Breaking News:

Berita Viral

Lihat Pria Tak Sadarkan Diri di Pinggir Jalan, Nakes Ini Beri Bantuan, Tak Sangka Dibalas Begini

Nakes lihat pria tak sadarkan diri di dekat RSI Wonokromo Surabaya, langsung menolong, dapat balasan tak terduga.

Editor: ninda iswara
Twitter @lindu_ajalah
Nakes lihat pria tak sadarkan diri di dekat RSI Wonokromo Surabaya, langsung menolong, dapat balasan tak terduga. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kebaikan hati dilakukan oleh seorang tenaga kesehatan alias nakes.

Seorang nakes dengan username @lindu_ajalah ini membantu seorang pria yang tak sadarkan diri pada Kamis (19/10/2023).

Pria tak sadarkan diri itu tergeletak di kursi di dekat RSI Wonokromo, Surabaya.

Pada awal cerita, Lindu mengatakan bahwa pria itu sudah cukup lama tak sadarkan diri di trotoar.

Meski banyak orang berlalu-lalang, namun tidak ada yang menolong pria tersebut.

Lindu menyadari bahwa mungkin orang-orang yang lewat itu juga takut.

Namun, atas dasar kemanusiaan, Lindu memberanikan diri membantu pria yang tak sadarkan diri tersebut.

Baca juga: Menolong WNA, Gadis di Bali Ini Dapat Imbalan 500 Dollar, Sosok Sang Bule Ternyata Orang Terkenal

Cerita nakes bantu orang tak sadarkan diri di dekat RSI Wonokromo, Surabaya
Cerita nakes bantu orang tak sadarkan diri di dekat RSI Wonokromo, Surabaya

Mulanya, Lindu yang hendak mencari makan di sekitar Wonokromo, menemukan pria tersebut tergeletak di pinggir jalan raya.

Lindu pun awalnya sama seperti orang lain, tak mempedulikan pria tersebut. Namun dia memutuskan untuk putar balik dan menolong pria itu.

Saat Lindu berusaha mencari handphone dari tas pria itu, dia juga menemukan uang tunai Rp 2 juta dan iPhone 11.

"Trus aku urus sendiran jg disitu sampai 1 jaman dia sadar sedikit aku buka hp nya aku telp teman2 yg chat teratas atau call teratasnya sampai ada yg angkat dan alhamdulillah ada 1 yg angkat temen nya setelah call sampe 4x karena dia dah tdur dan aku nunggu dia sampai dijemput," terangnya.

Lindu mengaku kasihan, jika pria itu menjadi target orang jahat.

Apalagi dia membawa uang cukup banyak di dalam tas.

Bahkan semua barang-barang yang digunakan pria itu termasuk bagus dan mahal.

"Sebenernya kasian aja coba kalau ada orang jahat diambil semua barang2 nya, mungkin itu gajian dia sebulan walaupun ttep dia salah mabuk2an, tp gak ada salahnya jg kan kita menolong," tulisnya.

Saat sang pria tersebut sadar, dia kembali menguhubungi Lindu dan mengucapkan terima kasih karena telah menolongnya.

Baca juga: TAKSI Online Tak Kunjung Datang, Ibu Melahirkan Dadakan di Pinggir Jalan, Warga Sigap Menolong

Cerita nakes bantu orang tak sadarkan diri di dekat RSI Wonokromo, Surabaya a
Cerita nakes bantu orang tak sadarkan diri di dekat RSI Wonokromo, Surabaya

"Mas, kulo matur nuwun sing katah nggih, sampun nulung kulo.

(Mas, terima kasih banyak, ya, karena sudah menolong saya)," tulis pria tersebut dalam pesan WhatsApp.

Setelah bertemu, Lindu diberi banyak hadiah dan makanan sebagai ucapan terima kasih dari sang pria.

"Malam ini udah bertemu dengan mas nya… lemah teles ya mas, maturnuwun Sebenernya gak mau nerima tp ttep dipaksa dan kalau nggk mau jatuhnya nanti gak menghargai dia Salut lah pokoknya Terimakasih jg buat temen2 yg mendoakan sehat selalu ya buat kalian semua"

Hingga berita ini ditulis, cuitan Lindu di X (dulu Twitter) telah disukai 10 ribu pengguna.

 

'Mas Tolong' Pria Nyaris Ditipu saat Cari Kerja, Beruntung Ditolong Driver Ojol : Kasihan Banget

Cerita driver ojek online (ojol) di Bekasi yang menyelamatkan seorang pencari kerja dari penipuan.

Aksi driver ojol ini viral usai diunggah oleh akun Instagram @gojek24jam.

Dalam unggahan itu, seorang driver ojek online bernama Achmad membagikan percakapannya dengan seorang penumpang.

Dalam chat tersebut, sang penumpang mengaku sedang ketakutan.

Kemudian sang driver ojol pun langsung bergegas ke titik penjemputan di sebuah ruko di Kota Bekasi.

Baca juga: SOSOK Rizqi, Anak Driver Ojol yang Lulus Bintara Polri, Awalnya Hanya Ingin Jadi Sekuriti

Ilustrasi ojek online.
Ilustrasi ojek online. (Tribunnews)

"Baik. Titik jemput sesuai map ya?" kata Achmad seperti dikutip pada Kamis (27/7/2023).

Penumpang dengan username Gira ini justru mengabaikan pertanyaan tersebut.

Ia justru meminta tolong kepada Achmad yang saat itu masih berada di dalam obrolan.

Achmad pun langsung bertanya kepada customernya itu dan disahuti dengan pesan ingin kabur dari tempat yang didatangi customernya.

"Saya gemeteran. Mau kabur dari tempat ini. Saya ruke (ruko) nomor 83," lanjut Gira.

Achmad yang keheranan masih bertanya.

"Kabur gimana?" tanyanya saat itu.

"Saya bingung ijin keluarnya gimana kayak ditahan. Takut kasus penipuan," ungkap Gira.

Ilustrasi penipuan dengan modus buka lowongan pekerjaan.
Ilustrasi penipuan dengan modus buka lowongan pekerjaan. (fre)

Mengetahui penumpangnya dalam kondisi yang tak baik. Achmad pun tak kehabisan akal.

Ia memberikan sebuah ide kepada Gira untuk berpura-pura memesan makanan.

Pikirnya, dengan dalih seperti itu customernya bisa keluar.

"Langsung keluar aja, bilang pesan gofood," idenya.

Gira yang sudah ketakutan langsung mengiyakan ide tersebut. Nahas dirinya masih tertahan di dalam ruko tersebut.

"Ini saya udah bilang pesan gofood malah gak boleh keluar.

Paling nanti saya terabas aja. Yang ada bendera putih ya mas gedungnya," sahutnya.

Seolah mengetahui lokasi tersebut. Achmad langsung memberitahu customernya dengan mengatakan 'ruko galaxy gudang penipuan'.

Dalam kolom komentar, Achmad juga memberitahu jika customernya tersebut selamat.

"Itu saya min. Alhamdulillah customernya selamat," ucapnya.

Baca juga: SOSOK Kusniadin, Driver Ojol yang Pukul Mahasiswi di Gowa hingga Nangis, Kini Tak Punya Pekerjaan

Cerita Driver Ojol

Kepada TribunJakarta.com, pengemudi ojol bernama lengkap Achmad Rifyannur itu menceritakan kejadian yang terjadi pada Selasa (25/7/2023) pagi.

Kala itu dirinya tengah menyantap sarapan pagi.

Kemudian akunnya berbunyi pertanda orderan atau pesanan masuk.

Melihat jarak penjemputan yang dekat dengan lokasinya, ia pun mengambil orderan yang diketahui atas nama Gira.

"Kronologinya itu kemarin banget sekitar 08.00. Nah itu saya ingat banget habis makan nasi kuning. Dapat orderan atas nama Gira. Saat itu tujuannya ke Stasiun Kranji," ceritanya, Rabu (26/7/2023).

Dengan fitur otomatis obrolan, ia segera memulai obrolan dengan customernya itu.

"Baik, titik jemput sesuai map ya?," ucapnya saat itu.

Namun, penumpang tersebut justru meminta pertolongan lantaran tertahan di sebuah ruko yang ada di Kota Bekasi.

Begitu disebutkan lokasi rukonya, Achmad langsung tahu bahwa itu merupakan penipuan kerja.

Sebab, desas-desus mengenai ruko di sekitar lokasi sudah santer terdengar dan menjadi rahasia umum jika banyak melakukan penipuan kerja.

