Breaking News:

Berita Kriminal

Bisa-bisanya Tukang Parkir Kepikiran Sedekah Hasil Curian Wanita yang Dibunuhnya: Biar Arwah Tenang

Terungkap alasan tukang parkir sumbangkan hasil curian dari korban ke kotak amal. Katanya agar arwah tenang. Jasad korban dibunag ke septic tank.

Editor: Suli Hanna
TribunJateng/Fadlan
Bisa-bisanya seorang tukang parkir bernama Ashar Suhada (31) warga Cilacap, Jawa Tengah menyedekahkan uang hasil rampasan dari wanita yang ia bunuh. Wanita malang tersebut merupakan seorang tunawicara berinisial IM (33). 

TRIBUNTRENDS.COM - SUDAH susah-susah mencuri, tukang parkir ini malah menyumbangkan hasil curiannya ke kotak amal.

Pria yang berprofesi sebagai tukang parkir di Cilacap ini melakukan tindak kriminal terhadap seorang wanita.

Wanita tersebut digagahi lantas dibunuh, hartanya kemudian dijual dan sebagian disumbangkan.

Apa alasan pria tersebut melakukan hal itu?

Perbuatan sadis dilakukan seorang tukang parkir terhadap perempuan tunawicara yang mayatnya ditemukan di dalam septic tank di Cilacap, Jawa Tengah.

Tukang parkir berinisial AS (31) ini memperkosa dan membunuh korban berinisial IM (33).

Tersangka juga menggasak harta korban.

Baca juga: Sakit Hati Saya Ayah Siswi SMA Nganjuk Curhat, Anak Diduga Diberhentikan Sekolah, Dituduh Curi HP

Ungkap kasus pembunuhan perempuan tuna wicara di Mapopresta Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (14/9/2023)
Ungkap kasus pembunuhan perempuan tuna wicara di Mapopresta Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (14/9/2023) (FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko mengatakan, barang yang dicuri yaitu satu buah HP, uang tunai Rp 250.000 dan perhiasan emas berupa kalung dan gelang.

"Tersangka menjual emas di kios di Pasar Gandrungmangu dengan harga Rp 1,5 juta," kata Guntar saat ungkap kasus di mapolresta, Kamis (14/9/2023).

Sebagian uang hasil penjualan perhiasan itu, kata Guntar, digunakan tersangka untuk bersedekah kepada para pengemis dan mengisi kotak amal di masjid.

"Pengakuannya sekitar Rp 500.000 dibagikan kepada para pengemis, ada juga yang untuk kotak amal masjid.

Sisanya dipakai untuk kabur," ungkap Guntar.

Kepada polisi tersangka menyedekahkan sebagian uang hasil penjualan perhiasan tersebut agar arwah korban bisa tenang.

"Katanya biar arwahnya tenang," ujar Guntar.

Guntar mengatakan, tersangka merupakan pecandu obat-obatan psikotropika.

Baca juga: NEKAT Curi Motor, 3 Pelajar di Makassar Ditangkap Polisi, Rencana Akan Dibongkar, Dijual Terpisah

Diberitakan sebelumnya, tersangka tepergok saat akan mencuri di rumah korban yang tinggal seorang diri pada Minggu (10/9/2023) dini hari.

Tersangka lantas menganiaya hingga tewas.

Sebelum tewas, tersangka juga sempat memperkosa korban.

Keesokan harinya, pada Senin (11/9/2023) tersangka membuang mayat korban di septic tank.*)

AKHIR Hidup Adik di Riau, Hobi Melawan Ortu, Kakak Habisi Nyawanya, Jasad Dibuang ke Jembatan

PENEMUAN jasad tanpa identitas di bawah jembatan di Pekanabaru akhirnya terungkap.

Korban diketahui dibunuh kakak kandung sendiri. 

Apa motif kakak kandung yang membunuh adik dan jasadnya dibuang ke bawah jembatan di Riau?

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru, Riau, menangkap seorang pelaku pembunuhan berinisial ES (39).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana Putra mengatakan, pelaku membunuh seorang pria yang tak lain adalah adik kandungnya, Metreka Satana (35).

Berry mengungkapkan bahwa pelaku membunuh adik kandungnya itu karena sakit hati.

"Motif pelaku sakit hati dengan adik kandungnya, karena korban katanya sering melawan kepada orangtuanya," ungkap Berry saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Bunuh Istri, Suami di Cikarang Ratapi Perbuatan Kejinya, Kalut Sampai Lakukan Ini, Mertua Curiga

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (Freepik)

Setelah sang adik tewas, pelaku membuang mayat korban ke bawah jembatan di Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru.

"Pelaku saat kami tangkap, mengakui perbuatannya.

Pelaku memukul kepala korban menggunakan batu dan mencekiknya.

Setelah itu, pelaku mendorong mayat korban ke bawah jembatan," kata Berry.

Pengungkapan kasus pembunuhan ini, berawal dari penemuan mayat pria tanpa identitas di bawah jembatan di Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, Rabu (13/9/2023), sekitar jam 08.30 WIB.

Mayat pria tersebut ditemukan tersangkut di atas kayu yang membuat warga heboh.

Selanjutnya, polisi membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk diotopsi.

"Dari hasil pemeriksaan medis, kami menyimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat dibunuh, sebab ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ujar Berry.

Baca juga: Terbongkar Isi Chat Nando, Suami yang Bunuh Mama Muda di Cikarang, Rayuan Manis Setelah Lakukan KDRT

Tim Satreskrim Polresta Pekanbaru menangkap pelaku pada malam harinya sekitar 19.00 WIB. Pelaku berinisial ES, yang merupakan abang kandung korban.

Kakak beradik ini warga asal Sumatera Barat.

Barang bukti yang diamankan berupa satu unit sepeda motor, sebuah batu, satu potongan kayu, dan pakaian korban.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku ES dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

Ancaman hukuman 15 tahun penjara.*)

(Kompas.com)

Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunnewsBogor.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
tukang parkirpencurianpembunuhanseptic tankCilacap
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved