Berita Viral
'Cengengesan' Bully Wanita Bercadar di Jambi, Identitas Mahasiswa Terungkap, Kampus Siap Sanksi
Nasib mahasiswa di Jambi terungkap, tadinya 'cengegesan' bully wanita bercadar, kini identitasnya terungkap. Kampus siap beri sanksi.
Editor: Suli Hanna
"Tentu selaku ketua komite prihatin terhadap kejadian tersebut bilamana semua akar masalah terungkap secara terang benderang," tutup Dr Nawir Rahman.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya dikabarkan, oknum guru yang belum diketahui namanya itu menjadi sorotan usai membully siswanya dengan sebutan hanya anak petani dan bukan anak panglima.
Akibatnya, para siswa lain kemudian melakukan protes dan memberikan perlawanan karena tak terima sang guru merendahkan temannya.
Seorang murid dalam kelas tersebut merekam momen yang menghebohkan tersebut.
Siswi yang mengambil video tersebut terdengar memberikan dukungan kepada teman sekelasnya dan mengecam tindakan guru yang membully temannya hanya karena orangtua siswa tersebut bekerja sebagai petani.
"Astagfirullah, petani pekerjaan tonji pak. Yang penting tawwa halal ji," kata siswi perekam video.
"Kenapa ki salahkan anak petani? Tidak terima ka pak, kah temanku," sambungnya.
Tidak lama kemudian, suasana di dalam kelas menjadi kacau setelah beberapa teman sekelas dari siswa tersebut maju ke depan kelas dan mendekati guru yang telah menggunakan kata-kata merendahkan terhadap profesi orang tua teman mereka yang bekerja sebagai petani.

Para siswa tersebut jelas menunjukkan ketidaksetujuan terhadap tindakan guru yang membully teman mereka dengan cara yang merendahkan pekerjaan orang tua mereka yang bekerja sebagai petani.
Mereka mengeluarkan protes keras dan mengungkapkan ketidaksenangan mereka dengan kata-kata guru itu.
"Pak, janganki bawa-bawa petani, mentang-mentangki guru di situ," ucap perekam video itu.
Baca juga: Ucapan Pedas Guru SMA di Takalar, Bully Siswa yang Ortunya Petani, Kini Minta Maaf: Saya Menyesal
Guru yang emosi membalas pertanyaan dengan nada tinggi hingga mengundang emosi siswa dan siswi lainnya.
Murid korban bullying yang berusaha menenangkan gurunya justru ke marah sang guru.
Sebagian besar siswa memilih keluar ruang kelas, meskipun akhirnya kembali masuk ke dalam kelas saat suasana sudah mulai mereda.
Kabar terbaru, sang guru dikabarkan telah meminta maaf dan menyesali perbuatannya.
***
(TribunSumsel.com/ Laily Fajrianty)
Diolah dari artikel TribunSumsel.com (1) dan TribunSumsel (2)
Sumber: Tribun Sumsel
Beri Mahar Sheila Rp3 Miliar, Mbah Tarman Ternyata Punya Bisnis Tak Biasa: Nonton Bayar Rp10 Juta! |
![]() |
---|
Mahar Cek Rp 3 Miliar Bukan Rekayasa, Keluarga Gadis Pacitan Tegaskan Tarman Tak Tipu-Tipu: Cair |
![]() |
---|
Polisi Belum Tetapkan Tersangka dalam Tragedi Ambruknya Mushala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Polisi Angkut Barang Bukti Baru dari Reruntuhan Mushala Ponpes Al Khoziny, Penyidikan Terus Berjalan |
![]() |
---|
Fakta Pernikahan Mbah Tarman di Pacitan, Mahar Cek Rp3 Miliar Berujung Isu Penipuan, Kini Bulan Madu |
![]() |
---|