Kejam Bunuh Mega, Nando Titip Pesan ke Mertua, Ikhlas jika Anak Tahu Ayahnya yang Bunuh Sang Ibu

Pria yang bekerja sebagai pelayan toko dan driver ojek online ini memang memiliki riwayat buruk di mata istri.

Ia berulangkali menyakiti Mega ketika cekcok.

Pun di malam itu, Nando pun tak bisa mengontrol emosinya sampai melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), lagi, pada Mega.

"Saya gampar, saya tarik rambutnya saya bawa ke dapur, langsung saya terkam," katanya.

Tak hanya memukul, ia juga menggunakan pisau untuk melampiaskan emosinya pada karyawati perusahaan kecantikan tersebut.

Baca juga: Belum Sempat Terwujud? Keinginan Terakhir Mega sebelum Dibunuh Nando, Kasus KDRT Diungkap Ibunda

Dengan teganya, ia melukai leher Mega.

Mirisnya setelah tak bernyawa, Nando kemudian memandikan jasad Mega.

"Jasad itu saya mandiin, saya ngelayat, saya pindahin ke kasur, di atas kasur saya mandiin biar bersih lehernya," kata Nando Kusuma Wardana.

Semalaman Nando memandangi jasad sang istri yang dibaringkan di atas kasur.

Nando kemudian pergi mengantarkan anaknya untuk dititipkan pada orang tua Mega.

Setelah itu ia pulang ke rumah orang tuanya untuk mengakui dosa besar yang telah diperbuat pada sang istri.

"Saya menyerahkan diri langsung ke sini (kantor polisi), saya minta maaf udah ayo kita ke polisi," katanya.

Suara Nando kemudian tiba-tiba saja bergetar saat menitip pesan untuk anak-anaknya.

"Kuat di sini kuat, saya minta maaf, terus untuk keluarga almarhum saya minta tolong nitip anak saya. Saya minta maaf, saya minta maaf. Suatu saat nanti misal anak saya nanya, jujur saya juur, jujur, gak apa-apa saya yang melakukan, saya tanggung jawab," tutup Nando Kusuma Wardana.

Baca juga: Presenter Tahan Tangis di TKP Mega Dihabisi Nando, Kekejaman Terkuak: Darah Bentuk Tapak Tangan Anak

KDRT dalam rumah tangga Nando dan Mega rupanya memang sudah menjadi kebiasaan.