Breaking News:

Berita Kriminal

Oknum TNI Diduga KDRT Istri, Korban Sampai Keguguran, 2 Tahun Tak Dinafkahi, Pelaku Ancam Mertua

Oknum TNI diduga KDRT istrinya yang merupakan seorang Polwan hingga keguguran, ancam mertua hingga 2 tahun tak beri nafkah.

Editor: ninda iswara
TribunWow
Ilustrasi KDRT - Oknum TNI diduga KDRT istrinya yang merupakan seorang Polwan hingga keguguran, ancam mertua hingga 2 tahun tak beri nafkah. 

Menurutnya, kliennya mengalami KDRT dari suaminya pada Jumat (17/7/2020).

Saat itu kliennya dalam keadaan hamil.

"Akibat dari KDRT oknum TNI ini sang istri harus menjalani rawat inap sampai keguguran," ujarnya.

Lanjutnya suami Briptu Triana tidak memberikan nafkah istri dan anaknya selama dua tahun.

Hal itu terhitung dari tahun 2021 hingga 2023.

"Sebagai informasi mereka dari menikah hingga saat ini tidak satu rumah. Sang istri tidak boleh mutasi pindah tugas mengikuti suami ke Jakarta maupun Sorong Papua," imbuhnya.

Baca juga: Terungkap Nasib Wanita Minta Tolong dari Dalam Mobil yang Videonya Viral, Berujung Laporan KDRT

ilustrasi anggota TNI
ilustrasi anggota TNI (TribunPapua/istimewa)

Dikatakannya, suami kliennya itu pernah mengancam mertuanya.

Oknum TNI AL itu pernah mendobrak meja dan berkata kasar.

"Intinya perkataannya jangan main-main sama saya kalau tidak mau hancur keluargamu. Disini dia bicara bahasa Jawa ojo nganti Nizam mboten kenal kalih ayahe sinten. Nek sampai sesuk Nizam mboten kenal kalih ngerti akibate njeh. Nek ajeng ngetes mboten nopo-nopo," jelasnya.

Pihaknya telah melaporkan kejadian  itu kepada Panglima TNI. Tak hanya itu dirinya juga telah bersurat kepada Menko Polhukam, Polisi Militer TNI Angkatan Laut, Komnas Perempuan, dan LPSK.

"Semua sudah ditanggapi dan tinggal dilaksanakan," tuturnya.

Ia meminta Panglima TNI khususnya Puspomal dapat menindak pelaku. Sebab kasus itu sudah dua tahun dialami kliennya.

"Sang istri tidak berani bersuara karena diancam. Pada intinya suami ini mengancam mengakibatkan istrinya tidak berani speak up. Kami tidak takutkan dengan siapapun di belakang pelaku ini," tuturnya.

Terpisah Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu mengatakan Polwan itu merupakan anggota Polres Blora.

Polwan itu sudah melaporkan ke Pomal Semarang

"Propam Polda Jateng juga telah berkoordinasi dengan Pomal terkait penanganan kasusnya," tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, tribunjateng.com telah berupaya menghubungi Pomal dan Danlanal Semarang melalui whatsapp. Namun hingga saat ini belum mendapatkan tanggapan.

(TribunJateng)

 

Diolah dari artikel di TribunJateng.com

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
TNIKDRTSemarang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved