Berita Viral
Nasib Oknum Dosen di Lampung yang Selingkuh, Kini Dipecat, Mahasiswi juga di-DO, Istri di Bengkulu
Digerebek sedang berduaan, begini nasib oknum dosen di Lampung dan seorang mahasiswi, kena sanksi dari kampus.
Editor: ninda iswara
"Saat itu masyarakat, RT, serta sekuriti mengamankan keduanya diduga telah melakukan tindak pidana asusila yaitu persetubuhan bukan suami istri, lalu keduanya dibawa ke Polda dan diterima oleh piket Ditreskrimum Polda Lampung," terangnya.
Sejumlah barang bukti yang turut diamankan saat penggerebekan yakni 1 kotak tisu magic masih terbungkus, 1 plastik tisu bekas pakai, 1 buah celana dalam warna krem, serta 1 helai daster hitam corak bunga-bunga.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, saat diwawancari soal penggerebekan dosen dan mahasiswa di Lampung.
Baca juga: MIRIS Universitas Tanggapi Oknum Dosen di Lampung Digerebek dengan Mahasiswi, Harusnya Membimbing
Sosok SHD
SHD merupakan dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Intan, Lampung.
Pria berusia 31 tahun tersebut sudah tinggal di Perumahan Bahtera Indah Sejahtera sejak 2015 lalu.
Warga yang curiga SHD sering memasukkan wanita yang bukan istrinya ke rumah berinisiatif melakukan penggerebekan.
Keduanya telah berpacaran selama sebulan dan VO mengetahui status SHD yang sudah beristri.
Bahkan, dosen dan mahasiswi ini telah melakukan hubungan badan sebanyak 6 kali.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung, Prof Nirva Diana menegaskan SHD terancam dipecat dari kampus akibat tindakannya.
Menurutnya memberhentikan SHD dari dosen sangatlah mudah karena statusnya sebagai karyawan kontrak.
"Dia masih kontrak. Karena setiap tahunnya dosen kontrak itu harus ada laporan, dinilai atau evaluasi," bebernya, Rabu (11/10/2023).
VO juga dapat terkena sanksi dikeluarkan dari kampus karena berselingkuh dengan dosen.
"Sudah jelas, ketika ada pelanggaran berat hingga asusila, mahasiswa dalam kode etik dengan hukuman terberatnya dikeluarkan dari kampus."
"Kami belum bisa memutuskan itu dilihat dari laporan tim dan masih menunggu arahan pimpinan," lanjutnya.
(Tribunnews)
Diolah dari artikel di Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
| Kesaksian etugas Kebersihan Makam, Ada Batu Nisan Bentuk Anak Main Bola di TPU Bonoloyo, Solo |
|
|---|
| Batu Nisan Patung Bentuk Anak Main Bola di Solo Viral, Terungkap Sosok Almarhum, "Sudah Lama" |
|
|---|
| Para Dokter Kandungan Sampaikan Permintaan Maaf ke dr. Gia Pratama Terkait Kisah 'Rahim Copot' |
|
|---|
| Kasus 'Rahim Copot dalam Kresek': Kesaksian Dokter Christofani yang Sempat Diragukan |
|
|---|
| Kisah MUA Lombok Deni Apriadi yang Mencari Perlindungan di Balik Jilbab, Mengaku Hindari Pelecehan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Gaya-Hidup-VO-Mahasiswi-yang-Rela-Berhubungan-Badan-dengan-Dosen-Masih-Berstatus-Kontrak.jpg)