal 81, Ayat I dan 2 Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor I Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 tahun 2022.
"Ancaman hukumannya penjara selama 15 tahun," ujar dia.
Diolah dari artikel Kompas, TribunMadiun dan TribunJakarta
Sumber: Kompas.com
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|