Breaking News:

Berita Kriminal

NEKAT Pria di Kampar Bakar Lahan Milik Pemerinta, Akan Digunakan Bercocok Tanam 'Pelaku Ditangkap'

Seorang pria berinisial SB (44) ditangkap polisi, karena melakukan pembakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Kualu Nenas, Kampar

Dok. Polsek Tambang
SB (44), pelaku pembakar hutan dan lahan di Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang, saat diamankan di Polres Kampar, Riau, Kamis (5/10/2023). 

Lalu, Pasal 108 Jo Pasal 56 UU Nomor 39 tahun 2014 tentang Perkebunan, dan Pasal 187 KUHP.

Alasan Mbok Yem Bertahan meski Gunung Lawu Kebakaran, Demi Hewan Peliharaan: Kasihan Sama si Temon

Gunung Lawu kebakaran, Mbok Yem pemilik warung di puncak tak mau turun gunung.

Mbok Yem diketahui tetap bertahan meski kebakaran melanda sekitar lokasi ia berjualan di puncak Gunung Lawu.

Sudah disiapkan peralatan untuk turun, terkuak alasan Mbok Yem bertahan di warungnya.

Cucu Mbok Yem, Syaifudin, mengungkapkan sang nenek enggan turun dari Gunung Lawu karena merasa iba dengan kucing dan hewan peliharaannya yang lain.

Padahal, Syaifudin mengatakan pihaknya sudah menyediakan mobil dan peralatan tandu untuk menjemput Mbok Yem.

"Kemarin sudah kita siapkan jemputan, tetapi Mbok Yem tidak mau turun karena kasihan sama si Temon dan kucing, serta sejumlah hewan peliharaannya."

"Jadi dia memilih tetap tinggal di puncak," tutur Syaifuin saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/10/2023).

Baca juga: Sosok Mbok Yem, Pemilik Warung Puncak Gunung Lawu, Bertahan Meski Ada Kebakaran, Ditandu saat Turun

Warung mbok Yem di Puncak Gunung Lawu dipastikan aman tidak terbakar mesti kawasan puncak Gunung Lawu habis terbakar. Mbok Yem menolak turun dari Gunung Lawu demi menemani si Temon monyet peliharaannya.
Warung mbok Yem di Puncak Gunung Lawu dipastikan aman tidak terbakar mesti kawasan puncak Gunung Lawu habis terbakar. Mbok Yem menolak turun dari Gunung Lawu demi menemani si Temon monyet peliharaannya. (KOMPAS.COM/SUKOCO)

Lebih lanjut, Syaifudin menuturkan api sudah menjalar sampai sebelah selatan warung Mbok Yem.

Namun, ia memastikan kondisi warung Mbok Yem masih utuh karena telah dibuat penyekat api.

"Warung Mbok Yem aman karena sebelumnya telah dibuat ilaran (penyekat api) di sekitarnya."

"Kalau posisi api sudah berada di sebelah selatan warung Mbok Yem," sambungnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karanganyar, Juli Padmi Handayani, juga memastikan warung Mbok Yem aman dari si jago merah.

"Warung yang lain sudah ludes, tapi untuk Mbok Yem masih utuh," ungkap Juli, Senin, dilansir TribunSolo.com.

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniKamparbakar lahan milik pemerintah
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved