Breaking News:

Berita Kriminal

Oknum Paspampres Ternyata 2 Kali Peras Imam Masykur, Duga Simpan Rahasia Korban: Mungkin Ada Sesuatu

Dugaan pemicu oknum paspampres aniaya Imam Masykur hingga tewas, diduga simpan rahasia korban hingga singgung setoran.

Editor: ninda iswara
Kolase Tribun Trends/Ist
Dugaan pemicu oknum paspampres aniaya Imam Masykur hingga tewas, diduga simpan rahasia korban hingga singgung setoran. 

TRIBUNTRENDS.COM - Dugaan pemicu oknum Paspampres bernama Praka Riswandi Manik alias Praka RM tega aniaya Imam Masykur terkuak.

Praka RM diketahui menculik dan menganiaya Imam Masykur hingga tewas.

Kini muncul dugaan kalau oknum TNI tersebut diduga menyimpan rahasia Imam Masykur.

Kecurigaan tersebut diurai anggota DPR RI yang khusus menyoroti kasus pembunuhan warga Aceh, Imam Masykur.

Seperti diketahui, Imam Masykur tewas di tangan oknum TNI yang merupakan anggota Ta Walis 3/3/III Ki C Walis Yonwalprotneg Paspampres.

Sebelum meregang nyawa, pemuda 25 tahun itu sempat menghubungi keluarganya guna meminta uang tebusan sebesar Rp 50 juta.

Uang tebusan itu diminta oleh pelaku melalui korbannya secara paksa.

Baca juga: Postingan Terakhir Imam Masykur Tewas Dianiaya Oknum Paspampres, Minta Maaf: Aku Datang dengan Dosa

Oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) diduga siksa warga Bireuen, Aceh hingga tewas. Ini rekam jejak Praka Riswandi Manik.
Oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) diduga siksa warga Bireuen, Aceh hingga tewas. Ini rekam jejak Praka Riswandi Manik. (KOLASE SERAMBINEWS.COM)

Pelaku yakni Praka Riswandi tega menculik lalu menyiksa Imam Masykur dengan sadis

Sebelum melakukan aksi penculikan, Praka Riswandi sempat bersiasat dengan keempat rekannya.

Yakni dengan berpura-pura menjadi polisi dan mendatangi Imam Masykur di wilayah Ciputat Timur, Tangerang pada 12 Agustus 2023.

Hal tersebut diungkap Anggota Komisi I DPR RI Aceh, Fadhlullah sesuai dengan keterangan yang ia dapat dari Komandan Pomdam Jaya, Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey

"(Pelaku) mereka itu menculik korban dengan berpura-pura sebagai oknum dari institusi hukum, kemudian meminta penebusan. Lalu dilakukan penyiksaan," ujar Fadhlullah dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, Selasa (29/8/2023).

Dugaan Pemicu Penculikan dan Pembunuhan

Setali tiga uang dengan Fadhlillah, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni turut buka suara perihal kasus kematian Imam Masykur.

Dalam tayangan tv one news, Sahroni menyebut petinggi TNI harus mengusut motif dari Praka Riswandi yang kejam membunuh warga sipil.

Terlebih aksi pemerasan dan penculikan tak hanya satu kali dilakukan Praka Riswandi Manik dengan korban yang sama yakni Imam Masykur.

"Permasalahan ini kan nanti dalam penyelidikan, ada apa dengan permintaan uang yang dua kali metodenya sama untuk memeras si korban," imbuh Ahmad Sahroni.

Perihal motif pembunuhan, Sahroni menampik jika ekonomi dan utang jadi pemicu Praka Riswandi memeras korbannya.

Baca juga: Pilu Yuni Mauliza Ikhlaskan Imam Masykur, Rencana Pernikahan Kandas, Tugasmu Sudah Selesai Sayang

Praka RM (berbaju TNI), Paspampres yang siksa pria Aceh hingga tewas, terungkap motif pembunuhannya.
Praka RM (berbaju TNI), Paspampres yang siksa pria Aceh hingga tewas, terungkap motif pembunuhannya. (Kolase Tribun Trends/Ist)

Menurut Sahroni, ada rahasia yang disimpan Praka Riswandi terkait dengan Imam Masykur.

Rahasia tersebut berkaitan dengan setoran yang entah apa peruntukannya.

"Kalau untuk ekonomi saya rasa enggak terlalu, pasti ada sesuatu hal. Misalnya, mungkin ada setoran yang tidak cukup, entah apa model setorannya, nanti diselidiki oleh Puspam TNI. Soalnya kalau masalah ekonomi, semua pada prinsipnya sama, TNI dan prajuritnya semua porsinya sama," ungkap Sahroni.

"Saya curiga ada sesuatu yang dilakukan sampai akhirnya begitu kejamnya yang bersangkutan mematikan korbannya," sambungnya.

Terkait dugaan adanya dendam dari pelaku ke korban, Sahroni ragu.

Diyakni Sahroni, ada transaksi yang dilakukan antara pelaku dan korban sebelum kejadian pembunuhan tersebut.

"Mungkin ada sesuatu, transaksi yang tidak sesuai dan akhirnya si korban dipaksa untuk meminta uangnya dengan segala upaya. Toh yang pertama berhasil Rp13 juta, yang kedua Rp50 juta. Kok bisa divideoin untuk penyiksaan tersebut dan akhirnya tersebar, sedih sekali," kata Sahroni.

Atas kasus yang dialami mendiang Imam Masykur, Sahroni mengaku sedih.

Sebab pelaku tega merekam video penyiksaannya dan viral di seantero negeri.

"Saya anggap Paspampres adalah yang terbaik di insitusi TNI, ini adalah oknum, si pelaku mungkin dalam narasi yang tidak kelihatan dengan pimpinannya langsung. Ini pasti ada sesuatu, kalau enggak, enggak mungkin sekejam itu," ucap Sahroni.

Baca juga: Paspampres yang Aniaya Imam Masykur Disebut Tidak Bertugas Melekat pada Presiden, Urusi soal Ini

Fauziah, ibu kandung Imam Masykur (25) panggil Jokowi, tak menyangka anaknya tewas dianiaya Paspampres.
Fauziah, ibu kandung Imam Masykur (25) panggil Jokowi, tak menyangka anaknya tewas dianiaya Paspampres. (Kolase Tribun Trends/Serambinews)

Pelaku Pegang Rahasia Korban

Jika menelisik soal kecurigaan yang diurai Ahmad Sahroni, Fadhlullah sebelumnya juga menjelaskan keterangan dari Pomdam Jaya.

Bahwa diduga pelaku tahu rahasia terbesar korbannya.

Ya, pelaku nekat menculik dan menganiaya korban karena tahu Imam Masykur menjual obat-obatan secara ilegal.

Hal tersebut yang akhirnya membuat Imam Masykur pasrah dengan ancaman pelaku.

Akibat perbuatan kejinya, Praka Riswandi Manik telah ditahan dan terancam hukuman mati.

Instruksi pemecatan dan hukuman mati terhadap Praka Riswandi itu disampaikan oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

(TribunBogor)

 

Diolah dari artikel di TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Praka RMImam MasykurPaspampres
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved