Berita Viral
Lihat Pria Tak Sadarkan Diri di Pinggir Jalan, Nakes Ini Beri Bantuan, Tak Sangka Dibalas Begini
Nakes lihat pria tak sadarkan diri di dekat RSI Wonokromo Surabaya, langsung menolong, dapat balasan tak terduga.
Editor: ninda iswara
"Itu saya min. Alhamdulillah customernya selamat," ucapnya.
Baca juga: SOSOK Kusniadin, Driver Ojol yang Pukul Mahasiswi di Gowa hingga Nangis, Kini Tak Punya Pekerjaan
Cerita Driver Ojol
Kepada TribunJakarta.com, pengemudi ojol bernama lengkap Achmad Rifyannur itu menceritakan kejadian yang terjadi pada Selasa (25/7/2023) pagi.
Kala itu dirinya tengah menyantap sarapan pagi.
Kemudian akunnya berbunyi pertanda orderan atau pesanan masuk.
Melihat jarak penjemputan yang dekat dengan lokasinya, ia pun mengambil orderan yang diketahui atas nama Gira.
"Kronologinya itu kemarin banget sekitar 08.00. Nah itu saya ingat banget habis makan nasi kuning. Dapat orderan atas nama Gira. Saat itu tujuannya ke Stasiun Kranji," ceritanya, Rabu (26/7/2023).
Dengan fitur otomatis obrolan, ia segera memulai obrolan dengan customernya itu.
"Baik, titik jemput sesuai map ya?," ucapnya saat itu.
Namun, penumpang tersebut justru meminta pertolongan lantaran tertahan di sebuah ruko yang ada di Kota Bekasi.
Begitu disebutkan lokasi rukonya, Achmad langsung tahu bahwa itu merupakan penipuan kerja.
Sebab, desas-desus mengenai ruko di sekitar lokasi sudah santer terdengar dan menjadi rahasia umum jika banyak melakukan penipuan kerja.
"Wah, lumayan ngeri juga. Makanya saya bilang kenapa kabur, dia bilang ditahan, gak bisa keluar. Jadi makanya saya jemput aja dulu. Pas dia bilang di ruko ini yah udah jelas ini penipuan," ungkapnya.
"Ya Ruko Rose Garden Nomor 83. Tempatnya di Galaxy City Kota Bekasi.
Emang di ruko Galaxy itu banyak juga penipuan, PT PT ga jelas banyak juga," sambungnya.
Baca juga: TEGA SEKALI! Driver Ojol Pukul Mahasiswi Gegara Salah Titik Jemput, Nasibnya Berakhir Pilu : Nangis
Akhirnya, ia menyusun strategi agar customernya bisa keluar dari tempat tersebut.
Setelah berhasil keluar, Achmad langsung tancap gas dan menenangkan customernya.
"Saya jemput, dia cerita semua. Pas dia duduk di motor saya, saya langsung gas, cabut.
Dia duduk di motor saya itu kayak tarik napas, aduh bang saya deg-degan banget.
Mungkin ekspresinya kayak begitu, beneran ketakutan," ucapnya.
Berdasarkan penuturan customer, Gira mendapatkan pesan melalui WhatsApp untuk melakukan interview kerja di lokasi tersebut.
Gira pada momen tersebut belum menaruh kecurigaan lantaran dirinya memang baru saja memasukan lamaran melalui website lowongan kerja.
Dikira serupa, akhirnya sejak pagi Gira sudah berangkat dari tempat kosnya di kawasan Jakarta Barat menuju ruko tersebut.
Begitu tiba, rupanya Gira langsung ditodong dengan pernyataan adanya sejumlah administrasi yang harus dibayar untuk bekerja.
"Pas pesan gojek katanya dia di lantai 2. Nah pas di lantai 1 itu dia udah dapat kayak mas nanti ada biaya admin dan segala macam, bisa dicicil. Dari situ dia juga udah curiga.
Customer ini juga punya pengalaman kerja. Makanya kok bayar?," tuturnya.
Baca juga: KISAH Iptu Ahmad Saidi, Polisi Jebak Anak Driver Ojol, Tawari Jadi Sekuriti Malah Lulus Jadi Polisi
Kecurigaannya kian tinggi ketika prosedur kerja mulai tak sesuai.
Selain meminta uang, psikotes dan tes lainnya juga tak diadakan di lokasi tersebut.
Parahnya begitu tiba di lantai dua, Gira mengaku kepada Achmad seolah diperas.
Sebab dirinya dipaksa memberikan uang Rp1,5 juta di hari itu juga.
"Dari situ naik ke lantai 2. Di atas justru ada penekanan kembali.
Disuruh siapin uang Rp1,5 juta dan harus ada hari ini. Kalau nggak ada disuruh pinjam ke teman atau saudara.
Di situ udah makin aneh, kayak di peras gitu, kayak ditekan gitu. Tapi katanya bukan dia doang, ada yang lain juga," cerita Achmad.
Pada saat itulah Gira langsung memesan ojol dan berhasil melarikan diri setelah berpura-pura ingin keluar.
Gira mengaku menerobos keamanan di dalam demi bisa melarikan diri.
Tak berbeda jauh, Achmad juga mengaku merasa diperhatikan oleh dua orang petugas keamanan di depan ruko saat menunggu customernya itu keluar.
"Di luar ruko ada satpam ngelihatin aja. Saya gak ditanya mau ngapain. Saya udah pasang badan.
Namanya kerja lillahi ta'ala aja,"
"Setelah itu dia langsung order gojek. Di situ saya saranin order gofood.
Dia balas gak diizinin. Nah akhirannya bisa keluar itu karena izin ke toilet. Dia benar-benar kabur, melarikan diri.
Tapi katanya duit (uang) dia udah masuk Rp350 ribu untuk DP katanya.
Saya bilang yah rugi juga dong, kasian banget bang. Niat nyari kerja malah digituin," pungkasnya.
(Surya.co.id/TribunJakarta)
Diolah dari artikel di Surya.co.id dan TribunJakarta
Sumber: Surya
Dulu Sembelih Hewan, Kini Pacar Jadi Korban: Aksi Sadis Alvi Si Mantan Jagal, Lesu Minta Maaf |
![]() |
---|
Bawa Kabur Rp10 Miliar, Sopir Bank Jateng Ternyata Masih Punya Utang, Beli Rumah Tapi Belum Lunas! |
![]() |
---|
Drama Rp10 Miliar! Sopir Bank Jateng Ditangkap saat Tidur, Uang Curian Dipakai Beli Rumah dan Mobil |
![]() |
---|
Bikin Melongo, Begini Wujud Rp10 Miliar dalam 3 Karung yang Dibawa Kabur Anggun Sopir Bank Jateng |
![]() |
---|
Kecurigaan Terkuak! Alvi Tolak Beri Identitas, Kamar Kos 3x4 Meter Jadi Tempat Eksekusi Kekasih |
![]() |
---|