"Wah, lumayan ngeri juga. Makanya saya bilang kenapa kabur, dia bilang ditahan, gak bisa keluar. Jadi makanya saya jemput aja dulu. Pas dia bilang di ruko ini yah udah jelas ini penipuan," ungkapnya.

"Ya Ruko Rose Garden Nomor 83. Tempatnya di Galaxy City Kota Bekasi.

Emang di ruko Galaxy itu banyak juga penipuan, PT PT ga jelas banyak juga," sambungnya.

Baca juga: TEGA SEKALI! Driver Ojol Pukul Mahasiswi Gegara Salah Titik Jemput, Nasibnya Berakhir Pilu : Nangis

Akhirnya, ia menyusun strategi agar customernya bisa keluar dari tempat tersebut.

Setelah berhasil keluar, Achmad langsung tancap gas dan menenangkan customernya.

"Saya jemput, dia cerita semua. Pas dia duduk di motor saya, saya langsung gas, cabut.

Dia duduk di motor saya itu kayak tarik napas, aduh bang saya deg-degan banget.

Mungkin ekspresinya kayak begitu, beneran ketakutan," ucapnya.

Berdasarkan penuturan customer, Gira mendapatkan pesan melalui WhatsApp untuk melakukan interview kerja di lokasi tersebut.

Gira pada momen tersebut belum menaruh kecurigaan lantaran dirinya memang baru saja memasukan lamaran melalui website lowongan kerja.

Dikira serupa, akhirnya sejak pagi Gira sudah berangkat dari tempat kosnya di kawasan Jakarta Barat menuju ruko tersebut.

Begitu tiba, rupanya Gira langsung ditodong dengan pernyataan adanya sejumlah administrasi yang harus dibayar untuk bekerja.

"Pas pesan gojek katanya dia di lantai 2. Nah pas di lantai 1 itu dia udah dapat kayak mas nanti ada biaya admin dan segala macam, bisa dicicil. Dari situ dia juga udah curiga.

Customer ini juga punya pengalaman kerja. Makanya kok bayar?," tuturnya.

Baca juga: KISAH Iptu Ahmad Saidi, Polisi Jebak Anak Driver Ojol, Tawari Jadi Sekuriti Malah Lulus Jadi Polisi

Kecurigaannya kian tinggi ketika prosedur kerja mulai tak sesuai.

Selain meminta uang, psikotes dan tes lainnya juga tak diadakan di lokasi tersebut.

Parahnya begitu tiba di lantai dua, Gira mengaku kepada Achmad seolah diperas.

Sebab dirinya dipaksa memberikan uang Rp1,5 juta di hari itu juga.

"Dari situ naik ke lantai 2. Di atas justru ada penekanan kembali.

Disuruh siapin uang Rp1,5 juta dan harus ada hari ini. Kalau nggak ada disuruh pinjam ke teman atau saudara.

Di situ udah makin aneh, kayak di peras gitu, kayak ditekan gitu. Tapi katanya bukan dia doang, ada yang lain juga," cerita Achmad.

Pada saat itulah Gira langsung memesan ojol dan berhasil melarikan diri setelah berpura-pura ingin keluar.

Gira mengaku menerobos keamanan di dalam demi bisa melarikan diri.

Tak berbeda jauh, Achmad juga mengaku merasa diperhatikan oleh dua orang petugas keamanan di depan ruko saat menunggu customernya itu keluar.

"Di luar ruko ada satpam ngelihatin aja. Saya gak ditanya mau ngapain. Saya udah pasang badan.

Namanya kerja lillahi ta'ala aja,"

"Setelah itu dia langsung order gojek. Di situ saya saranin order gofood.

Dia balas gak diizinin. Nah akhirannya bisa keluar itu karena izin ke toilet. Dia benar-benar kabur, melarikan diri.

Tapi katanya duit (uang) dia udah masuk Rp350 ribu untuk DP katanya.

Saya bilang yah rugi juga dong, kasian banget bang. Niat nyari kerja malah digituin," pungkasnya.

(Surya.co.id/TribunJakarta)

 

Diolah dari artikel di Surya.co.id dan TribunJakarta

Sumber: Surya
Tags:
Surabayanakes
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved