Berita Viral
Ada Luka Lebam di Jasad Anak Hamka, Jadi Indikasi Pembunuhan? Pakar: Tak Mungkin Bayi Bunuh Diri
Polisi temukan banyak fakta baru dari kasus penemuan jasad ayah dan anak yang mulai membusuk di rumah mereka
Editor: Galuh Palupi
Hamka sempat Mengeluh Sakit Tenggorokan
Baca juga: Hamka Diduga Sudah Belasan Hari Tewas, Sempat Mengeluh Sakit Tenggorokan, Luka Lebam di Wajah Anak
Dikutip dari TribunJakarta.com, sebelum tewas, Hamka sempat mengeluhkan sakit tenggorokan.
Keluhan itu disampaikan Hamka kepada keluarganya pada 18 Oktober 2023 lalu.
"Penelusuran jejak kita sebelumnya, ada komunikasi antara korban dengan keluarganya."
"Ada menyebutkan ada keluhan tentang sakit tenggorokan yang dia keluhkan," ungkap Gidion.
Informasi terkait sakit tenggorokan itu, kata Gidion, akan ditelusuri, apakah berkaitan dengan penyebab kematian Hamka atau tidak.
Sementara itu, dari hasil autopsi terhadap jasad Hamka, tidak ditemukan adanya luka terbuka.
"Ada darah di sekitar jasadnya, tetapi tidak ditemukan luka terbuka," ucap Gidion.
Ditemukan Luka Lebam di Wajah Bayi
Di sisi lain, dari hasil autopsi terhadap jasad AQ, ditemukan ada luka lebam di wajah balita tersebut.
Kendati demikian, polisi belum bisa memastikan penyebab dari luka lebam tersebut.
"Ada luka di bagian wajah dan kening, tapi itu yang harus kita uji forensik," jelas Gidion.
Baca juga: Hamka Sempat Mengeluh ke Tetangga Sebelum Tewas Bersama Anak, Ngaku Sakit, Pandia: Mukanya Pucat
Dikatakan Gidion, jasad bayi tersebut ditemukan tergeletak di bawah kasur rumahnya.
Kronologi Penemuan Jasad Korban
Penemuan jasad ayah dan bayinya itu terungkap setelah warga sekitar mencium bau tak sedap dari rumah Hamka.
Sumber: Kompas.com
| Penyidikan Massal di SMAN 72: Polisi Periksa 46 Siswa, Serpihan Ledakan dari Tubuh Korban Disita |
|
|---|
| Ahmad Sahroni Membangun Ulang Rumah di Tanjung Priok yang Dijarah Massa dan Ini Harapan Baru |
|
|---|
| Terbongkar! Identitas Asli dan Profesi 'Sister Hong dari Lombok' yang Menghebohkan Jagat Maya |
|
|---|
| Polemik Suksesi Takhta Keraton Solo: Keterkejutan Maha Menteri Tedjowulan dan Minta Nunggu 40 Hari |
|
|---|
| Duduk Perkara Perebutan Takhta Keraton Solo Pasca-Wafatnya Pakubuwono XIII |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Potret-istri-di-Koja-yang-tinggal-berhari-hari-bersama-jasad-suaminya.jpg)